Deskripsi Data Penelitian Tabel 7. Perbandingan Nilai Mean Teoritik dan Empirik

55

C. Deskripsi Data Penelitian Tabel 7. Perbandingan Nilai Mean Teoritik dan Empirik

Variabel Data Teoritik Data Empiris Min Max Mean Min Max Mean SD Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja 27 108 67,5 65 99 79,62 6,452 Stres Kerja 24 96 60 24 72 49,50 6,559 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, skala persepsi risiko kecelakaan kerja memiliki nilai mean teoritik sebesar 67,5 dan nilai mean empiris sebesar 79,62. Hasil menunjukkan bahwa nilai empiris lebih besar dibandingkan nilai teoritik. Hal ini dapat diartikan bahwa rata-rata persepsi risiko kecelakaan kerja pada subjek penelitian cenderung tinggi. Hasil perhitungan pada skala stres kerja menunjukkan bahwa skala stres kerja memiliki nilai mean teoritik sebesar 60 dan mean empiris sebesar 49,50. Hasil menunjukkan bahwa nilai empiris lebih kecil dibandingkan nilai teoritik. Nilai empiris yang lebih kecil dibandingkan nilai teoritik berarti bahwa rata-rata stres kerja subjek penelitian cenderung rendah. Hasil ini juga diperkuat dengan hasil uji t yang telah dilakukan untuk membandingkan hasil dari nilai mean teoritik dan nilai mean empiris, yang ditunjukkan dengan tabel dibawah ini : 56 Tabel 8. Hasil Uji t Skala Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja One Sample t-test Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja Test Value = 67,5 t df Sig. 2- tailed Mean difference 95 Interval of Difference Lower Upper 28,789 234 0,000 12,12,117 11,29 12,95 Berdasarkan hasil uji t pada skala persepsi risiko kecelakaan kerja, didapatkan hasil yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai mean empiris dengan nilai mean teoritik karena hasil didapatkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 p0,05 Sugiyono, 2008. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi risiko kecelakaan kerja karyawan PT. Freeport Indonesia tinggi. Tabel 9. Hasil Uji t Skala Stres Kerja One Sample t-test Stres Kerja Test Value = 60 t df Sig. 2- tailed Mean difference 95 Interval of Difference Lower Upper -24,546 234 0,000 -10,502 -11,35 -9,66 Hasil uji t untuk skala stres kerja menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara nilai mean teoritik dengan nilai mean empiris karena nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 p0,05 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 Sugiyono, 2008. Hal tersebut mengartikan bahwa secara signifikan stres kerja karyawan PT. Freeport Indonesia rendah.

D. Hasil Penelitian a Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN PT. SRI REJEKI ISMAN Tbk Hubungan Antara Persepsi Terhadapbeban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawanpt. Sri Rejeki Isman Tbk sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN STRES KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Stres Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI LINGKUNGAN KERJA DENGAN PROKRASTINASI KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Lingkungan Kerja Dengan Prokrastinasi Kerja Karyawan PT. Solo Murni Kiky Surakarta.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRESTASI KERJA PADA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Prestasi Kerja Pada Karyawan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP HUMAN RELATIONS DAN STRES KERJA DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Human Relations Dan Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Human Relations Dan Stres Kerja Dengan Loyalitas Kerja Karyawan.

0 1 9

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan.

2 13 18

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47