TEKNIK ANALISIS DATA KEABSAHAN DATA

Tabel 3.19 Indikator Keberhasilan Penelitian Variabel Indikator ketercapaian Instrumen Komunikasi belajar Komunikasi belajar siswa setiap pertemuan meningkat mencapai persentase minimal 70 dengan kriteria tinggi 1. Observasi Komunikasi pada setiap pertemuan saat tindakan 2. Wawancara dengan beberapa siswa yang dipilih secara acak Hasil belajar aspek kognitif Hasil belajar siswa meningkat tiap siklus yaitu mencapai KKM kelas VIII yaitu sebesar 74. Tes akhir post-test berupa tes uraian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

BAB IV PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

A. DESKRIPSI PENELITIAN

Penelitian Tindakan Kelas PTK menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok diterapkan pada siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Pengambilan data dari tanggal 9 April 2015 – 29 Mei 2015. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata pelajaran matematika di sekolah tersebut. Siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 18 siswa putra dan 14 siswa putri. Berikut rincian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan pembelajaran menggunakan model penemuan terbimbing 1. Sebelum pembelajaran Sebelum melaksanakan pembelajaran pada setiap siklus, peneliti melakukan observasi untuk mengetahui komunikasi siswa selama pembelajaran. Observasi dilaksanakan sebanyak 2 kali di kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada tanggal 9 April 2015 dan pada tanggal 17 April 2015 dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang karena 1 orang siswa berhalangan hadir. Setelah melakukan observasi, peneliti melakukan uji coba instrumen di kelas VIII A. 2. Pelaksanaan pembelajaran Siklus I Siklus I ini terdiri dari 2 kali pertemuan dengan setiap pertemuannya terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi dan 1 kali pertemuan untuk post-test siklus 1. a. Perencanaan Pada tahap perencanaan ini peneliti menyiapkan bahan ajar, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS, alat peraga, soal-soal dan kunci jawaban, dan lembar observasi. b. Tindakan dan Pengamatan Tindakan pada siklus I ini dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pertemuan 1 tanggal 28 April 2015 jam ke 1-2, pertemuan kedua pada tanggal 5 Mei 2015 jam ke 1-2 dan tes akhir siklus 1 tanggal 9 Mei 2015 di kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran yakni 2 x 40 menit. 1 Pertemuan pertama Pada pertemuan pertama ada 2 orang siswa yang tidak hadir karena ada 1 siswa yang sakit dan ada 1 siswa yang memiliki masalah tertentu sehingga peneliti hanya melakukan penelitian terhadap 30 siswa. Guru bertugas sebagai pengajar dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing sedangkan peneliti bertugas sebagai observer pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan ucapan salam dari siswa untuk guru dan kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilanjutkan dengan doa. Setelah doa selesai, guru menyampaikan tujuan diadakan pembelajaran pada hari ini yaitu belajar menemukan sendiri sifat-sifat kubus dan balok, unsur-unsur kubus dan balok serta membuat model kerangka kubus dan balok dengan pedoman Lembar Kerja Siswa LKS. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model penemuan terbimbing adalah sebagai berikut: a Sebelum mengerjakan Lembar Kerja Siswa, guru melakukan apersepsi dengan memfasilitasi siswa untuk menyebutkan contoh yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa kemudian menyebutkan bahwa contoh kubus dan balok dalam kehidupan yaitu seperti bus, kardus, mata dadu, ruang kelas dan juga kotak untuk menyimpan pensil. Setelah melakukan apersepsi, guru memberikan suatu pemasalahan kepada siswa yaitu masing- masing siswa menggambar kamar tidur yang ada di rumahnya serta mendeskripsikan kamar tidur tersebut termasuk bangun apa, unsur-unsur apa saja yang ada dalam bangun tersebut Mengecek pemahaman peserta didik terlebih dahulu sebelum melakukan penemuan b Siswa dibagi ke dalam 8 kelompok. Yaitu kelompok berani 1, berani 2, kasih, jujur 1, jujur 2, cerdas 1, cerdas 2, dan disiplin. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa mempersiapkan setting kelas c Guru dibantu observer membagikan LKS kepada masing-masing kelompok mempersiapkan fasilitas yang diperlukan dalam penemuan d Sebelum mengisi LKS, guru memberikan beberapa pengarahan pendahuluan. Setelah memberikan pengarahan, siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan sifat-sifat dan unsur-unsur pada kubus dan balok dengan bantuan gambar berbentuk kubus dan balok yang tertera di dalam LKS. Siswa juga menggambar model kerangka kubus dan balok dengan bantuan soal cerita yang ada di dalam LKS. Sementara guru bertugas membimbing apabila siswa mengalami kesulitan, dan memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik Memberikan kesempatan serta membimbing peserta didik dalam melakukan penemuan dan merangsang terjadinya dialog di dalam kelompok e Setelah selesai mengerjakan LKS, tiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas tetapi dibatasi 4 kelompok yang maju karena teringat waktu tidak mencukupi jika 8 kelompok semuanya presentasi. Kelompok yang presentasi yaitu kelompok disiplin, jujur 1, kasih, dan berani 1 Mengecek hasil penemuan peserta didik f Setelah selesai presentasi, siswa diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok yang mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Jumlah siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang antusias untuk bertanya hanya 2 orang siswa saja, sebagian besar siswa belum antusias untuk memberikan pertanyaan. 2 Pertemuan kedua Pembelajaran pada pertemuan kedua diawali dengan sapaan dari para siswa untuk guru dan observer yang dilanjutkan dengan doa pagi. a Guru dan siswa kemudian sekilas mengulang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang sifat-sifat pada kubus dan balok. Selanjutnya, guru meminta siswa untuk menggambar persegi dan persegi panjang serta menggambar diagonal bidang yang ada pada bangun datar tersebut. Setelah menggambar, guru mengecek hasil yang digambar oleh siswa satu persatu. Bangun datar persegi dan persegi panjang merupakan materi kelas VII Mengecek pemahaman peserta didik terlebih dahulu sebelum melakukan penemuan b Guru kemudian meminta siswa untuk bergabung ke kelompok masing-masing Mempersiapkan setting kelas c Setelah mereka bergabung dengan kelompok masing-masing guru dibantu observer membagi alat peraga berupa kubus dan balok serta membagikan LKS. Masing-masing kelompok mendapatkan 1 kubus dan 1 balok Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan dalam penemuan d Terlebih dahulu siswa menggambar diagonal bidang pada alat peraga yang telah dibagikan. Diagonal bidang yang telah digambarkan pada alat peraga digambarkan lagi pada LKS dengan terlebih dahulu menggambarkan kubus dan balok. Setelah itu, siswa menentukan panjang diagonal bidang pada kubus dan balok dengan cara mereka masing-masing. Sementara siswa melakukan penemuan, guru berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain, mungkin ada yang mengalami kesulitan atau ingin bertanya Memberikan kesempatan serta membimbing peserta didik dalam melakukan penemuan dan merangsang terjadinya dialog di dalam kelompok. e Selesai mengerjakan LKS, guru memilih beberapa kelompok berani 2, dan kelompok cerdas 1 untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas Mengecek hasil penemuan peserta didik f Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya apabila ada hasil pekerjaan yang belum benar atau belum paham dengan hasil presentasi. Banyak siswa sudah cukup antusias untuk bertanya yaitu ada 5 orang siswa sehingga guru memilih 4 orang siswa saja yang akan bertanya mengingat waktu Merangsang terjadinya dialog di dalam kelas g Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan dan juga refleksi dari pembelajaran yang baru saja berlangsung Melakukan refleksi kegiatan pembelajaran Guru kemudian mengumumkan jika pada pertemuan berikut akan diadakan post-test siklus 1. Materi untuk post test siklus 1 adalah

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 24

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA YPAK PTPN 3 SEI KARANG T.A. 2012/2013.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW KELAS V SDN 03 JATISOBO KECAMATAN JA

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment)( PTK pada Siswa kelas IV SD N

0 2 17

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R.

2 2 181

Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok.

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALASAN.

0 1 102

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 7 PALU

0 0 11