Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel motivasi belajar X3 dan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan
tinggi Y pada taraf signifikansi 5 dan derajad kebebasan db pembilang 15 dan derajad kebebasan dk penyebut 90 adalah linear
F hitung = 1.572 F tabel = 1,805.
C. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa harga koefisien
korelasi adalah sebesar 0,192 lampiran hal. 18. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N = 107
yaitu sebesar 0,1855. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada taraf signifikansi 5 .
2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa harga koefisien
korelasi adalah sebesar - 0,092 lampirann hal.18. Harga koefisien korelasi tersebut lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N = 107
yaitu sebesar 0,1855. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan Ho diterima. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang positif antara prestasi belajar siswa dengan
minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada taraf signifikansi 5 . 3.
Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan
antara motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Dari hasil analisis data diketahui bahwa harga koefisien korelasi adalah
sebesar 0,359 lampiran hal. 18. Harga koefisien korelasi tersebut lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5 dengan N = 107 yaitu sebesar 0,1855.
Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar
dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada taraf signifikansi 5 .
4. Pengujian Hipotesis Keempat
Hipotesis keempat menyatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua X , prestasi belajar siswa
X dan motivasi belajar X dengan miant siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi Y. Pengujian ini dianalisis dengan menggunakan analisis
korelasi ganda. Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi ganda Ry
sebesar 0,354 lampiran hal. 19. Hal ini membuktikan ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua X
1
, prestasi belajar siswa X
2
dan motivasi belajar X
3
dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi Y. Untuk menguji hubungan antara status sosial ekonomi
1 2
3
3 ,
2 ,
1
orang tua X
1
, prestasi belajar siswa X dan motivasi belajar X dengan miant siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi Y signifikan atau tidak,
dapat dilakukan uji F yaitu membandingkan F dengan F
. Jika F F
tabel
, maka hubungan antara X
1
, X dan X dengan Y signifikan, dan sebaliknya F
F , maka hubungan antara X
1
, X dan X dengan Y tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa F
dengan taraf signifikansi 5, db pembilang 3 dan db penyebut 103 lebih besar dari pada
F
tabel
4,903 2,69. Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara
status sosial ekonomi orang tua, prestasi belajar siswa, dan motivasi belajar dengan minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2
3
hitung tabel
hitung
≥
2
3 hitung
tabel
2
3 hitung
≥
D. Pembahasan Hasil Penelitian