b. Fungsi Motivasi Belajar
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula
pelajaran itu. Jadi motivasi akan senatiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Motivasi senantiasa berkaitan
dengan tujuan, yaitu melakukan sesuatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang ingin dicapai. Sehubungtan
dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi menurut Sardiman 2008:85, fungsi itu adalah:
1 Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini
merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah
dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan
menghadapi ujian akhir dengan harapan akan lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan
waktunya untuk membaca komik ataupun bermain, sebab tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkannya.
Disamping ketiga fungsi diatas, ada juga fungsi lainnya. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian
prestasi. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka
seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan
tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
c. Macam-macam Motivasi
Ada berbagai macam atau jenis motivasi yang dilihat dari berbagai sudut pandang. Beberapa jenis motivasi menurut
Sardiman 2008:86 adalah: 1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a Motif-motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang
dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. b Motif-motif yang dipelajari
Adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari.
Disamping itu Frandsen dalam Sardiman, 2008:87 menambahkan jenis motif sebagai berikut:
a Cognitive motives Yaitu motif yang menunjuk pada gejala intrinsic yakni
menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual yang berada dalam diri manusia dan biasanya berwujud
proses dan produk mental. b Self-Expression
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu
mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian.
c Self-encachment Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi
akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi
setiap individu. 2 Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan
Marguis Sardiman 2008:88 a Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya:
kebutuhan untuk minum, makan, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
b Motif-motif darurat yaitu dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk
memberi. Motivasi jenis ini timbul karena rangsangan dari luar.
c Motif-motif objektif. Dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan
manipulasi, untuk menaruh minat. Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk menghadapi dunia luar secara
efektif. 3 Motivasi jasmaniah dan rohaniah.
Beberapa ahli menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua jenis yakni moyivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Yang
termasuk kedalam motivasi jasmaniah adalah refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah
adalah kemauan. Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui empat momen yaitu, momen timbulnya
alasan, momen pilih, momen putusan, momen terbentuknya kemauan.
4 Motivasi Intrinsik dan ekstrinsik a Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif- motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
Setiap siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang
berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya hal yang dilakukan untuk mencapai tujuan
adalah dengan belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan.Dorongan yang menggerakkan itu
bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk berhasil menjadi orang yang
berpendidikan. Jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secar essensial, bukan sekedar
simbol. b Motivasi ekstrinsik
Motif-motif ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagi bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan
diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar.
Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi ekstrinsik penting sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu
dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin komponen-
komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi
ekstrinsik.
d. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah