ANALISIS PENELITIAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA
Tabel 4.23 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II
No Jenis data
Hasil Belajar Siswa Siklus I
Siklus II
1 Nilai tertinggi
81,4 86,7
2 Nilai terendah
44,3 58, 3
3 Kriteria sangat baik
3 12
5 Kriteria baik
18 17
6 Kriteria cukup
7 1
7 Kriteria kurang
2 8
Jumlah siswa yang tuntas ≥ 74 9
21 9
Jumlah siswa yang belum tuntas 74
21 9
10 Rata-rata nilai keseluruhan
67,9 76,22
11 Ketuntasan klasikal
30 70
Berdasarkan tabel 4.23 di atas, hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam menggunakan model pembelajaran penemuan
terbimbing pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Pada siklus I nilai tertinggi yang diperoleh adalah 81,4 dan
nilai terendah adalah 44,3. Siswa yang masuk dalam kriteria nilai sangat baik berjumlah 3 orang, kriteria baik berjumlah 18 orang, kriteria cukup
berjumlah 7 orang, dan kriteria kurang berjumlah 2 orang. Dari 30 siswa, jumlah si
swa yang tuntas ≥ 74 ada 9 siswa sedangkan 21 siswa lainnya tidak tuntas 74. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar
67,9. Dengan demikian, persentase kelas yang diperoleh dari siklus I ini adalah sebesar 30 . .
Pada siklus II, nilai tertinggi yang diperoleh adalah 86,7 dan nilai terendah adalah 58,3. Siswa yang masuk dalam kriteria nilai sangat baik
berjumlah 12 orang, kriteria baik berjumlah 17 orang, kriteria cukup berjumlah 1 orang, dan tidak ada siswa dengan kriteria kurang. Dari 30
jumlah siswa, si swa yang tuntas ≥ 74 ada 21 siswa sedangkan 9 siswa
lainnya tidak tuntas 74. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar 76,22. Oleh karena itu, dari hasil yang diperoleh siswa, terjadi
peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II dilihat dari rata-rata nilai yang diperoleh yaitu dari 67,9 menjadi 76,22.
4. Analisis observasi komunikasi a.
Analisis hasil observasi komunikasi oleh observer 1
Pertemuan pertama siklus 1
Tabel 4.24 Persentase Perolehan Skor Dari Lembar Observasi Komunikasi Pada
Pertemuan Pertama Siklus 1
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
1 S1
71,43 Tinggi
2 S2
85,71 Sangat tinggi
3 S3
42,86 Sedang
4 S4
71,43 Tinggi
5 S5
71,43 Tinggi
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
6 S6
42,86 Sedang
7 S7
71,43 Tinggi
8 S8
57,14 Sedang
9 S9
28,57 Sangat rendah
10 S10
57,14 Sedang
11 S11
71,43 Tinggi
12 S12
71,43 Tinggi
13 S13
42,86 Sedang
14 S14
71,43 Tinggi
15 S15
71,43 Tinggi
16 S16
57,14 Sedang
17 S17
71,43 Tinggi
18 S18
71,43 Tinggi
19 S19
42,86 Sedang
20 S20
57,14 Sedang
21 S21
57,14 Sedang
22 S22
57,14 Sedang
23 S23
71,43 Tinggi
24 S24
57,14 Sedang
25 S25
85,71 Sangat tinggi
26 S26
57,14 Tinggi
27 S27
71,43 Tinggi
28 S28
57,14 Sedang
29 S29
71,43 Tinggi
30 S30
42,86 Sedang
Persentase rata- rata
61,93 Tinggi
Tabel 4.24 merupakan persentase dari hasil observasi komunikasi siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama dengan
persentase rata-rata keseluruhan komunikasi siswa sebesar 61,93 , yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria
komunikasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.24 maka dapat dihitung jumlah siswa pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.25 Persentase Masing-Masing Kriteria Komunikasi Pada Pertemuan Pertama
Siklus 1
Kriteria Jumlah siswa
Persentase
Sangat tinggi 2
Tinggi 14
Sedang 13
Rendah Sangat rendah
1
Berdasarkan tabel 4.25, terdapat 6,66 2 siswa tergolong kriteria komunikasi sangat tinggi, 46,66 14 siswa tergolong kriteria
komunikasi tinggi, 43,33 13 siswa tergolong kriteria komunikasi cukup, 0 tergolong kriteria komunikasi rendah, dan 3,33 siswa
tergolong kriteria komunikasi sangat rendah. 2
Pertemuan kedua siklus 1 Tabel 4.26
Persentase Perolehan Skor Dari Lembar Observasi Komunikasi Pada Pertemuan Kedua Siklus 1
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
1 S1
57,14 Sedang
2 S2
42,86 Sedang
3 S3
57,14 Sedang
4 S4
57,14 Sedang
5 S5
42,86 Sedang
6 S6
42,86 Sedang
7 S7
71,43 Tinggi
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
8 S8
57,14 Sedang
9 S9
71,43 Tinggi
10 S10
57,14 Sedang
11 S11
57,14 Sedang
12 S12
57,14 Sedang
13 S13
42,86 Sedang
14 S14
71,43 Tinggi
15 S15
71,43 Tinggi
16 S16
57,14 Sedang
17 S17
71,43 Tinggi
18 S18
57,14 Sedang
19 S19
42,86 Sedang
20 S20
57,14 Sedang
21 S21
57,14 Sedang
22 S22
57,14 Sedang
23 S23
57,14 Sedang
24 S24
57,14 Sedang
25 S25
57,14 Sedang
26 S26
57,14 Sedang
27 S27
71,43 Tinggi
28 S28
57,14 Sedang
29 S29
71,43 Tinggi
30 S30
57,14 Sedang
Persentase rata- rata
58,09 Sedang
Tabel 4.26 merupakan persentase dari hasil observasi komunikasi siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan kedua dengan rata-rata
keseluruhan komunikasi siswa sebesar 58,09, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria
komunikasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.26 maka dapat dihitung jumlah siswa pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.27 Persentase Masing-Masing Kriteria Komunikasi Pada Pertemuan Kedua
Siklus 1
Kriteria Jumlah siswa
Presentase
Sangat tinggi Tinggi
6 Sedang
23 Rendah
Sangat rendah
Berdasarkan tabel 4.27, terdapat 0 dan tergolong pada kriteria komunikasi sangat tinggi, 20 6 siswa tergolong pada kriteria
komunikasi tinggi, 76,66 23 siswa tergolong pada kriteria komunikasi cukup, 0 tergolong kriteria komunikasi rendah, dan 0 siswa tergolong
kriteria komunikasi sangat rendah. Secara keseluruhan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua
dapat disimpulkan bahwa persentase rata-rata komunikasi belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 70 yang dapat dilihat dari
rata-rata secara keseluruhan yaitu rata-rata pertemuan pertama 61,93 dan rata-rata pertemuan kedua 58,09.
3 Pertemuan pertama siklus 2
Tabel 4.28 Persentase Perolehan Skor Dari Lembar Observasi Komunikasi
Pada Pertemuan Pertama Siklus 2
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
1 S1
71,43 Tinggi
2 S2
71,43 Tinggi
3 S3
71,43 Tinggi
4 S4
85,71 Sangat tinggi
5 S5
71,43 Tinggi
6 S6
42,86 Sedang
7 S7
71,43 Tinggi
8 S8
57,14 Sedang
9 S9
85,71 Sangat tinggi
10 S10
71,43 Tinggi
11 S11
71,43 Tinggi
12 S12
71,43 Tinggi
13 S13
42,86 Sedang
14 S14
71,43 Tinggi
15 S15
71,43 Tinggi
16 S16
57,14 Sedang
17 S17
71,43 Tinggi
18 S18
71,43 Tinggi
19 S19
57,14 Sedang
20 S20
57,14 Sedang
21 S21
57,14 Sedang
22 S22
57,14 Sedang
23 S23
71,43 Tinggi
24 S24
57,14 Sedang
25 S25
85,71 Sangat tinggi
26 S26
57,14 Tinggi
27 S27
71,43 Tinggi
28 S28
57,14 Sedang
29 S29
71,43 Tinggi
30 S30
71,43 Tinggi
Persentase rata- rata
66,66 Tinggi
Tabel 4.28 merupakan data observasi komunikasi siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama dengan persentase rata-rata
keseluruhan komunikasi siswa sebesar 66,66, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria
komunikasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.28 maka dapat dihitung jumlah siswa pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut
Tabel 4.29 Persentase Masing-Masing Kriteria Komunikasi Pada Pertemuan Pertama
Siklus 2
Kriteria Jumlah siswa
Presentase
Sangat tinggi 3
Tinggi 17
Sedang 10
Rendah Sangat rendah
Berdasarkan tabel 4.29, terdapat 10 3 siswa yang mempunyai kriteria komunikasi sangat tinggi, 56,66 17 siswa mempunyai kriteria
komunikasi tinggi, 33,33 10 siswa mempunyai komunikasi yang cukup, 0 mempunyai komunikasi rendah, dan 0 siswa mempunyai
kriteria komunikasi sangat rendah 0 dengan rata-rata secara keseluruhan 66,66 .
4 Pertemuan kedua siklus 2
Tabel 4.30 Persentase Perolehan Skor Dari Lembar Observasi Komunikasi Pada
Pertemuan Kedua Siklus 2
No Siswa
Persentase komunikasi
Kriteria
1 S1
71,43 Sangat tinggi
2 S2
57,14 Tinggi
3 S3
57,14 Tinggi
4 S4
85,71 Sangat tinggi
5 S5
85,71 Sangat tinggi
6 S6
57,14 Sedang
7 S7
85,71 Sangat tinggi
8 S8
57,14 Sedang
9 S9
57,14 Sedang
10 S10
71,43 Tinggi
11 S11
85,71 Sangat tinggi
12 S12
85,71 Sangat tinggi
13 S13
57,14 Sedang
14 S14
57,14 Sangat tinggi
15 S15
57,14 Sedang
16 S16
71,43 Tinggi
17 S17
85,71 Sangat tinggi
18 S18
71,43 Tinggi
19 S19
57,14 Sedang
20 S20
85,71 Sangat tinggi
21 S21
85,71 Sangat tinggi
22 S22
71,43 Tinggi
23 S23
85,71 Sangat tinggi
24 S24
71,43 Tinggi
25 S25
85,71 Sangat tinggi
26 S26
85,71 Sangat tinggi
27 S27
85,71 Sangat tinggi
28 S28
57,14 Sedang
29 S29
71,43 Sangat tinggi
30 S30
71,43 Tinggi
Persentase rata- rata
72,38 Tinggi
Tabel 4.30 merupakan persentase dari data observasi komunikasi siswa selama proses pembelajaran pada pertemuan keempat dengan
persentase rata-rata keseluruhan komunikasi siswa sebesar 72,38, yang kemudian dikelompokkan menjadi beberapa kriteria sesuai dengan kriteria
komunikasi belajar pada BAB III. Berdasarkan tabel 4.30 maka dapat
dihitung jumlah siswa pada setiap kriteria seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.31 Persentase Masing-Masing Kriteria Komunikasi Pada Pertemuan Kedua
Siklus 2
Kriteria Jumlah siswa
Presentase
Sangat tinggi 15
Tinggi 8
Sedang 7
Rendah Sangat rendah
Berdasarkan tabel 4.31, terdapat 50 15 siswa yang mempunyai kriteria komunikasi sangat tinggi, 26,66 8 siswa mempunyai kriteria
komunikasi tinggi, 23,33 7 siswa mempunyai komunikasi yang cukup, 0 mempunyai komunikasi rendah, dan 0 siswa mempunyai kriteria
komunikasi sangat rendah dengan persentase rata-rata secara keseluruhan 72,38 .
Secara keseluruhan dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua dapat disimpulkan bahwa komunikasi belajar siswa sudah mencapai
indikator keberhasilan yaitu 70 karena mengalami peningkatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat dilihat dari persentase rata-rata secara keseluruhan yaitu persentase rata-rata pertemuan pertama 66,66 dan persentase rata-rata pertemuan
kedua 72,38. Berdasarkan persentase komunikasi belajar siklus 1 dan siklus 2
dapat disimpulkan bahwa komunikasi belajar siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat pada persentase secara keseluruhan pada
setiap pertemuan. Persentase masing-masing indikator komunikasi siswa siklus I dan
siklus 2 disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.32
Persentase Indikator Komunikasi Belajar Siswa tiap pertemuan
Siklus Pert.
ke Indikator Komunikasi Belajar Siswa
Indikator 1 Kriteria
Indikator 2 Kriteria
1 1
Siswa mampu menyampaikan
gagasan secara logis dan jelas
kepada teman dan juga guru
56 Sedang
Siswa mampu
menyampaikan gagasan
secara logis
dan jelas
kepada teman dan juga guru
75 Tinggi
2 Siswa mampu
menyampaikan gagasan secara
logis dan jelas kepada teman
dan juga guru 51,3
Sedang Siswa
mampu menyampaikan
gagasan secara
logis dan
jelas kepada teman dan
juga guru 75
Tinggi
2 1
Siswa mampu menyampaikan
gagasan secara logis dan jelas
kepada teman dan juga guru
59,3 Sedang
Siswa mampu
menyampaikan gagasan
secara logis
dan jelas
kepada teman dan juga guru
85 Sangat
tinggi
2 Siswa mampu
menyampaikan gagasan secara
64,6 Tinggi
Siswa mampu
menyampaikan gagasan
secara 91,6
Sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siklus Pert.
ke Indikator Komunikasi Belajar Siswa
Indikator 1 Kriteria
Indikator 2 Kriteria
logis dan jelas kepada teman
dan juga guru logis
dan jelas
kepada teman dan juga guru
tinggi
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I pertemuan pertama persentase perolehan skor indikator 1 sebesar 56 dan persentase
perolehan skor indikator 2 sebesar 75, pada siklus I pertemuan kedua persentase perolehan skor skor indikator 1 sebesar 51,3 dan persentase
perolehan skor indikator 2 sebesar 75. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan pertama persentase perolehan skor indikator 1 sebesar 59,3
dan persentase perolehan skor indikator 2 sebesar 85, pada siklus 2 pertemuan kedua persentase perolehan skor indikator 1 sebesar 64,6 dan
persentase perolehan skor indikator 2 sebesar 91,6.
5. Analisis wawancara siswa
Wawancara kepada siswa dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pendapat siswa sebelum dan saat menerapkan
pembelajaran dengan model penemuan terbimbing. a.
Sebelum tindakan Berbagai macam pendapat siswa sebelum diterapkan pembelajaran
dengan model penemuan terbimbing yaitu sebagai berikut: 1
Berdasarkan hasil wawancara tentang kesulitan dalam pembelajaran matematika terdapat 9 orang siswa mengalami kesulitan dengan 4
orang diantaranya bingung dan tidak paham apabila materi yang disampaikan terlalu cepat, dan terdapat 1 orang siswa kurang fokus
dalam mengikuti pelajaran sehingga tidak paham dengan penjelasan. 2
Berdasarkan hasil wawancara tentang keaktifan saat diskusi kelas atau diskusi kelompok terdapat 5 orang siswa tidak aktif karena bingung
dengan materi yang diajarkan dan juga karena malu untuk bertanya, dan ada 5 orang siswa aktif baik dalam diskusi kelas maupun dalam
diskusi kelompok. 3
Berdasarkan hasil wawancara tentang kemauan siswa untuk mengatasi permasalahan matematika yang diberikan oleh guru, terdapat 4 orang
siswa diam saja karena tidak paham, 5 orang siswa berusaha mencari solusi atau mencari jawaban dengan bertanya kepada teman, dan 1
orang siswa bingung dengan apa yang mau dijawab. 4
Berdasarkan hasil wawancara tentang mengemukakan pendapat di dalam kelas atau di dalam kelompok terdapat 7 orang siswa tidak
pernah mengemukakan pendapat di dalam kelas maupun di dalam kelompok karena sebagian tidak paham dan juga jarang ada
pembentukan kelompok di dalam kelas, dan 3 orang siswa pernah mengemukakan pendapat yaitu saat presentasi dan juga saat ditanya
oleh guru. 5
Berdasarkan hasil wawancara tentang keberanian siswa untuk bertanya kepada guru saat belum mengerti dengan materi yang dipelajari
terdapat 6 orang siswa belum pernah bertanya karena bingung dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apa yang mau ditanyakan dan juga malu untuk bertanya, ada 3 orang siswa yang pernah memberikan pertanyaan tetapi jarang karena malu
dan takut salah, serta ada 1 orang siswa yang sering bertanya tetapi saat sudah selesai pelajaran.
6 Berdasarkan hasil wawancara tentang kemauan siswa untuk bertanya
kepada teman lain jika ada materi yang belum dipahami, terdapat 4 orang siswa lebih sering bertanya kepada teman sebangku, ada 2 orang
siswa yang hanya mau bertanya kepada teman dekat, 1 orang siswa hanya bertanya kepada teman yang lebih pintar, 1 orang siswa selalu
bertanya kepada teman di sekitar, dan ada 2 orang siswa yang jarang bertanya.
7 Berdasarkan hasil wawancara tentang kemampuan siswa untuk
menjelaskan kepada teman lain jika ada yang bertanya maka terdapat 8 orang siswa yang membantu menjelaskan sesuai dengan
kemampuannya kepada orang yang bertanya dan ada 2 orang siswa yang menyuruh bertanya kepada teman lain.
b. Saat tindakan
Berbagai macam pendapat siswa saat diterapkan pembelajaran dengan model penemuan terbimbing yaitu sebagai berikut:
1 Berdasarkan hasil wawancara tentang kesulitan yang dihadapi siswa
dalam pembelajaran matematika ke-10 orang siswa tersebut bisa lebih mengerti dengan materi yang dipelajari serta tidak mengalami
kesulitan saat mengisi LKS karena selalu dibimbing oleh guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Berdasarkan hasil wawancara tentang keaktifan saat diskusi kelas atau
diskusi, 10 orang siswa tersebut aktif dalam diskusi kelas maupun diskusi kelompok karena harus menemukan sendiri jawaban dalam
mengisi LKS, mendapat tugas dalam kelompok untuk mengisi LKS, serta aktif karena diperhatikan oleh guru.
3 Berdasarkan hasil wawancara tentang kemampuan siswa untuk
mengatasi permasalahan matematika yang diberikan oleh guru saat guru memberikan suatu permasalahan matematika, salah satunya
mengisi LKS, 10 siswa ini mencari solusi atau mencari jawaban dari masalah yang diberikan karena apabila mengalami kesulitan bisa
bertanya dan dibantu oleh teman sekelompok, dan juga akan menyampaikan hasil penemuan kepada guru dan juga teman-teman.
Berdasarkan hasil wawancara tentang mengemukakan pendapat di dalam kelas atau di dalam kelompok terdapat
4 Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa 10 siswa ini
pernah mengemukakan pendapat baik di dalam kelas maupun di dalam kelompok. Mengemukakan pendapat di dalam kelas yaitu saat
presentasi dan di dalam kelompok saat mengisi LKS. Semua siswa di dalam kelompok diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat.
Memberikan pendapat di dalam kelompok lebih rileks karena bersama teman-teman kelompok.
5 Berdasarkan hasil wawancara tentang keberanian siswa untuk bertanya
kepada guru saat belum mengerti dengan materi yang dipelajari, 10 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa ini sering bertanya kepada guru karena guru sering sekali berkeliling ke kelompok-kelompok dan juga jika tidak bertanya maka
akan mengalami kesulitan dalam mengisi LKS. 6
Berdasarkan hasil wawancara tentang kemauan siswa untuk bertanya kepada teman lain jika ada materi yang belum dipahami, 10 siswa ini
sering bertanya kepada teman yaitu teman kelompok karena harus mengisi LKS bersama
– sama. 7
Berdasarkan hasil wawancara tentang kemampuan siswa untuk menjelaskan kepada teman lain jika ada yang bertanya, 10 siswa ini
akan berusaha memberikan penjelasan kepada yang bertanya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Berdasarkan analisis wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa 10 siswa ini lebih aktif berkomunikasi dalam pembelajaran saat menerapkan
model pembelajaran penemuan terbimbing. Hal ini dapat dilihat dari pendapat siswa saat wawancara.