HASIL PENELITIAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

c. Post-test siklus 2 Setelah melakukan pembelajaran pertama dan kedua, peneliti memberikan soal post-test siklus 2 kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar setelah diberikan tindakan. Perhatikan tabel berikut: Tabel 4.7 Data Hasil Post-Test Siklus 2 No Nama Skor tiap soal 1 2 3 4 5 6 1 S1 10 10 5 8 10 5 2 S2 10 10 9 6 9 5 3 S3 10 1 5 5 9 5 4 S4 10 2 10 7 7 6 5 S5 10 10 6 7 6 6 6 S6 8 10 5 10 8 9 7 S7 10 10 5 10 5 5 8 S8 10 10 10 7 5 8 9 S9 10 8 5 8 10 5 10 S10 10 10 8 8 8 5 11 S11 6 8 3 5 10 10 12 S12 10 10 8 8 5 4 13 S13 10 10 9 9 6 10 14 S14 10 10 9 10 8 4 15 S15 10 10 10 5 8 6 16 S16 10 10 8 6 7 4 17 S17 10 10 10 8 8 4 18 S18 5 10 9 5 5 6 19 S19 10 10 5 10 8 8 20 S20 6 5 10 10 5 5 21 S21 10 10 9 5 7 7 22 S22 7 10 7 7 10 5 23 S23 10 10 8 8 9 24 S24 10 10 9 8 7 8 25 S25 10 8 5 9 5 5 26 S26 10 10 9 5 7 5 27 S27 10 10 5 9 5 2 28 S28 5 10 9 8 8 6 29 S29 10 10 5 5 5 5 30 S30 10 10 9 3 5 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Data hasil observasi komunikasi siswa Observasi dilakukan oleh observer dengan tujuan untuk memberikan penilaian terhadap komunikasi siswa selama proses pembelajaran. Pegamatan ini dilakukan oleh tiga observer selama proses pembelajaran berlangsung. 2 observer menilai 3 kelompok dan 1 observer menilai 2 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 anggota. Pada tabel berikut akan dipaparkan data hasil pengamatan komunikasi belajar siswa oleh 3 observer yang telah dirangkum kedalam 1 lembar hasil observasi. a. Pertemuan pertama siklus 1 Berikut data hasil observasi komunikasi di kelas VIII B Table 4.8 Data Perolehan Skor Tiap Butir Pernyataan Pada Lembar Observasi Komunikasi Pertemuan Pertama Siklus 1 No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 1 S1 1 1 1 1 1 2 S2 1 1 1 1 1 1 3 S3 1 1 1 4 S4 1 1 1 1 1 5 S5 1 1 1 1 1 6 S6 1 1 1 7 S7 1 1 1 1 1 8 S8 1 1 1 1 9 S9 1 1 10 S10 1 1 1 1 11 S11 1 1 1 1 1 12 S12 1 1 1 1 1 13 S13 1 1 1 14 S14 1 1 1 1 1 No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 15 S15 1 1 1 1 1 16 S16 1 1 1 1 17 S17 1 1 1 1 1 18 S18 1 1 1 1 1 19 S19 1 1 1 20 S20 1 1 1 1 21 S21 1 1 1 1 22 S22 1 1 1 1 23 S23 1 1 1 1 1 24 S24 1 1 1 1 25 S25 1 1 1 1 1 1 26 S26 1 1 1 1 27 S27 1 1 1 1 1 28 S28 1 1 1 1 29 S29 1 1 1 1 1 30 S30 1 1 1 b. Pertemuan kedua siklus 1 Tabel 4.9 Data Perolehan Skor Tiap Butir Pernyataan Pada Lembar Observasi Komunikasi Pertemuan Kedua Siklus 1 No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 1 S1 1 1 1 1 2 S2 1 1 1 3 S3 1 1 1 1 4 S4 1 1 1 1 5 S5 1 1 1 6 S6 1 1 1 7 S7 1 1 1 1 1 8 S8 1 1 1 1 9 S9 1 1 1 1 1 10 S10 1 1 1 1 11 S11 1 1 1 1 12 S12 1 1 1 1 13 S13 1 1 1 No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 14 S14 1 1 1 1 1 15 S15 1 1 1 1 1 16 S16 1 1 1 1 17 S17 1 1 1 1 1 18 S18 1 1 1 1 19 S19 1 1 1 20 S20 1 1 1 1 21 S21 1 1 1 1 22 S22 1 1 1 1 23 S23 1 1 1 1 24 S24 1 1 1 1 25 S25 1 1 1 1 26 S26 1 1 1 1 27 S27 1 1 1 1 1 28 S28 1 1 1 1 29 S29 1 1 1 1 1 30 S30 1 1 1 1 c. Pertemuan pertama siklus 2 Tabel 4.10 Data Perolehan Skor Tiap Butir Pernyataan Pada Lembar Observasi Komunikasi Pertemuan Pertama Siklus 2 No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 1 S1 1 1 1 1 1 2 S2 1 1 1 1 1 3 S3 1 1 1 1 1 4 S4 1 1 1 1 1 1 5 S5 1 1 1 1 1 6 S6 1 1 1 7 S7 1 1 1 1 1 8 S8 1 1 1 1 9 S9 1 1 1 1 1 1 10 S10 1 1 1 1 1 11 S11 1 1 1 1 1 12 S12 1 1 1 1 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Nama siswa Skor Tiap Butir Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 13 S13 1 1 1 14 S14 1 1 1 1 1 15 S15 1 1 1 1 1 16 S16 1 1 1 1 17 S17 1 1 1 1 1 18 S18 1 1 1 1 1 19 S19 1 1 1 1 20 S20 1 1 1 1 21 S21 1 1 1 1 22 S22 1 1 1 1 23 S23 1 1 1 1 1 24 S24 1 1 1 1 25 S25 1 1 1 1 1 1 26 S26 1 1 1 1 27 S27 1 1 1 1 1 28 S28 1 1 1 1 29 S29 1 1 1 1 1 30 S30 1 1 1 1 1 d. Pertemuan kedua siklus 2 Tabel 4.11 Data Perolehan Skor Tiap Butir Pernyataan Pada Lembar Observasi Komunikasi Pertemuan Kedua Siklus 2 No Nama siswa Skor Tiap butir pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 1 S1 1 1 1 1 1 2 S2 1 1 1 1 3 S3 1 1 1 1 4 S4 1 1 1 1 1 1 5 S5 1 1 1 1 1 1 6 S6 1 1 1 1 7 S7 1 1 1 1 1 1 8 S8 1 1 1 1 9 S9 1 1 1 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Nama siswa Skor Tiap butir pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 10 S10 1 1 1 1 1 11 S11 1 1 1 1 1 1 12 S12 1 1 1 1 1 1 13 S13 1 1 1 1 14 S14 1 1 1 1 15 S15 1 1 1 1 16 S16 1 1 1 1 1 17 S17 1 1 1 1 1 1 18 S18 1 1 1 1 1 19 S19 1 1 1 1 20 S20 1 1 1 1 1 1 21 S21 1 1 1 1 1 1 22 S22 1 1 1 1 1 23 S23 1 1 1 1 1 1 24 S24 1 1 1 1 1 25 S25 1 1 1 1 1 1 26 S26 1 1 1 1 1 1 27 S27 1 1 1 1 1 1 28 S28 1 1 1 1 29 S29 1 1 1 1 1 30 S30 1 1 1 1 1 4. Data wawancara dengan siswa Peneliti memilih 10 orang siswa secara acak berdasarkan hasil observasi komunikasi. Siswa yang dipilih yaitu 5 orang siswa yang memiliki kriteria sangat kurang dan kurang, 3 orang siswa dengan kriteria cukup, dan 2 orang siswa yang memiliki kriteria baik dan sangat baik. a. Siswa 1 1 Apa saja kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran matematika? Tabel 4.12 Data Kesulitan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Tidak mengerti dengan pelajaran Bisa lebih mengerti karena dibimbing oleh guru S2 Sering bingung bila guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi Jarang mengalami kesulitan karena disuruh menemukan sendiri jawaban S3 Tidak paham dengan pelajaran Tidak mengalami kesulitan karena bisa bertanya kepada teman S4 Bingung dengan materi yang diajarkan Cukup mengerti karena dibimbing oleh guru untuk menemukan rumusnya S5 Kurang fokus sehingga tidak mengerti dengan penjelasan guru Tidak mengalami kesulitan karena selalu dibimbing oleh guru S6 Sulit memahami materi Kesulitan dalam menemukan sendiri rumus panjang diagonal S7 1. saya kurang fokus 2. Tidak mampu mengikuti penjelasan dengan cepat Kesulitan dalam mengisi LKS tetapi dibantu oleh teman sekelompok S8 Tidak paham dengan materi yang diajarkan Kesulitan dalam mengisi LKS S9 Kadang jika guru menjelaskan terlalu cepat saya tidak paham Kesulitan dalam mengisi LKS tetapi selalu di bimbing oleh guru S10 Tidak paham dengan materi yang dijelaskan Jarang mengalami kesulitan Karena guru selalu membimbing kelompok kami untuk menemukan sendiri rumus- rumus 2 Apakah anda aktif saat diskusi kelas atau diskusi kelompok ? Tabel 4.13 Data Keaktifan Siswa Saat Diskusi No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Tidak. Diam saja karena bingung dengan materi yang di diskusi Ikut berdiskusi karena setiap anggota kelompok harus aktif S2 Aktif tetapi cuma sesaat saja Aktif dalam diskusi kelompok S3 Aktif jika ada diskusi kelompok Aktif karena disuruh menemukan sendiri jawaban jadi bisa berdikusi dengan teman kelompok S4 Tidak aktif karena malu dengan teman-teman Aktif karena mendapat tugas di dalam kelompok untuk mengerjakan LKS S5 Tidak pernah aktif karena malas saja Aktif karena selalu diperhatikan oleh guru S6 Cukup aktif dalam diskusi kelas Aktif dalam mengerjakan LKS S7 Tidak aktif Saya cukup aktif karena setiap anggota kelompok mendapat tugas untuk mengisi LKS dan juga presentasi S8 Cukup aktif jika bekerja kelompok Aktif karena harus mengerjakan LKS S9 Cukup aktif dalam diskusi kelas misalnya saat presentasi Aktif karena dalam kelompok harus menemukan sendiri rumus-rumus S10 Tidak aktif dan diam saja karena kurang mengerti apa yang dibahas Aktif karena harus mengisi LKS 3 Bila guru memberikan suatu permasalahan matematika. Apa yang anda lakukan? Tabel 4.14 Data Tindakan Siswa Saat Guru Memberikan Permasalahan Matematika No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Tidak melakukan apa-apa Mencari jawaban dari masalah tersebut di bantu teman kelompok S2 Mencari jawaban dari masalah yang diberikan Mencari jawaban dari msalah tersebut S3 Bingung dengan apa yang mau dijawab Mencari jawaban dari masalah yang diberikan karena bisa bertanya kepada teman kelompok S4 Diam saja karena tidak paham Mencari solusi karena guru akan menanyakan jawaban secara acak S5 Tidak berbuat apa-apa karena tidak paham Jika di dalam kelompok saya menemukan solusi bersama dengan teman kelompok. S6 Mencari solusi bersama dengan teman sebangku Jika di dalam kelompok bisa mencari solusi bersama dengan teman kelompok S7 Tidak melakukan apa-apa Mencari solusi karena akan ditunjuk untuk menjelaskan kepada teman lain S8 Meminta bantuan dari teman sebangku Mencari jawaban dari masalah yang diberikan S9 Berusaha mencari jawaban sambil tanya ke teman Mencari jawaban karena takut di suruh menjawab S10 Mencari jawaban Mencari jawaban karena semua siswa harus menyampaikan hasil yang ditemukan kepada guru 4 Apakah anda pernah mengemukakan pendapat di dalam kelas atau di dalam kelompok? Tabel 4.15 Data Siswa Yang Mengemukakan Pendapat No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Iya presentasi di depan kelas Iya. Saat berdiskusi dan juga presentasi S2 Pernah di dalam kelas saat guru bertanya Sering mengemukakan pendapat di dalam kelompok S3 Tidak pernah Pernah. Di dalam kelompok karena sama teman sendiri S4 Belum pernah, karena materi saja tidak dapat dipahami Pernah tetapi sekali saja di dalam kelompok tentang cara mencari panjang diagonal bidang pada balok S5 Tidak pernah Pernah, saat mengerjakan LKS. S6 Tidak pernah Sering apalagi disaat mengerjakan LKS S7 Tidak pernah Pernah saat ketua kelompok menanyakan pendapat S8 Pernah saat ditanya oleh guru Sering kepada teman sekelompok karena Cuma beberapa orang saja jadi bisa lebih rileks S9 Tidak pernah karena jarang membentuk kelompok Sering bersama teman-teman presentasi di depan kelas S10 Tidak pernah karena tidak pernah ditunjuk guru Sering di dalam kelompok saat mengisi LKS 5 Pernahkah anda bertanya kepada guru saat belum mengerti dengan materi yang dipelajari? Tabel 4.16 Data Siswa Yang Bertanya Kepada Guru No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Iya pernah sekali saja karena malu kalau bertanya Sering. Karena guru sering berkeliling ke kelompok-kelompok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Sebelum tindakan Saat tindakan S2 Jarang bertanya kepada guru karena takut pertanyaan salah Sering. Karena guru sering berkeliling ke kelompok-kelompok untuk membimbing S3 Tidak pernah karena malu dengan teman-teman Sering. Karena guru sering berkeliling ke kelompok-kelompok S4 Belum pernah karena bingung apa yang mau ditanyakan Sering karena kita harus menemukan sendiri rumus sehingga kalau tidak bertanya malah bingung. S5 Jarang bertanya kalau ke guru Pernah beberapa kali karena guru sering berkeliling ke kelompok- kelompok S6 Sering tetapi saat sudah selesai pelajaran Sering karena kalau tidak bertanya akan sulit dalam mengisi LKS S7 Tidak pernah Pernah karena guru berkeliling ke kelompok jadi bisa lebih bebas bertanya S8 Belum pernah Sering karena jika tidak bertanya akan bingung saat isi LKS S9 Belum pernah karena takut pertanyaan saya salah Pernah bertanya saat saya mengerjakan LKS dan guru membimbing di kelompok saya S10 Belum pernah saya lebih banyak diam saja Pernah bertanya karena guru sering ke kelompok-kelompok . 6 Pernahkah anda bertanya kepada teman jika ada materi yang belum dipahami? Tabel 4.17 Data Siswa Yang Bertanya Kepada Teman No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Hanya bertanya kepada teman yang disebelah Bisa bebas bertanya kepada teman- teman sekelompok S2 Pernah hanya beberapa kali saja Sering bertanya kepada teman-teman di dalam kelompok apalagi saat mengerjakan LKS S3 Sering bertanya kepada teman sebangku Bertanya kepada teman sekelompok S4 Bertanya tetapi hanya ke teman dekat Bertanya kepada teman-teman di dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI No Sebelum tindakan Saat tindakan saja kelompok. S5 Hanya bertanya kepada teman yang pintar Bisa bebas bertanya kepada teman sekelompok S6 Sering tetapi kepada teman sebangku saja Pernah karena kalau tidak bertanya saya tidak bisa mengisi LKS S7 Sering tetapi kepada teman di sekitar Sering agar bisa mengisi LKS S8 Sering kepada teman dekat Sering kepada teman di dalam kelompok S9 Saya jarang bertanya ke teman. Saya lebih banyak diam saja Sering bertanya ke teman di dalam kelompok saat mengerjakan LKS S10 Iya saya bertanya ke teman sebangku saya Selalu bertanya kepada teman di dalam kelompok saat saya mengisi LKS 7 Jika ada salah seorang teman yang belum paham dan bertanya kepada anda. Apa yang anda lakukan? Tabel 4.18 Data Siswa Yang Mampu Menjelaskan Kepada Teman Yang Bertanya No Sebelum tindakan Saat tindakan S1 Menjelaskan, tetapi jika mengerti Memberikan penjelasan kepadanya jika paham dengan materi yang ditanyakan S2 Menjelaskan kepada teman tersebut Memberikan penjelasan kepadanya sampai paham S3 Disuruh bertanya kepada teman yang lebih pintar Menjawab jika paham dengan apa yang ditanyakan S4 Disuruh bertanya ke teman lain Menjelaskan kepadanya sampai mengerti S5 Menjelaskan kepadanya jika paham Menjelaskan kepadanya jika paham S6 Membantu menjelaskan kepada orang tersebut Jika paham saya akan menjelaskan kepadanya S7 Membantu menjelaskan kepada orang itu Membantu menjelaskan kepada orang itu S8 Memberikan penjelasan sebisanya Memberikan penjelasan sebisanya S9 Kalau paham saya berusaha menjelaskan Kalau paham saya berusaha menjelaskan S10 Menjelaskan kepadanya jika paham Menjelaskan kepadanya jika paham

C. ANALISIS PENELITIAN

1. Analisis keterlaksanaan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Berdasarkan data pada tabel keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing, maka peneliti menggunakan Microsoft Exel 2010 untuk menghitung persentase kerterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing setiap pertemuan dari hasil pengamatan observer selama proses pembelajaran. Lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing diberi skor 1 pada pernyataan yang diberikan tanda cek √ pada kolom “ya” dan skor 0 pada kolom “tidak”. Setelah itu, dihitung skor keseluruhannya sehingga diperoleh data sebagai berikut Tabel 4.19 Hasil Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Tiap Pertemuan Siklus Pertemuan Keterlaksanaan model pembelajaran Persentase seluruhnya Kriteria Observer 1 Observer 2 Observer 3 1 1 7 6 7 = 95,2 Sangat tinggi 2 7 7 6 = 95,2 Sangat tinggi 2 1 7 6 7 = 95,2 Sangat tinggi 2 7 7 7 = 100 Sangat tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing pada setiap pertemuan. Pada pertemuan pertama observer 1 dan observer 3 menilai 7 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran, dan observer 2 menilai 6 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dengan persentase dari ketiga observer tergolong sangat tinggi yaitu 95,2 . Pada pertemuan kedua observer 1 dan observer 2 menilai 7 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dan observer 3 menilai 6 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dengan persentase dari ketiga observer tergolong sangat tinggi yaitu 95,2 . Pada pertemuan ketiga observer 1 dan observer 3 menilai 7 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dan observer 2 menilai 6 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dengan persentase dari ketiga observer tergolong sangat tinggi yaitu 95,2 sedangkan pada pertemuan keempat observer 1, 2 dan observer 3 menilai 7 aspek dari 7 aspek keterlaksanaan model pembelajaran dengan persentase dari ketiga observer tergolong sangat tinggi yaitu 100. 2. Keterlaksanaan model pembelajaran secara keseluruhan tiap siklus Setelah melihat keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing pada setiap pertemuan, maka dapat diketahui keterlaksanaan model pembelajaran secara keseluruhan tiap siklus yakni : a. Siklus 1 Keterlaksanaan keseluruhan = = = 95,2 Jadi, persentase keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing pada siklus 1 adalah 95,2 dan tergolong sangat tinggi. b. Siklus 2 Keterlaksanaan keseluruhan = = = 97,6 Jadi, persentase keterlaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbing pada siklus 2 adalah 97,6 dan tergolong sangat tinggi. 3. Analisis Hasil Belajar Berikut peneliti akan menganalisis hasil belajar siswa berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari nilai rata-rata pre-test, post- test siklus 1, dan post-test siklus 2: a. Analisis hasil belajar siswa berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang digunakan di kelas VIII SMP Kanisius Gayam adalah 74. 1 Pre-test Soal pre-test diujikan kepada siswa sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam. Berikut adalah analisis nilai pre-test kelas VIII B berdasarkan KKM : Tabel 4.20 Hasil Analisis Pre-Test No Siswa Nilai Kriteria Ketercapaian 1 S1 78 Baik Tuntas 2 S2 100 Sangat baik Tuntas 3 S3 64 Cukup Tidak tuntas 4 S4 86 Sangat baik tuntas 5 S5 100 Sangat baik Tuntas 6 S6 66 Baik Tidak tuntas 7 S7 76 Baik Tuntas 8 S8 100 Sangat baik Tuntas 9 S9 96 Sangat baik Tuntas 10 S10 98 Sangat baik Tuntas 11 S11 28 Sangat kurang Tidak tuntas 12 S12 86 Sangat baik Tuntas 13 S13 84 Sangat baik Tuntas 14 S14 100 Sangat baik Tuntas 15 S15 92 Sangat baik Tuntas 16 S16 90 Sangat baik Tuntas 17 S17 86 Sangat baik Tuntas 18 S18 82 Sangat baik Tuntas 19 S19 100 Sangat baik Tuntas 20 S20 32 Sangat kurang Tidak tuntas 21 S21 94 Sangat baik Tuntas 22 S22 98 Sangat baik Tuntas 23 S23 98 Sangat baik Tuntas Berdasarkan tabel diatas, terdapat 83,3 25 siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM, sedangkan 16,7 siswa 5 siswa kelas mendapatkan nilai dibawah KKM. Rata-rata nilai yang diperoleh secara keseluruhan adalah 84,8 melebihi KKM dan termasuk kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa mengenai materi persegi dan persegi panjang materi kelas VII yang merupakan materi prasyarat untuk mempelajari bangun ruang kubus dan balok sudah sudah sangat baik. 2 Post-test a Post-test siklus 1 Selesai melakukan kegiatan pembelajaran selama dua kali dengan menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing maka peneliti memberikan soal post-test siklus 1 untuk menguji pemahaman siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam. Berikut adalah analisis hasil belajar siswa pada post-test siklus 1 di kelas VIII B: 24 S24 28 Sangat kurang Tidak tuntas 25 S25 100 Sangat baik Tuntas 26 S26 100 Sangat baik Tuntas 27 S27 98 Sangat baik Tuntas 28 S28 100 Sangat baik Tuntas 29 S29 98 Sangat baik Tuntas 30 S30 86 Sangat baik Tuntas Rata-rata 84,8 Sangat baik Tuntas Tabel 4.21 Data Analisis Hasil Belajar Post-Test Siklus 1 No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan 1 S1 75,7 Baik Tuntas 2 S2 81,4 Sangat baik Tuntas 3 S3 57,1 Cukup Tidak tuntas 4 S4 65,7 Baik Tidak tuntas 5 S5 70 Baik Tidak tuntas 6 S6 77,1 Baik Tuntas 7 S7 71,4 Baik Tidak tuntas 8 S8 75,7 Baik Tuntas 9 S9 68,6 Baik Tidak tuntas 10 S10 67,1 Baik Tidak tuntas 11 S11 60 Cukup Tidak tuntas 12 S12 67,1 Baik Tidak tuntas 13 S13 71,4 Baik Tidak tuntas 14 S14 61,4 Cukup Tidak tuntas 15 S15 74,3 Baik Tuntas 16 S16 62,9 Cukup Tidak tuntas 17 S17 65,7 Baik Tidak tuntas 18 S18 64,3 Cukup Tidak tuntas 19 S19 74,3 Baik Tuntas 20 S20 44,3 Kurang Tidak tuntas 21 S21 77,1 Baik Tuntas 22 S22 62,9 Cukup Tidak tuntas 23 S23 50 Kurang Tidak tuntas 24 S24 80 Sangat baik Tuntas 25 S25 55,7 Cukup Tidak tuntas 26 S26 70 Baik Tidak tuntas 27 S27 67,1 Baik Tidak tuntas 28 S28 71,4 Baik Tidak tuntas 29 S29 80 Sangat baik Tuntas 30 S30 65,7 Baik Tidak tuntas Rata-rata 67,9 Baik Tidak tuntas b Post-test siklus 2 Tabel 4.22 Data Analisis Hasil Belajar Post-Test Siklus 2 No Nama Nilai Kriteria Ketuntasan 1 S1 80 Sangat baik Tuntas 2 S2 81,7 Sangat baik Tuntas 3 S3 58,3 Cukup Tidak tuntas 4 S4 70 Baik Tidak tuntas 5 S5 75 Baik Tuntas 6 S6 83,3 Sangat baik Tuntas 7 S7 75 Baik Tuntas 8 S8 83,3 Sangat baik Tuntas 9 S9 76,7 Baik Tuntas 10 S10 81,7 Sangat baik Tuntas 11 S11 70 Baik Tidak tuntas 12 S12 75 Baik Tuntas 13 S13 86,7 Sangat baik Tuntas 14 S14 85 Sangat baik Tuntas 15 S15 81,7 Sangat baik Tuntas 16 S16 75 Baik Tuntas 17 S17 83,3 Sangat baik Tuntas 18 S18 66,7 Baik Tidak tuntas 19 S19 85 Sangat baik Tuntas 20 S20 68,3 Baik Tidak tuntas 21 S21 80 Sangat baik Tuntas 22 S22 76,7 Baik Tuntas 23 S23 75 Baik Tuntas 24 S24 86,7 Sangat baik Tuntas 25 S25 70 Baik Tidak tuntas 26 S26 76,7 Baik Tuntas 27 S27 68,3 Baik Tidak tuntas 28 S28 76,7 Baik Tuntas 29 S29 66,7 Baik Tidak tuntas 30 S30 68,3 Baik Tidak tuntas Rata-rata 76,22 Baik Tuntas Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel yang disajikan di bawah ini: Tabel 4.23 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II No Jenis data Hasil Belajar Siswa Siklus I Siklus II 1 Nilai tertinggi 81,4 86,7 2 Nilai terendah 44,3 58, 3 3 Kriteria sangat baik 3 12 5 Kriteria baik 18 17 6 Kriteria cukup 7 1 7 Kriteria kurang 2 8 Jumlah siswa yang tuntas ≥ 74 9 21 9 Jumlah siswa yang belum tuntas 74 21 9 10 Rata-rata nilai keseluruhan 67,9 76,22 11 Ketuntasan klasikal 30 70 Berdasarkan tabel 4.23 di atas, hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam menggunakan model pembelajaran penemuan terbimbing pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar. Pada siklus I nilai tertinggi yang diperoleh adalah 81,4 dan nilai terendah adalah 44,3. Siswa yang masuk dalam kriteria nilai sangat baik berjumlah 3 orang, kriteria baik berjumlah 18 orang, kriteria cukup berjumlah 7 orang, dan kriteria kurang berjumlah 2 orang. Dari 30 siswa, jumlah si swa yang tuntas ≥ 74 ada 9 siswa sedangkan 21 siswa lainnya tidak tuntas 74. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 24

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA YPAK PTPN 3 SEI KARANG T.A. 2012/2013.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW KELAS V SDN 03 JATISOBO KECAMATAN JA

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment)( PTK pada Siswa kelas IV SD N

0 2 17

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R.

2 2 181

Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok.

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALASAN.

0 1 102

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 7 PALU

0 0 11