DATA PENELITIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

2. Post-test Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi Sifat-sifat kubus dan balok serta bagian- bagiannya Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Post-Test Siklus 1 Materi Indikator Nomor soal Jumlah soal Mengenal kubus dan balok Membedakan kubus dan balok 1 1 Unsur-unsur pada kubus dan balok Menyebutkan unsur-unsur pada kubus dan balok 2,3 2 Menentukan model kerangka kubus dan balok 4,5 2 Menentukan diagonal bidang, jumlah diagonal bidang, dan panjang diagonal bidang dari kubus dan balok 6,7 2 Lembar tes dapat dilihat pada lampiran D.2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi Sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Post-Test Siklus 2 Lembar tes dapat dilihat pada lampiran D.3

H. KEABSAHAN DATA

Data dalam instrumen baik instrumen pembelajaran maupun instrumen penelitian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru matematika SMP Kanisius Gayam sebagai pakar dalam penelitian ini. Konsultasi yang dilakukan ini akan memberi perbaikan-perbaikan agar mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini, peneliti mengujikan instrumen pre- test, post-test siklus 1 dan post-test siklus 2 pada kelas VIII A SMP Kanisius Materi Indikator Nomor soal Jumlah soal Unsur-unsur pada kubus dan balok 1. Menentukan panjang diagonal ruang pada kubus dan balok 2. Menentukan luas bidang diagonal pada kubus dan balok 1,2,3,4 4 5,6 2 Gayam sebagai kelas uji coba, karena telah memperoleh materi sifat-sifat kubus dan balok serta unsur-unsurnya. Data hasil uji coba tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen yang baik akan memenuhi dua syarat penting yakni validitas dan reliabilitas Suharsimi Arikunto 1991, 135. 1. Validitas Validitas merupakan ukuran untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen Arikunto, 1999, 144. Dalam menentukan validitas suatu instrumen digunakan rumus product Moment yaitu: ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan : r = koefisien korelasi antara variable X dengan variable Y Y = skor total item X = skor item n = jumlah responden dengan kriteria koefisien korelasi sebagai berikut: Tes dikatakan valid apabila hasilnya dapat diinterpretasikan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya tes itu. Oleh Karena itu, peneliti mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing dan juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan guru matematika kelas VIII B, kemudian tes diberikan kepada siswa kelas VIII A SMP Kanisisus Gayam. Peneliti menggunakan taraf signifikan alpha 0,05 atau 5 . Setiap item di dalam uji validitas dikatakan valid jika r hitung atau sama dengan r tabel dan jika r hitung r tabel maka uji validitas dikatakan tidak valid Arikunto, 1991. Berikut merupakan interpretasi nilai koefisien korelasi r xy menggunakan kriteria Nugraha Ruseffendi, 1994 dalam Jihad, Asep dan Abdul Haris, 2013 : 180: Tabel 3.7 Kriteria Validitas Nilai Kriteria 0.80 r xy ≤ 1.00 Sangat tinggi 0.60 r xy ≤ 0.80 Tinggi 0.40 r xy ≤ 0.60 Cukup 0.20 r xy ≤ 0.40 Rendah r xy ≤ 0.20 Sangat rendah 2. Reliabilitas Tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap ajeg. Reliabilitas diartikan sebagai ciri tes yang hanya memiliki kemampuan untuk menghasilkan pengukuran yang ajeg, tidak berubah-ubah seandainya digunakan berulang- ulang pada sasaran yang sama Djiwandono : 2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 24

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA YPAK PTPN 3 SEI KARANG T.A. 2012/2013.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW KELAS V SDN 03 JATISOBO KECAMATAN JA

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment)( PTK pada Siswa kelas IV SD N

0 2 17

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R.

2 2 181

Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok.

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALASAN.

0 1 102

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 7 PALU

0 0 11