Pengamatan Refleksi Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan akhir 1. Guru memberikan tugas kepada siswa 2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang sudah usai. 3. Salah satu siswa menutup dengan doa. 4. Salam penutup dari guru.

c. Pengamatan

Sanjaya 2009:79 mengatakan bahwa pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang sudah dilakukan, apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. Peneliti mengambil data dengan cara melakukan pengamatan menggunakan lembar pengamatan yang sudah dirancang sebelumnya, dan melaksanakan tes tertulis dengan soal evaluasi siklus II. Tujuannya untuk melihat, apakah pada siklus II ada peningkatan kerjasama dan prestasi belajar siswanya dari siklus I yang sudah dilakukan sebelumnya.

d. Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam pengamatan Darmadi, 2015:117. Refleksi dilakukan untuk memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam pelaksanaan siklus II, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi pembelajaran di kelas. Selama menerapkan siklus II, refleksi peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Mengevaluasi pelaksanaan siklus II dari pertemuan pertama dan ke dua mengenai hambatan dan kekurangan yang dirasakan. 2. Mengidentifikasih permasalahan selama penerapan siklus II 3. Mengolah data hasil pelaksanaan siklus II untuk diketahui peningkatan kerjasama dan prestasi belajar siswanya. 4. Membandingkan hasil soal evaluasi dan kerjasama siswa antara siklus I dan siklus II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sanjaya 2009: 84, dalam teknik pengumpulan data, peneliti harus menggunakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan non-tes. Non-tes digunakan untuk mengukur kerjasama siswa, instrumennya berupa pengamatan, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan yang soal tes berupa pilihan ganda. Tes pilihan ganda digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswanya.

a. Wawancara

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

0 6 134

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Peningkatan prestasi belajar PAI melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw siswa Kelas X SMAN 90 Jakarta

1 53 118

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 7

Upaya meningkatkan motivasi, kreativitas, dan prestasi belajar IPA dengan implementasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 0 5