3.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sanjaya 2009: 84, dalam teknik pengumpulan data, peneliti harus menggunakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan non-tes. Non-tes digunakan untuk mengukur kerjasama siswa, instrumennya berupa pengamatan,
kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan yang soal tes berupa pilihan ganda. Tes pilihan ganda digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswanya.
a. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data menggunakan bahasa lisan, baik secara tatap muka atau pun melalui saluran media tertentu Sanjaya,
2009:96. Menurut Darmadi 2015:102, wawancara atau interview adalah sebuah dialog yang dilaksanakan oleh pewawancara. Sanjaya 2009:96 mengungkapkan
bahwa teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu wawancara insidental dan wawancara terencana. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan wawancara terencana, karena sebelum wawancara peneliti terlebih dulu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan. Peneliti melakukan
wawancara dengan guru kelas IV untuk mengetahui kondisi awal dan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas.
b. Pengamatan
Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
pengamatan tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sanjaya, 2009:86. Hal tersebut didukung oleh pendapat Suparno 2014:62 yang mengatakan bahwa
observasipengamatan merupakan kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Dari pendapat ke dua ahli
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengamatan adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat kejadian yang sedang berlangsung
mengenai obyek yang diteliti. Tujuan pengamatan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data dan informasi mengenai kerjasama siswa sebelum
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, lalu membandingkannya setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
c. Kuesioner
Menurut Darmadi 2015:103, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal-hal yang ia ketahui. Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan Suparno 2014:59 yang mengatakan kuesioner berupa
pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV. Peneliti
menyiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan kerjasama siswa dalam mengikuti pembelajaran. Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa diakhir setiap siklus,
tujuannya untuk mengetaui tingkat kerjasama siswa setelah melalui proses pembelajaran kooperatif tipe STAD.
d. Dokumentasi