12 Papan Buletin 13 Flip Chart
Flip Chart adalah lembaran kertas media yang berisikan bahan pelajaran yang tersusun rapi dan baik.
14 Akuarium 15 Bangun ruang
16 Diorama Diorama adalah gambaran kejadian baik yang bersifat sejarah
maupun tidak yang disajikan dalam bentuk mini atau kecil 17 Herbarium
Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada
kertas dengan keterangan tertentu.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sardiman 2008:73 motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi
aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak.
Menurut Mc. Donald dalam Sardiman, 2008:73, motivasi adalah perubahan dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald mengandung tiga elemen penting yaitu:
1 Bahwa motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada tiap individu manusia.
2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa afeksiperasaan seseorang, dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan , afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
3 Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi,
yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terdorong oleh adanya
unsur lain, dalam hal ini tujuan. Dengan ketiga elemen diatas , maka dapat dikatakan bahwa
motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi pada diri manusia,
sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.
Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa, misalnya berbuat sesuatu yang seharusnya tidak dikerjakan,
maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Sebab-sebab itu biasanya
dikarenakan hal yang bermacam-macam, mungkin ia tidak senang, mungkin sakit, lapar, ada masalah pribadi dan lain-lain. Hal ini
berarti tidak ada perubahan energi pada diri si anaksiswa, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, karena tidak
memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan penyebabnya
kemudian mendorong siswa itu mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan, yakni belajar.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagi serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seorang mau
dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka
itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. Dalam
kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual.
Peranannya yang khas dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi
kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.
Seorang siswa yang memiliki inteligensia tinggi boleh jadi akan gagal jika tidak memiliki motivasi yang kuat dalam dirinya.
Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang tepat. Sehubungan dengan ini maka kegagalan belajar siswa jangan
begitu saja mempersalahkan pihak siswa , sebab mungkin saja guru tidak berhasil dalam memberi motivasi yang mampu
membangkitkan semangat dan kegiatan siswa untuk berbuatbelajar. Jadi tugas guru bagaimana mendorong para
siswanya agar pada dirinya tumbuh motivasi. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, yang penting
adalah bagaimana guru menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan si siswa itu melakukan aktivitas belajar. Dalam hal
ini peran guru sangat penting. Bagaimana guru melakukan usaha- usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan motivasi agar
anak didiknya melakukan aktivitas belajar dengan baik, untuk dapat belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik
pula. Memberikan motivasi kepada seorang siswa, berarti menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin
melakukan sesuatu.
b. Fungsi Motivasi Belajar