Keluarga Tempat Pendidikan Iman

terutama bagi mereka yang papa. Dijiwai oleh cinta-kasih dan semangat pelayanan, keluarga katolik menyediakan diri untuk melayani setiap orang sebagai pribadi dan anak Allah. Pelayanan keluarga hendaknya bertujuan memberdayakan mereka yang dilayani, sehingga mereka dapat mandiri. 5 Kesaksian Iman Martyria Keluarga hendaknya berani memberikan kesaksian imannya dengan perkataan maupun tindakan serta siap menanggung resiko yang muncul dari imannya itu. Kesaksian iman itu dilakukan dengan berani menyuarakan kebenaran bersikap kritis terhadap berbagai ketidakadilan dan tindakan kekerasan yang merendahkan martabat manusia serta merugikan masyarakat umum.

d. Keluarga Tempat Pendidikan Iman

Peranan orangtua didalam pendidikan iman religius adalah juga esensial. Keluarga adalah pusat katekese sakramental Johanes Paulus II, Ad Limina Uskup-uskup USA, 24-9-1983. Para orangtualah yang pertama-tama memperkenalkan Tuhan kepada Anak-anaknya. Ayah duniawi hendaknya memperkenalkan Bapa Surgawi Hardiwiratno, 1994: 24. Pendidikan dalam keluarga harus memperhatikan pendidikan iman dan moral katolik, karena kaluarga adalah sekolah nilai-nilai kemanusiaan dan iman katolik. Pimpinan gereja sangat menekankan pentingnya pendidikan iman bagi anak-anak dan remaja. Berkat penerimaan sakramen babtis, mereka menjadi ciptaan baru dan menjadi putra-putri Allah. Karena itu, mereka berhak menerima pendidikan agama katolik untuk mengembangkan rahmat sakraman babtis agar sampai pada kedewasaan iman. Sejak dini mereka perlu dibimbing secara bertahap, sesuai dengan tahap perkembangan kepribadiannya, sehingga semakin mengahayati dan mengembangkan kurnia iman yang telah mereka terima. Pendidikan iman bertujuan menumbuhkan sikap beriman dalam diri anak. Dengan sikap beriman itu anak-anak siap menyambut kasih Allah dan membalasnya, serta aktif mengambil bagian dalam hidup gereja. Orangtua adalah pendidik iman yang pertama dan utama bagi anak-anak. Malalui keteladanannya mereka berkatekese agar anak-anak menghayati hidup iman katoliknya. Maka, perenan orang tua dalam hal ini taktergantikan oleh siapapun. Salah satu aspek pendidikan iman adalah pemberian dan pengembangan pengetahuan iman. Sumber-summber pengetahuan iman itu adalah Kitab Suci, Katekismus, Dokumen-dokumen Gereja, dan buku-buku Katekese. Orang tua hendaknya berusaha mengusahakan sumber-sumber pengetahuan iman itu dalam keluarga. Bila orangtua tidak mampu menyediakannya, hendaknya mereka memenfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di luar rumah. Iman dirayakan,disyukuri dan dipupuk terutama melalui doa-doa dan ibadat-ibadat, baik yang bersifat liturgis maupun devosional. Maka, pendidikan iman itu dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan rohani, seperti liturgi, doa bersama, devosi, dan sebagainya. Keluarga sebagai gereja rumahtangga mempersiapkan anak-anak untuk menerima sakramen- sakr amen. Dengan demikian, keluarga menjadi pusat katekese “sakramental” bagi anak-anak. Cara-cara konkret dalam memberikan pendidikan iman Katolik kepada anak-anak, yang hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang tua adalah sebagai berikut:

1. Doa pribadi dan doa bersama

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

4 72 183

Fungsi komunikasi orangtua terhadap pembentukan karakter dan iman anak dalam keluarga Katolik di Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan Yogyakarta.

3 24 162

Tanggung jawab keluarga Katolik stasi Muara Asa Di Paroki Yohanes Penginjil Linggang Melapeh terhadap pendidikan iman anak.

0 0 112

Doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

1 18 153

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Deskripsi pendidikan iman anak dalam keluarga bagi perkembangan iman anak di Stasi Maria Putri Murni Sejati Cisantana, Paroki Kristus Raja Cigugur, Keuskupan Bandung.

1 20 153

Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu

1 9 139

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo

1 28 181

Usaha meningkatkan spiritualitas kerasulan awam bagi prodiakon paroki di wilayah Santo Yusup Sendangsari-Sendangrejo, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, melalui katekese model Shared Christian Praxis - USD Repository

0 1 121

Peranan doa bersama dalam keluarga Katolik bagi pembentukan karakter remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 3 159