BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan analisis data yang meliputi pengujian normalitas, pengujian linearitas dan pengujian hipotesis. Analisis data dalam penelitian ini
dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS Statistical Package For Social Science
.
A. Deskripsi Data
1. Variabel Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
Dari data yang diperoleh dalam penelitian minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi diperoleh skor tertinggi = 46 dan skor terendah 16
dengan mean = 37,61, median = 36,93, modus = 31,14, dan standar deviasi = 4,05 lampiran hal. 27-28.
Untuk mengetahui kategori penilaian minat siswa digunakan Penilaian Acuan Patokan II PAP II sebagai berikut lampiran hal. 33-34.
Tabel V.1 Penilaian Acuan Patokan II
Skor-skor Frekuensi Kategori
Penilaian
41 22
Sangat tinggi 36-41 60
Tinggi 32-36 21
Sedang 29-32 2
Rendah 29
2 Sangat rendah
Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata mean minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi sebesar 37,61 termasuk dalam
69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kategori tinggi. Untuk median sebesar 36,93 termasuk dalam kategori tinggi, dan untuk modus sebesar 31,14 termasuk dalam kategori rendah.
2. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua a. Komposisi responden menurut tingkat pendidikan
Tabel. V.2 Komposisi Responden menurut Tingkat Pendidikan
Ayah Ibu Jumlah
Tingkat Pendidikan
Frekuensi Frekuensi A+I
Lulus SD 5
4,7 10
9,3 15
7 Lulus
SLTP 18 16,8 22 20,6
40 19,2
Lulus SMUSederajad
43 40,2 45 42,1 88
41,1 Lulus Akademi
Sarjana Muda 12 11,2 13 12,1
25 11,7
Lulus S1 ke atas 29
27,1 17
15,9 45
21
Jumlah 107 100 107 100
214 100
A+I = Ayah + Ibu Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan tertinggi
dari ayah lulus SMU sederajad sebesar 40,2 dan terendah lulus SD sebesar 4,7 . Tingkat pendidikan tertinggi dari ibu lulus SMU sederajad
sebesar 42,1 dan terendah lulus SD sebesar 9,3 . Tingkat pendidikan tertinggi baik dari ayah ataupun ibu lulus SMU sederajad sebesar 41,1
dan terendah lulus SD sebesar 7 . b. Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan
Tabel V.3 Komposisi Jenis Pekerjaan
Ayah Ibu Jumlah
Jenis Pekerjaan Frekuensi
Frekuensi A+I
Buruh 8 7,5
4 3,7
12 5,6
Petani Pengrajin 4
3,7 11
10,3 15
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Wiraswasta Pedagang
28 26,2 45 43 73 34,1 Pegawai
swasta 18 16,8 11 10,3 29 13,6 Pegawai
negeri 49 45,8 36 32,7 85 39,7
Jumlah 107 100 107 100 214 100
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas jenis pekerjaan
ayah pegawai negeri sebesar 45,8 dan minoritas petani pengrajin sebesar 3,7 . Mayoritas jenis pekerjaan ibu pegawai negeri sebesar 32,7
dan minoritas buruh sebesar 3,7 . Mayoritas pekerjaan baik dari ayah maupun ibu pegawai negeri sebesar 39,7 dan minoritas buruh sebesar
5,6 . c. Komposisi responden menurut tingkat pendapatan
Tabel V.4 Komposisi menurut Tingkat Pendapatan
Ayah Ibu Jumlah
Tingkat Pendapatan Frek. Frek. A+I
500.000 7
6,5 48
44,8 55
25,7 500.000- 750.000
23 21,5
16 15
39 18,2
750.000- 1000.000 25
23,4 12
11,2 37
17,3 1000.000- 1.250.000
22 20,6
9 8,4
31 14,5
1.250.000- 1.500.000 17
15,9 16
15 33
15,4 1.500.000
13 12,1
6 5,5
19 8,9
Jumlah 107 100
107 100
214 100
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan tertinggi dari Rp 750.000,00 - Rp 1.000.000,00 sebesar 23,4 dan terendah Rp
500.000,00 sebesar 6,5 . Tingkat pendapatan tertinggi dari ibu Rp 500.000,00 sebesar 44,8 dan terendah Rp 1.500.000,00 sebesar 5,5 .
Tingkat pendapatan tertinggi baik dari ayah maupun ibu Rp 500.000,00, sebesar 25,7 dan terendah Rp 1.500.000,00 sebesar 8,9 .
Untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat pendapatan orang tua maka tabel distribusi frekuensi berdasarkan PAP II ditentukan sebagai
berikut. Tabel V.5 Kriteria Penilaian pada Tingkat Pendapatan
Kelas Interval Frekuensi
Persentase Kriteria
Penilaian
8 13 12,1
Sangat Tinggi
7 10 9,3 Tinggi
6 6 5,6 Sedang
5 14 13,1 Rendah
5 64 59,9
Sangat Rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua dengan kategori sangat tinggi ada 13 orang atau sebesar 12,1 , tinggi ada
10 orang atau sebesar 9,3 , sedang ada 6 orang atau sebesar 5,6 , rendah ada 14 orang atau sebesar 13,1 , dan sangat rendah ada 64 orang atau
sebesar 59, 9 . Jadi dapat disimpulkan bahwa mayoritas pendapatan orang tua termasuk dalam kategori sangat rendah yaitu sebesar 59,9 .
d. Komposisi fasilitas yang dimiliki oleh orang tua Tabel V.6 Komposisi Fasilitas yang dimiliki oleh Orang Tua
No. Jenis Fasilitas
Frekuensi Presentasi
1. 2.
3. Status tempat tinggal
a. Rumah famili b. Rumah kontrakan
c. Rumah pribadi d. Rumah dinas
Lantai rumah a. Plester
b. Tegel c. Keramik
d. Marmer Jenis penerangan
a. Lampu minyak
105 2
23 28
54
2 18
98,1 1,9
21,1 26,2
50,5
1,8 16,9
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10. b. Lampu listrik
c. Diesel Sumber air
a. Sumur umum b. Sumur timba
c. Sumur pompa d. Air PAM
Jumlah kamar mandi WC a. Satu
b. Dua c. Lebih dari dua
Lahan yang dimiliki a. Tidak punya
b. Tegal kebun c. Sawah
Lokasi tinggal a. Desa
b. Semi kota c. Kota
Dinding rumah a. Papan
b. Setengah tembok c. Tembok seluruhnya
Alat transportasi yang dimiliki a. Mobil
b. Sepeda motor c. Sepeda
Fasilitas lain a. skor 0-10
b. skor 11-20 c. skor 21-30
d. skor 31-40 e. skor 41-40
88 1
22 24
15 46
66 38
3 27
62 18
68 28
11
5 15
87
12 87
8 12
40 29
20
4 82,2
0,9 20,6
22,4 14
43
61,7 35,5
2,8 25,3
57,9 16,8
63,5 26,2
10,3
4,7 14
81,3 11,2
81,3 7,5
13,1 37,4
27,1 18,7
3,7
Untuk mengetahui penilaian fasilitas yang dimiliki orang tua digunakan PAP II dengan ketentuan sebagai berikut lampiran hal. 35.
Tabel V.7 Kriteria Penilaian Fasilitas yang dimiliki Orang Tua
Kelas Interval
Frekuensi Persentase Kriteria Penilaian
28 4 3,7 Sangat
tinggi 23-27 49 45,8
Tinggi 20-22 30 28
Sedang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16-19 22 20,6 Rendah 16 2 1,9
Sangat rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang dimiliki orang tua dengan ketegori sangat tinggi ada 4 orang atau sebesar 3,7 ,
tinggi ada 49 orang atau 45,8 , sedang ada 30 orang atau 28 , rendah ada 22 orang atau sebesar 20,6 , dan sangat rendah ada 2 orang atau sebesar
1,9 . Jadi dapat disimpulkan bahwa secara mayoritas fasilitas yang dimiliki oleh orang tua termasuk dalam kategori tinggi yaitu sebesar 45,8
. Setelah menjelaskan komposisi yang ada tentang status sosial ekonomi orang tua langkah selanjutnya adalah menentukan distribusi frekuensi
berdasarkan PAP II dengan ketentuan sebagai berikut lampiran hal. 35. Tabel V.8 Distribusi Frekuensi Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Kelas Interval
Frekuensi Persentase Kriteria
Penilaian
52 17
15,9 Sangat tinggi
46-52 21 19,6
Tinggi 43-46 10
9,4 Sedang
39-42 20 18,7
Rendah 39
39 36,4
Sangat rendah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa fasilitas yang dimiliki
orang tua dengan ketegori sangat tinggi ada 17 orang atau sebesar 15,9 tinggi ada 21 orang atau 19,6 , sedang ada 10 orang atau 9,4 , rendah
ada 20 orang atau sebesar 18,7 , dan sangat rendah ada 39 orang atau sebesar 36,4 . Jadi dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang
tua secara mayoritas termasuk adalam kategori sangat rendah yaitu sebesar 36,4 .
Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka mean sebesar 42,02 termasuk dalam kategori rendah. Untuk median sebesar 40,83 termasuk
dalam kategori rendah, dan modus sebesar 37,78 termasuk dalam kategori sangat rendah.
3. Variabel Prestasi Belajar Siswa X2
Prestasi belajar siswa diperoleh dari rata-rata nilai rapor tahun ajaran 20062007 untuk jurusan IPA dan IPS. Berdasarkan data induk diketahui
skor tertinggi = 84 dan skor terendah = 71 dengan Mean 77,91, Median = 77,92, Modus = 77,76 dan Standar Deviasi = 2,65 lampiran hal.30-31.
Interprestasi penilaian siswa terhadap prestasi belajar diketahui dari tabel PAP II dengan ketentuan sebagai berikut lampiran hal. 37.
Tabel V.9 Interprestasi Penilaian Variabel Prestasi Belajar Siswa
Kelas Interval
Frekuensi Persentase Kriteria
Penilaian
81-100 17 15,9
Sangat tinggi
66-80 90 84,1 Tinggi 56-65 0
0 Sedang 46-55 0
0 Rendah 0-45 0
Sangat rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa dengan dengan ketegori sangat tinggi ada 17 orang atau sebesar 15,9 ,
tinggi ada 90 orang atau 84,1 , sedang ada 0 orang atau 0 , rendah ada 0 orang atau sebesar 0 , dan sangat rendah ada 0 orang atau sebesar 0 .
Jadi dapat disimpulkan bahwa secara mayoritas prrestasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi yaitu 84,1 .
Berdasarkan kategori penilaian di atas, maka rata-rata atau mean dari data prestasi belajar siswa sebesar 77,91 termasuk dalam katgori
tinggi. Untuk median sebesar 77,92 termasuk dalam kategori tinggi dan modus sebesar 77,76 termasuk dalam kategori tinggi.
4. Variabel Motivasi Belajar
Dari data yang diperoleh dari penelitian varibel motivasi belajar, diperoleh data induk dengan skor tertinggi = 40 dan skor terendah = 22
dengan Mean 31,08, Median = 30,94 Modus = 30,82 dan Standar Deviasi = 3,20 lampiran hal. 32. Untuk mengetahui penilaian siswa terhadap
variabel motivasi belajar digunakan PAP II dengan ketentuan sebagai berikut lampiran hal.37.
Tabel V.10 Interprestasi Penilaian Variabel Motivasi Belajar
Kelas Interval Frekuensi
Persentase Kriteria Penilaian
34-40 17 15,9 Sangat
tinggi 30-33 65 60,7 Tinggi
27-29 14 13,1 Sedang 24-26 9 8,4 Rendah
10-23 2 1,9
Sangat rendah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa motivasi belajar dengan
ketegori sangat tinggi ada 17 orang atau sebesar 15,9 , tinggi ada 65 orang atau 60,7 , sedang ada 14 orang atau 13,1 , rendah ada 9 orang
atau sebesar 8,4 , dan sangat rendah ada 2 orang atau sebesar 1,9 . Jadi dapat disimpulkan bahwa secara mayoritas motivasi belajar termasuk dalam
kategori tinggi yaitu 60,7 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan katgori penilaian di atas maka rata-rata atau mean data motivasi belajar sebesar 31,08 termasuk dalam kategori tinggi, untuk
median sebesar 30,94 termasuk dalam kategori tinggi, dan modus sebesar 30,82 termasuk dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Persyaratan Analisis