Metodologi Penelitian Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, DAN

PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan tiga bagian pokok, yaitu penelitian pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus, Klepu. Hasil penelitian dan pembahasan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus, Klepu. Sehingga akan menemukan permasalahan yang akan dianalisis lebih lanjut.

A. Metodologi Penelitian

Pada bab ini diuraikan tiga bagian pokok yaitu penelitian pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di stasi Yohanes Crisostomus pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus, Klepu, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Penulis akan mengadakan penelitian untuk memperoleh data tentang pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di stasi Yohanes Crisostomus pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus, Klepu. Adapun metodologi penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Mengetahui sejauh mana pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Wilayah Stasi Yohanes Chrisostomus pojok, paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu. b. Menemukan bentuk-bentuk pendampingan yang sesuai dan tepat sebagai sarana perkembangan iman remaja di Wilayah Stasi Yohanes Chrisostomus pojok, paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini untuk memperoleh: a. Memberikan masukan kepada orang tua di Stasi Yohanes Chrisostomus pojok, paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu, dalam mengetahui Sejauh mana doa bersama dalam keluarga dapat mempengaruhi perkembangan iman remaja? b. Memberikan contoh bentuk pendampingan yang sesuai dan tepat sebagai sarana perkembangan iman remaja. c. Membantu mahasiswa yang sedang belajar tentang pentingnya doa bersama agar semakin mengenal pentingnya iman bagi kaum remaja.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan prinsip dasar penelitian Ex Post Facto. Yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti atau mengkaji suatu kejadian atau peristiwa yang telah ada dengan melihat ke belakang faktor-faktor yang relevan yang mempengaruhi atau menimbulkan kejadian atau peristiwa tersebut Sugiyono, 1999:7. Logika dasarnya sama dengan penelitian eksperimen yaitu jika X, maka Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi terhadap variabel bebas independen.

4. Metode Penelitian

Penelitian ini menerapkan penelitian kualitatif yang datanya diperoleh melalui pembagian instrumen yang berupa skala likert kepada para remaja di Stasi Yohanes Crosostomus Pojok untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode survey adalah metode penelitian yang dilakukan pada sekelompok objek dalam jumlah besar maupun kecil. Melalui metode ini, dapat diungkapkan permasalahan aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan, atau menilai efektivitas suatu program Jamal Ma‟mur Asmani, 2011:46.

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016.

6. Responden Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian Riduwan 2002:3. Teknik populasi ini ditujukan untuk para remaja katolik di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu usia 14 sampai 21 tahun sebagai sampel penelitian. Populasi yang akan dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini adalah remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki St. Petrus dan Paulus, Klepu yang berjumlah 40 anak.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat tentang variabel yang terdapat dalam instrumen. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub-variabel kemudian sub-variabel dijabarkan lagi menjadi indikator- indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument berupa pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Instrumen ini bersifat tertutup, artinya jawaban untuk pernyataan sudah disediakan pada kolom jawaban. Responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai. Adapun rincian pernyataan setiap variabel yaitu sebanyak 25 pernyataan. Terdapat satu alternatif jawaban pada pernyataan variabel X dan Y pada skala likert, yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, dengan bobot nilai berjenjang yaitu: 4,3,2,1. Jadi, nilai maksimum yang dapat diperoleh tiap 1 item pernyataan adalah 4 poin, dan terendah adalah 1 poin. Berikut adalah rincian bobot nilai dari setiap pernyataan pada variabel X dan Y: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 1 Pernyataan Positif Bobot Nilai Sangat setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak setuju TS 2 Sangat tidak setuju STS 1 Tabel 2 Pernyataan Negatif Bobot Nilai Sangat setuju SS 1 Setuju S 2 Tidak setuju TS 3 Sangat tidak setuju STS 4

8. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang hendak penulis teliti yakni pengaruh doa bersama dalam keluarga dan perkembangan iman remaja. Tabel Variabel Penelitian No Variabel yang diungkap Aspek yang diungkap No soal Jumlah 1 2 3 4 5 1 Pandangan remaja terhadap doa bersama dalam keluarga  Apa yang dimaksud doa bersama dalam keluarga  Keinginan untuk berdoa bersama dalam keluarga. 1,2,3 4,5,6,7 3 4

2 Perkembangan

Iman  Menyebutkan makna iman  Keluarga tempat perkembangan iman  Penghayatan iman 8,9 10,11,12 13,14 2 3 2 3 Pengaruh doa bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja  Perkembangan iman melalui doa bersama. 15,16,17,1 8,19,20,21 ,22,23,24, 25 11 Jumlah item keseluruhan 25

B. HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

4 72 183

Fungsi komunikasi orangtua terhadap pembentukan karakter dan iman anak dalam keluarga Katolik di Paroki Administratif Santo Paulus Pringgolayan Yogyakarta.

3 24 162

Tanggung jawab keluarga Katolik stasi Muara Asa Di Paroki Yohanes Penginjil Linggang Melapeh terhadap pendidikan iman anak.

0 0 112

Doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

1 18 153

Upaya peningkatan tanggungjawab keluarga Katolik di Paroki Santo Petrus Pekalongan terhadap pendidikan iman anak.

0 4 153

Deskripsi pendidikan iman anak dalam keluarga bagi perkembangan iman anak di Stasi Maria Putri Murni Sejati Cisantana, Paroki Kristus Raja Cigugur, Keuskupan Bandung.

1 20 153

Pengaruh doa Bersama dalam keluarga bagi perkembangan iman remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu

1 9 139

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo

1 28 181

Usaha meningkatkan spiritualitas kerasulan awam bagi prodiakon paroki di wilayah Santo Yusup Sendangsari-Sendangrejo, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, melalui katekese model Shared Christian Praxis - USD Repository

0 1 121

Peranan doa bersama dalam keluarga Katolik bagi pembentukan karakter remaja di Stasi Yohanes Chrisostomus Pojok, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 3 159