B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan.
Wahyu Yuniarti 2002; 30 dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan antara status soasial ekonomi orang tua, dan prestasi belajar siswa dengan minat
siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi “ studi kasus pada SMU Stella Duce kelas 3 tahun ajaran 20022003 bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Peneliti menyimpulkan bahwa ada
hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
C. Rasionalitas Penelitian
1. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Status” adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, pencerminan hak dan kewajiban dalam masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan
kewajiban dalam tingkah laku manusia. Pendapat lain mengatakan
“Kedudukan” diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial dan hubungannya dengan orang lain dalam kelompok
tersebut. Dalam hubungannya dengan pendidikan anak, orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi, jenis pekerjaan yang tinggi, dan tingkat
pendapatan yang besar biasanya lebih menginginkan anaknya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi karena mereka tidak mengalami
kesulitan dalam hal biaya. Lain halnya dengan orang tua yang tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikannya rendah, jenis pekerjaannya rendah, dan tingkat pedapatan yang kecil biasanya mereka akan berulang kali berpikir agar anaknya melanjutkan
studi ke perguruan tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa orang tua yang lebih mampu dalam hal status sosial ekonomi berpeluang lebih besar
melanjutkan pendidikan anaknya melanjutkan studi ke perguruan tinggi, sedangkan orang tua yang kurang mampu dalam hal ekonomi berpeluang
lebih kecil dalam melanjutkan pendidikan anaknya ke perguruan tinggi.
2. Hubungan antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil
yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi belajar siswa sering digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa baru, karena
diduga bahwa prestasi belajar ikut berpengaruh terhadap munculnya minat siswa menentukan sekolah lanjutannya. Dalam kaitannya dengan hal ini,
biasanya siswa yang prestasi belajarnya tinggi cenderung mempunyai minat yang tinggi untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dibandingkan
dengan siswa yang prestasi belajarnya rendah. 3.
Hubungan antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan
kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, demi mencapai suatu tujuan.
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar, sehingga siswa yang bermotivasi kuat akan
mempunyai energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar. Dalam kaitannya dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan tinggi ,
motivasi belajar memegang peranan yang amat penting. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung memiliki minat yng tinggi pula untuk
melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dibandingkan siswa yang motivasi belajarnya rendah.
4. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan
motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi
Status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, pencerminan hak dan kewajiban dalam masyarakat, dan merupakan pencerminan hak dan
kewajiban dalam tingkah laku manusia. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. Prestasi belajar siswa
sering digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa baru, karena diduga bahwa prestasi belajar ikut berpengaruh terhadap munculnya minat
siswa menentukan sekolah lanjutannya. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan itu, demi mencapai suatu tujuan.
Dari sekian banyak faktor yang dapat dipilih, beberapa faktor yang diduga dominan berpengaruh terhadap minat siswa untuk melanjutkan
studinya adalah status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi belajar dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa prestasi belajar siswa dapat mempengaruhi minat siswa dalam melanjutkan studi ke perguruan
tinggi. Minat siswa dalam melanjutkan ke perguruan tinggi dapat mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar lebih giat.
D. Paradigma Penelitian