66
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan November 2011 di SMA Negeri 2 Sendawar Linggang
Bigung Kutai Barat. Subjek penelitian ini adalah 62 orang siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Sendawar Linggang Bigung Kutai Barat. Dari 62 buah
kuesioner yang disebarkan 62 buah kuesioner yang diisi secara lengkap semua butir pernyataannya. Dengan demikian response rate pengembalian
kuesioner adalah 100.
1. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Media Pembelajaran
Variabel media pembelajaran diungkap berdasarkan penggunaan pengukuran skala Likert. Penentuan kategori dari
variabel media pembelajaran menggunakan patokan penilaian dari PAP tipe II. Hasil perhitungan berdasarkan patokan penilaian
PAP tipe II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 5.1
Media Pembelajaran
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori
55-64 0 Sangat
Tinggi 48-54 42
67,74 Tinggi
43-47 17 27,41
Cukup 38-42 3
4,83 Rendah
38 0 Sangat
rendah
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa tidak ada siswa atau 0 yang menyatakan penggunaan media pembelajaran oleh guru
sangat tinggi, sebanyak 42 siswa atau 67,74 yang menyatakan tinggi, sebanyak 17 siswa atau 27,41 yang menyatakan cukup,
sebanyak 3 siswa atau 4,83 yang menyatakan rendah, dan tidak ada siswa atau 0 yang menyatakan sangat rendah. Dari tabel
diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran oleh guru menurut siswa termasuk dalam kategori tinggi.
b. Motivasi Belajar
Variabel motivasi belajar diungkap berdasarkan penggunaan pengukuran skala Likert. Penentuan kategori dari
variabel motivasi belajar menggunakan patokan penilaian dari PAP tipe II. Hasil perhitungan berdasarkan patokan penilaian
PAP tipe II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.2
Motivasi Belajar
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori
89-104 0 Sangat
Tinggi 77-88 14
22,58 Tinggi 70-76 21
38,70 Cukup 62-69 19
30,64 Rendah
62 8 12,90
Sangat rendah
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa tidak ada siswa atau 0 yang menyatakan motivasi belajar sangat tinggi, sebanyak 14
siswa atau 22,58 menyatakan motivasi belajar tinggi, sebanyak
21 siswa atau 38,70 yang menyatakan motivasi belajar cukup, sebanyak 19 siswa atau 30,64 yang menyatakan motivasi
belajar rendah, dan delapan siswa atau 12,90 yang menyatakan motivasi belajar sangat rendah. Dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori cukup.
c. Prestasi Belajar
Variabel prestasi belajar diperoleh berdasarkan nilai rata- rata raport siswa dari 16 mata pelajaran yang di tempuh oleh
siswa saat di kelas X. Variabel prestasi belajar diungkap berdasarkan penggunaan pengukuran skala Likert. Penentuan
kategori dari variabel prestasi belajar menggunakan patokan penilaian dari PAP tipe II. Hasil perhitungan berdasarkan patokan
penilaian PAP tipe II dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 5.3
Prestasi Belajar
Interval Skor Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori
81-100 0 Sangat
Tinggi 66-80 48 77.42
Tinggi 56-65 14 22.59
Cukup 46-55 0
Rendah 45 0
Sangat rendah
Tabel 5.3 menunjukan bahwa tidak ada siswa atau 0 yang menyatakan prestasi belajar sangat tinggi, sebanyak 48
siswa atau 77,42 yang menyatakan prestasi belajar tinggi, sebanyak 14 siswa atau 22,59 yang menyatakan prestasi belajar
siswa cukup, dan tidak ada siswa atau 0 yang menyatakan prestasi belajar rendah dan sangat rendah. Dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data