atau “dari jurang” Mzm 130:1 hati yang rendah dan penuh sesal? Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan Bdk. Luk 18:9-14.
Kerendahan hati adalah dasar doa, karena “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa” Rm 8:26. Supaya mendapat anugerah doa,
kita harus bersikap rendah hati: Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis.
Itulah sebuah pemahaman tentang arti doa dari ajaran Gereja Katolik. Berdoa adalah getaran hati suara nurani yang menyapa Allah. Suatu
permohonan dan syukur kepada Allah. Oleh karena itu tidaklah dapat dipungkiri bahwa berdoa merupakan suatu bagian penting bagi orang
beriman. Tanpa doa iman kita akan lemah tanpa daya, kering dan tidak berbobot, tapi dengan berdoa iman kita dikuatkan, diteguhkan, ditopang
hingga kokoh kuat tak tergoyahkan. Maka kebiasaan berdoa bagi umat Katolik sangatlah penting mulai dari anak-anak hingga orang tua dan kakek
nenek tak terkecuali wajib berdoa.
b. Doa sebagai anugerah Allah
Emboiru dalam buku Katekismus Gereja Katolik, art.2559-2560 mengatakan bahwa:
Doa adalah pengakuan jiwa kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan dalam hal-
hal baik” Yohanes dari Damaskus, f.o.3,24. Dari mana kita berbicara, kalau kita
berdoa? Dari ketinggian kesombongan dan kehendak kita kabawah atau “dari jurang”Mzm 130. 1 hati yang rendah dan penuh sesal? Siapa yang
merendahkan diri akan ditinggikan. Kerendahan hati adalah dasar doa, karena “kita tidak tahu bagaiamana sebenarnya harus berdoa” Rm 8.26.
Supaya mendapat anugerah doa, kita harus bersikap rendah hati: Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis.
Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah, Yoh 4:10. Mukjizat doa jurstru menunjukkan diri disana, di pinggir sumur, tempat kita
mengambil air. Disana Kristus bertemu dengan setiap orang; Ia mencari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kita, sebelum kita mencari Dia, dan Ia meminta: “Berilah Aku minum” Yesus kehausan; permohonan-Nya datang dari kedalaman Allah yang
merindukan kita. Entah kita tahu atau tidak, di dalam doa kehausan Allah menemui kehausan kita. Allah merasa haus akan kehausan kita akan Dia.
Rumusan tersebut menjelaskan bahwa dalam berdoa perlu adanya kerendahan hati. Berdoa berarti meminta ini atau itu atau meminta
seseorang, untuk dikabulkan. Sebetulnya yang berdoa bukanlah manusia, melainkan Roh Allah sendiri. Itu berarti bahwa kita berdoa bukan
berdasarkan jasa-jasa kita,tetapi berdasarkan kasih sayang Allah yang berlimpah-limpah. Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis.
Mengemis anugerahrahmat. Supaya mendapakan rahmatanugerah doa, maka kita harus bersikap rendah hati. Karena Kerendahan hati adalah
dasar doa, karena “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa” Rm 8:26.
c. Arti Berdoa
Hadrys, 2007: 1 mengatakan bahwa: Berdoa
berarti berpikir
tentangAllah sambil
mengasihi-Nya, mengahdapi-Nya dengan sikap siap dipakai oleh-Nya, berjumpa dengan-
Nya, bercakap-cakap dengan-Nya, terutama mendengarkan-Nya. Berdoa juga melampaui kehidupan
fana ini, „mengintip‟ kedalam surga, „menerobos‟ kedalam alam yang kekal.
Doa manusia datang dari lubuk hati yang paling dalam. Bagaimanapun
bentuk kegiatan dan kata-kata, dengannya doa mengungkapkan diri, yang berdoa itu selalu seluruh manusia. Tetapi untuk melukiskan tempat asalnya
doa, Kitab Suci kadang-kadang berbicara tentang jiwa atau roh. Jika hati itu jauh dari Allah, doa pun tidak mempunyai arti. Hati adalah rumah di mana
aku berada dan tempat aku tinggal. Inilah pusat kita yang tersembunyi, yang tidak dapat dimengerti baik oleh akal budi kita maupun oleh orang lain.
Hanya Roh Allah dapat menyelami dan mengetahuinya. Dalam kedalaman cita-cita kita, hati adalah tempat keputusan. Ia adalah tempat kebenaran, di
mana kita memilih antara hidup dan mati. Ia adalah tempat pertemuan karena kita hidup dalam hubungan dengan citra Allah. Hati adalah tempat perjanjian.
Doa Kristen adalah hubungan perjanjian antara Allah dan manusia di dalam Kristus. Ia adalah tindakan Allah dan tindakan manusia. Ia berasal dari Roh
Kudus dan dari kita. Dalam persatuan dengan kehendak manusiawi Putera Allah terjelma, doa mengarahkan diri sepenuhnya kepada Bapa.
d. Doa dalam Kitab Suci