BAB V PEMBAHASAN
5.1. Gambaran Kerja Lembur Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan
Berdasarkan tabel 4.4. dapat dilihat bahwa sebagian besar pekerja adalah dengan jam kerja lembur 3 jamhari yaitu berjumlah 24 orang 57,1. Sedangkan pekerja yang lembur 3
jamhari yaitu 18 orang 42,9. Dari 42 orang yang bekerja pada proses struktur bangunan gedung berdasarkan kuesioner terdapat pekerja yang lembur antara 1 satu sampai 5 lima jam
per hari, sebagian besar atau jumlah terbanyak pekerja melaksanakan lembur pada proses struktur ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan pemerintah yaitu berdasarkan Undang-Undang
Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 Pasal 77 ayat 2 poin ke 2 yaitu waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 tiga jam dalam 1 satu hari dan 14 empat belas jam dalam 1
satu minggu.
Kerja lembur yang dialami para pekerja proyek pembangunan gedung Telkomsel di Kota Medan disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat berupa atas permintaan pekerja
sendiri dan permintaan pihak kontraktor pembangunan. Pekerja atas permintaan sendiri untuk melakukan lembur oleh karena alasan mengejar target upah yang diterima agar lebih banyak, hal
ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 Pasal 77 ayat 2 poin 3 yang memang sudah seharusnya pengusaha yang mempekerjakan pekerjaburuh melebihi waktu
kerja wajib membayar upah kerja lembur. Pihak kontraktor pembangunan gedung Telkonsel di Kota Medan juga memberikan aturan tambahan kerja atau kerja lembur pada tahap tertentu,
dalam hal ini pekerja pada tahap struktur pembangunan gedung merupakan target dalam rentang waktu yang terbatas, mulai dari proses tahap pembesian dibutuhkan tenaga kerja lembur
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 12 orang, dilanjutkan dengan pembuatan bekisting dibutuhkan 16 orang tenaga kerja lembur, dan pengecoran membutuhkan 14 tenaga kerja lembur.
Hasil uji statistik didapat persentase tingkat kelelahan pekerja dalam pembagian pekerjaan yaitu pada bagian pembesian, bekisting dan cor terdapat pekerja yang terbanyak
mengalami sangat lelah yaitu pada bagian pengecoran berjumlah 14 orang 33,3. Pengecoran merupakan tahap akhir dari proses struktur dalam hal ini dilakukan oleh pekerja dengan penuh
aktifitas fisik dan membutuhkan waktu lembur untuk penyelesaianya, waktu lembur yang cukup lama dan melakukan pekerjaan melebihi standar yang telah ditetapkan sehingga dapat dengan
cepat mengalami kelelahan. Suma’mur 2009, menyatakan bahwa salah satu penyebab
kelelahan kerja adalah lamanya kerja mental dan fisik dan faktor-faktor yang lain. Pengaruh- pengaruh tersebut berkumpul di dalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah. Perasaan ini
dapat menyebabkan seseorang berhenti bekerja seperti halnya kelelahan fisiologis seperti mengantuk.
5.2. Gambaran Kelelahan Kerja Pekerja Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan