Bapa-Ku yang di surga. Sebab, dimana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, disitu Aku ada ditengah-tengah mereka.
Kutipan Injil diatas menegaskan bahwa janji Yesus senantiasa hadir dan tinggal bersama kita dan keluarga, bila kita pun tinggal bersatu dalam Dia
dalam doa bersama.
b. Waktu Doa Bersama dalam Keluarga Kristiani
Kesempatan untuk doa bersama cukup banyak. Setiap hari ada: pagi, sebelum dan sesudah makan, malam hari. Lagi: bila seorang anggota keluarga
adalah sakit, merayakan hari ulang tahun, menghadapi peristiwa penting ujian, melamar kerja, perjalanan jauh, tunangan, operasipembedahan dan
masih banyak lagi. Kehidupan sehari-hari dapat mendorong setiap anggota keluarga untuk mendoakan yang lain.
Kesempatan paling baik seluruh keluarga berdoa bersama adalah selain secara singkat sebelum dan sesudah makan bersama yaitu pada malam hari.
Doa malam merupakan suatu kesempatan untuk menyelesaikan banyak persoalan yang timbul didalam hidup keluarga. Jika pada siang harinya
anggota keluarga berselisih dan bertengkar, maka ada baiknya kita mendamaikan diri dalam doa malam bersama. Kita merenungkan bersama
mengenai kewajiban kita untuk memelihara kesatuan dan keakraban serta kedamaian dalam keluarga kita. Yang bersalah bersedia meminta maaf yang
tidak bersalah mau menerima permintaan maaf itu. Dengan demikian akan lahir suatu ikatan kasih yang mesra diantara anggota keluarga, yang mana
mutlak diperlukan dalam hidup mereka di kemudian hari Heuken 1979:18- 20.
B. REMAJA
1. Siapa Remaja Itu?
Mereka adalah pemuda pemudi yang berada pada masa perkembangan yang disebut masa “adolesensi” masa remaja masa menuju kedewasaan.
Masa ini merupakan taraf perkembangan dalam kehidupan manusia, dimana seseorang sudah tidak dapat disebut anak kecil lagi, tetapi juga belum bisa
disebut orang dewasa. Taraf perkembangan ini biasanya disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kearah
kedewasaan. Ditinjau dari sudut kronologis pada suatu pembatasan yang relatif fleksibel, masa remaja ini terjadi sekitar umur 12-20 tahun.
Masa adolesendi ini disebut juga masa “physiological learning” dan “social learning”, hal ini berarti bahwa pada masa ini pemuda pemudi remaja
sedang mengalami suatu pematanga pisik dan pematanga sosial. Kedua hal ini serempak terjadi pada waktu yang bersamaan. Dalam kematangan fisik ini
remaja mengalami proses perubahan struktur dan fungsi jasmaniah psikologis mengarah pada kedewasaan fisik timbulnya kemungkinan
reproduksi. Dalam pematangan sosial remaja mengahadapi prosesn belajar
mengadakan penyesuaian diri atau “adjustment” pada kehidupan sosial orang dewasa secara tepat. Hal ini berarti pula, bahwa remaja harus belajar pola-