14 individu untuk menyadari risiko yang terjadi, yang terikat dengan
toleransi risiko, yang menunjukkan kapasitas individu untuk menerima suatu risiko di tempat kerjanya National Safety
Council dari Campbell Institute, 2014. Persepsi risiko kecelakaan kerja adalah asesmen yang
subjektif kemungkinan dari terjadinya kecelakaan kerja yang spesifik dan bagaimana kita peduli dengan konsekuensinya
Sjoberg, Moen, Rundmo, 2004. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi risiko kecelakaan
kerja adalah proses mengatur dan mengartikan informasi mengenai suatu risiko yang dihadapi karyawan di tempat kerja
yang memungkinkan
terjadinya kecelakaan
kerja serta
konsekuensi yang harus dihadapi setelahnya.
4. Aspek-aspek Persepsi dan Persepsi Risiko Kecelakaan Kerja
Woodworth dan Marquis dalam Walagito, 2002 membagi aspek-aspek persepsi menjadi tiga, yaitu aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek konatif. Aspek-aspek tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Aspek Kognitif
Aspek kognitif merupakan komponen sikap yang berisi kepercayaan individu terhadap objek sikap. Kepercayaan
itu muncul karena adanya suatu bentuk yang telah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15 terpolakan dalam pikiran individu. Kepercayaan itu juga
datang dari apa yang pernah individu lihat dan ketahui sehingga membentuk suatu ide atau gagasan tentang
karakteristik objek. Kepercayaan ini dapat menjadi dasar pengetahuan bagi individu tentang suatu objek dan
kepercayaan ini menyederhanakan fenomena dan konsep yang dilihat dan yang ditemui. Perlu juga dikemukakan
bahwa kepercayaan tidak selamanya akurat, karena kepercayaan itu muncul juga disebabkan oleh kurangnya
informasi tentang objek. Dalam kaitannya dengan kecelakaan kerja, aspek kognitif dapat ditunjukkan dengan
bagaimana karyawan tahu dan memahami risiko kecelakaan kerja yang ada di tempat kerjanya Sjoberg,
Moen, Rundmo, 2004. Selain itu aspek kognitif juga ditunjukkan dari bagaimana karyawan mengerti efek dari
kecelakaan kerja yang dapat terjadi di tempat kerjanya
Sjoberg, Moen, Rundmo, 2004. b. Aspek Afektif
Aspek afektif ini menyangkut kesan atau perasaan individu dalam menafsirkan stimulus sehingga stimulus
tersebut disadari. Aspek afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional subjektif dari individu
terhadap objek persepsi, berisi perasaan memihak atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 tidak memihak, mendukung atau tidak mendukung
terhadap objek yang dipersepsi. Aspek afektif dari persepsi risiko kecelakaan kerja dapat ditunjukkan dari bagaimana
perasaan karyawan ketika mengetahui bahwa risiko kecelakaan kerja dapat menyebabkan sakit dari segi
mental maupun fisik Sjoberg, Moen, Rundmo, 2004.
c. Aspek Konatif Aspek konatif menunjukkan bagaimana perilaku dan
kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Aspek konatif meliputi perilaku
yang tidak hanya dilihat secara langsung, tetapi meliputi pula bentuk perilaku yang berupa pernyataan atau
perkataan yang diucapkan oleh seseorang berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi
terhadap sesuatu objek yang dipersepsi. Aspek konatif dalam persepsi risiko kecelakaan kerja dapat ditunjukkan
dengan bagaimana perilaku seseorang dalam menanggapi risiko kecelakaan kerja yang ada di tempat kerjanya,
apakah harus ditanggapi dengan tenang atau menerima risiko tersebut sebagai suatu hal yang harus dilewati
Sjoberg, Moen, Rundmo, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
5. Penyebab Risiko Kecelakaan Kerja