Pembinaan Iman Remaja PIA dan PIR. Dalam pertemuan kelompok- kelompok tersebut anak-anak dibantu untuk memperkembangkan iman dan
dilatih untuk menghayati kebersamaan sebagai Gereja.
5. Ikut Ambil Bagian dalam Kegiatan Rohani
Rekoleksi, retret, ziarah,dan sebagainya sudah dikembangkan cukup lama dalam gereja dan menghasilkan buah-buah yang baik. Maka, orang tua
hendaknya mendorong dan mendukung anak-anaknya untuk mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan tersebut demi pengembangan beriman
mereka KWI dalam Pedoman Pastoral Keluarga, 2011: 31-33. Kegiatan rohani seperti ini memang sangat penting untuk dilaksanakan.
Dalam suatu kesempatan mereka dapat bertemu untuk membagikan pengalaman mereka masing-masing. Dengan adanya kegiatan rohani ini
mereka juga memperoleh pengalaman iman dari hasil sharing serta dari materi yang diberikan.
3. Doa Bersama dalam Keluarga Kristiani
a. Pengertian Doa Bersama dalam Keluarga Kristiani
Keluarga Kristiani harus menjadi sekolah doa yang sejati, dimana perjumpaan dengan Kristrus tidak hanya merupakan moment untuk memohon
dan mengaku tetapi terutama untuki mendengarkan, merenungkan, memuji,menyembah dan bersyukur, hingga hatinya sungguh “jatuh cinta” dan
rindu akan hadirat Tuhan. Doa sejati tidak terpisah dari kenyataan hidup. Dengan membukia hati untuk mencintai Tuhan, serentak hati kita pun terbuka
untuk mencintai sesama, dan memampukan kita untuk menjalani liku-liku hidup ini seturut rencana dan tuntutan kasih-Nya.
Dalam keluarga, para orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan hal doa kepada anak-anaknya, mengajak mereka mengenal secara bertahap
misteri Allah dan membangun relasi personal dengan-Nya. Justru dalam keluarga Kristen, sedari masa kecil, anak-anak seturut iman yang telah
dinyatakan dalam pembabtisan, harus diajarkan pengetahuan akan Allah, menyembah Dia, dan mencintain sesamanya.
Doa keluarga mempunyai cirinya yang khusus: bahwa doa itu dihaturkan oleh ayah, ibu, anak-anak bersama-sama sebagai satu keluarga. Bersekutu dan
bersatu dalam doa bersama merupakan konsekuensi dan tuntutan dari sakramen babtis dan perkawinan. Teladan konkret dan kesaksian hidup dari
orang tua memang sangat penting dan tak tergantikan dalam rangka mendidik anak-anak untuk berdoa. Doa bersama justru memberikan kesan dan dampak
mendalam yang takkan terhapus di hati anak-anak. Anak-anak dibiasakan sedari kecil ambil bagian dalam Ekaristi dan sakramen-sakramen. Selanjutnya
doa bersama menambah kekuatan dan kebersatuan keluarga dan membantu keluarga ambil bagian dalam kuasa-kuasa Allah sendiri Pito Duan, 2003:70-
73. Injil Mat 18:19-20 menegaskan bahwa:
Yesus bersabda: “jika dua orang daripadamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh
Bapa-Ku yang di surga. Sebab, dimana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku ada ditengah-tengah mereka.
Kutipan Injil diatas menegaskan bahwa janji Yesus senantiasa hadir dan tinggal bersama kita dan keluarga, bila kita pun tinggal bersatu dalam Dia
dalam doa bersama.
b. Waktu Doa Bersama dalam Keluarga Kristiani