MANFAAT PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

b. Menggunakan empati dengan berusaha menempatkan diri di tempat penerima c. Mempertajam persepsi dengan membayangkan bagaimana pesan akan diterima, dibaca, ditafsir dan ditanggapi oleh penerima d. Mengendalikan bentuk tanggapan dengan menggunakan kode atau lambang yang tepat dan sesuai e. Bersedia menerirna umpan balik yang positif maupun negatif f. Mengembangkan kredibilitas diri, sehingga dapat dipercaya karena kualitas pribadi, mutu hidup dan keahlian profesional g. Mempertahankan hubungan baik dengan penerima 2. Sebagai Penerima Penerima adalah rekan komunikasi yang mempunyai peran menentukan dalam menerima, membuat persepsi, menafsirkan suatu pesan yang diterimanya, apakah untuk dirinya sendiri atau untuk disampaikan kepada orang lain. Agar komunikasi menjadi efektif maka penerima harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan mendengarkan, sampai mampu mendengarkan dengan empatik b. Waspada terhadap prasangka, dan sikap tidak terbuka c. Mengembangkan kecakapan bertanya d. Mengembangkan kecakapan menyampaikan umpan balik secara konstruktif e. Berusaha berpikir kreatif terhadap pesan yang diterimanya f. Bersikap terbuka tetapi kritis. Menurut Ahmad Sutanto 2012, kemampuan komunikasi dinyatakan berhasil ketika diskusi antarsiswa dilakukan, di mana siswa di harapkan mampu menyatakan, menjelaskan, menggambarkan, mendengar, menanyakan, dan bekerja sama sehingga dapat membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi yang efektif dalam pembelajaran terjadi apabila semua komponen pada komunikasi pembelajaran dalam kondisi baikideal dan juga memperhatikan berbagai aspek baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan.

B. BELAJAR

Belajar memberi definisi dan batasan yang berbeda-beda, akibatnya terdapat keragaman di dalam menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar. Berikut pendapat belajar menurut beberapa ahli dalam Suyono dan Harianto 2011 adalah sebagai berikut: 1. Menurut Hilgard, belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. 2. Menurut Marquis dan Hilgard, belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan lain-lain sehingga terjadi perubahan dalam diri. 3. Menurut Gagne dalam Dahar 1993, belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya, yaitu peningkata kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. Berbagai definisi diatas, disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman, yang relatif menetap, menuju kebaikan menuju ke arah yang positif. Konsep belajar ini menekankan bahwa belajar tidak hanya dari segi teknis, tetapi juga tentang nilai dan norma.

C. HASIL BELAJAR SISWA

Menurut Subino 1987 dalam Purwanto 2009, pada umumnya tujuan pendidikan dapat dimasukkan kedalam salah satu dari 3 ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar dimaksudkan untuk menimbulkan perubahan perilaku yaitu perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan-perubahan dalam aspek itu menjadi hasil dari proses belajar.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA BRIGJEND KATAMSO MEDAN T.A 2014/2015.

0 2 24

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA YPAK PTPN 3 SEI KARANG T.A. 2012/2013.

0 1 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW KELAS V SDN 03 JATISOBO KECAMATAN JA

0 0 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (Education Entertainment)( PTK pada Siswa kelas IV SD N

0 2 17

Penerapan model pembelajaran arias (assurance, relevance, interest, assessment, satisfaction) ditinjau dari minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Muntilan pada materi kubus dan balok.

0 1 254

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R.

2 2 181

Penerapan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing dengan Memanfaatkan Multimedia pada Peserta Didik Kelas VIII Materi Pokok Kubus dan Balok.

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KALASAN.

0 1 102

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIGI Debi Susilawati

0 0 14

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEOREMA PHYTAGORAS DI KELAS VIII B SMP NEGERI 7 PALU

0 0 11