Seleksi Aitem Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

45

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem adalah tahap untuk memutuskan item-item mana yang dipandang langsung memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam bentuk final tes, mana yang perlu terlebih dulu direvisi dan diuji-cobakan kembali sebelum dimasukkan ke dalam bentuk final tes, dan mana yang harus langsung digugurkan karena memiliki ciri-ciri statistik yang terlalu jauh dari yang dipersyaratkan Supratiknya, 2014. Teknik yang digunakan dalam seleksi aitem pada penelitian ini adalah dengan teknik korelasi item total. Teknik korelasi item total menjamin homogenitas tes sebagai kesatuan dengan cara menunjukkan item-item yang paling baik mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur Supratiknya, 2014. Subjek dari uji coba penelitian adalah karyawan dari Kuala Pelabuhan Indonesia KPI yang bekerja dalam hal memperbaiki jalan, mengoperasikan excavator dan dozer, mengangkut alat-alat berat dengan lowboy, mengangkut kiriman barang-barang keperluan PT Freeport Indonesia, instalisasi alat berat yang baru, re-built kendaraan bekas menjadi baru, mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar untuk PT Freeport Indonesia. KPI berlokasi di dalam area kerja PT. Freeport Indonesia. Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 3 Desember 2015 hingga 10 Desember 2015. Subjek dari uji coba ini merupakan 46 karyawan dari PT.Kuala Pelabuhan Indonesia KPI . Dari 50 kuesioner yang dibagi, kembali kepada peneliti sebanyak 50 kuesioner dimana terdapat 3 kuesioner yang gugur. Kuesioner yang gugur disebabkan subjek tidak mengisi semua aitem yang diberikan. Setelah hasil uji coba terkumpul, seleksi aitem dilakukan dengan menggunakan standar r ix ≥ 0,30. Analisis seleksi aitem menggunakan analisis cornbach alpha pada program SPSS for Windows versi 22. a. Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja Skala persepsi risiko kecelakaan kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek persepsi risiko kecelakaan kerja. Hasil pengolahan data didapatkan range r ix aspek kognitif sebesar -0,011 hingga 0,569. Range r ix aspek afektif sebesar 0,164 hingga 0,694 dan untuk range r ix aspek konatif adalah 0,058 hingga 0,631. Seleksi aitem yang dilakukan menghasilkan 27 aitem dimana range r ix aspek kognitif menjadi 0,378 hingga 0,633. Untuk range r ix aspek afektif menjadi 0,306 hingga 0,692. Range r ix aspek konatif menjadi 0,326 hingga 0,672. Hasil seleksi aitem yang dilakukan pada Skala Persepsi Risiko Kecelakaan kerja ditunjukkan pada tabel berikut : 47 Tabel 3. Distribusi Penyebaran Aitem Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja Keterangan : Angka yang ditebalkan adalah aitem yang gugur. b. Skala Stres kerja Skala stres kerja terdiri dari 42 aitem yang disusun berdasarkan tiga aspek stres kerja. Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa range r ix aspek gejala psikologis adalah 0,027 hingga 0,703. Range r ix aspek gejala fisiologis adalah -0,281 hingga 0,654. Sedangkan range r ix aspek gejala perilaku adalah -0,525 hingga 0,678. Setelah dilakukan seleksi aitem, didapatkan hasil berupa 24 aitem dimana range r ix gejala psikologis menjadi 0,376 – 0,721. Untuk range r ix gejala fisiologis didapatkan 0,347 hingga 0,624. Sedangkan range r ix gejala perilaku menjadi 0,382 hingga 0,668. Aspek Favorable Unfavorable Jumlah

1. Kognitif

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk Hubungan Antara Persepsi Terhadapbeban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawanpt. Sri Rejeki Isman Tbk sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN STRES KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Stres Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN PROKRASTINASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Prokrastinasi Kerja Karyawan PT. Solo Murni Kiky Surakarta.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP HUMAN RELATIONS DAN STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Human Relations Dan Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Human Relations Dan Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

2 13 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47