Gambaran Kelelahan Kerja Pekerja Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan

sebanyak 12 orang, dilanjutkan dengan pembuatan bekisting dibutuhkan 16 orang tenaga kerja lembur, dan pengecoran membutuhkan 14 tenaga kerja lembur. Hasil uji statistik didapat persentase tingkat kelelahan pekerja dalam pembagian pekerjaan yaitu pada bagian pembesian, bekisting dan cor terdapat pekerja yang terbanyak mengalami sangat lelah yaitu pada bagian pengecoran berjumlah 14 orang 33,3. Pengecoran merupakan tahap akhir dari proses struktur dalam hal ini dilakukan oleh pekerja dengan penuh aktifitas fisik dan membutuhkan waktu lembur untuk penyelesaianya, waktu lembur yang cukup lama dan melakukan pekerjaan melebihi standar yang telah ditetapkan sehingga dapat dengan cepat mengalami kelelahan. Suma’mur 2009, menyatakan bahwa salah satu penyebab kelelahan kerja adalah lamanya kerja mental dan fisik dan faktor-faktor yang lain. Pengaruh- pengaruh tersebut berkumpul di dalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah. Perasaan ini dapat menyebabkan seseorang berhenti bekerja seperti halnya kelelahan fisiologis seperti mengantuk.

5.2. Gambaran Kelelahan Kerja Pekerja Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan

Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui tingkat kelelahan pekerja yang sebagian besar mengalami sangat lelah yaitu sebanyak 27 orang 64,3, 15 orang 35,7 mengalami lelah. Dari 42 orang pekerja yang melakukan lembur, didapat 27 orang pekerja yang mengalami tingkat kelelahan sangat lelah, sebagian besar pekerja ini juga memang banyak melakukan aktifitas fisik dalam proses pengerjaan struktur, beberapa faktor yang juga berpengaruh dalam hal ini yaitu Universitas Sumatera Utara umur pekerja, status perkawinan dan status gizi. Sesuai dengan penelitian Setyawati 2010, bahwa usia merupakan variabel yang juga berpengaruh terhadap kelelahan kerja. Untuk fakor status perkawinan, dalam hal ini dapat diasumsikan bahwa tenaga kerja dengan status kawin akan mengalami kelelahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja dengan status belum kawin. Hal ini sesuai dengan penelitian Hidayat dalam Eralisa 2008, yang menyatakan bahwa status seseorang juga memepengaruhi tingkat kelelahan, orang yang sudah menikah lebih cepat mengalami kelelahan dibandingkan dengan yang belum menikah oleh karena waktu istirahat yang tidak dimanfaatkan secara maksimal sebab kondisi keluarganya juga perlu mendapatkan perhatian yang cukup. Status gizi pekerja juga berpengaruh dengan kelelahan, hal ini juga sesuai menurut Sum a’mur 2009 bahwa status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan tenaga kerja karena status gizi ini berkaitan dengan kesehatan dan daya kerja. Kelelahan kerja hampir setiap hari dikeluhkan oleh para pekerja pada tiap unit kerja, kelelahan kerja masih merupakan misteri dunia kedokteran modern dan masalah pencegahanya belum terungkap secara jelas. Perasaan kelelahan kerja adalah gejala subjektif kelelahan kerja yang dikeluhkan pekerja yang merupakan semua perasaan yang tidak menyenangkan Setyawati, 2010.

5.3. Pengaruh Waktu Kerja Lembur dengan Tingkat Kelelahan Pekerja

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja Berdasarkan Kebiasaan Sarapan pada Pekerja Kurir Pengiriman Barang JNE di Kota Medan Tahun 2015

2 66 127

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Serang-Banten Tahun 2013

1 48 184

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Workshop Di PT. X Jakarta Tahun 2013

1 19 149

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) (STUDI KASUS : PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK DI BANTUL, DIY)

0 7 65

ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAPPRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PENGARUH KERJA LEMBUR TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 12

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAPEFEKTIVITAS KERJA LEMBUR PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA LEMBUR PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 7 13

PENGARUH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KUALITAS HASIL KERJA DAN KENYAMANAN PEKERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DI PROBOLINGGO

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Waktu Kerja Lembur dan Jenis Tugas Terhadap Tingkat Kelelahan Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Telkomsel di Kota Medan Tahun 2013

0 0 9

PENGARUH WAKTU KERJA LEMBUR DAN JENIS TUGAS TERHADAP TINGKAT KELELAHAN PEKERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG TELKOMSEL DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 SKRIPSI

0 0 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TUGAS AKHIR - PENGARUH MOTIVASI KERJA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK - repository perpustakaan

0 0 14