1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan
pendidikan dilaksanakan melalui 2 dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan sekolah
merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. Jalur
pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak harus
berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga
dan yang memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.
Lingkungan sekolah tidak hanya bertanggung jawab dalam kedewasaan anak didik, namun merupakan faktor yang sangat menentukan
yaitu pengaruhnya yang sangat besar terhadap anak didik, sebab sekolah bertanggung jawab atas anak-anak selama mereka diserahkan orangtua
pada sekolah. Selain lingkungan sekolah, guru yang merupakan manager of instruction,
artinya sebagai pengelola pengajaran, fungsi ini menghendaki kemampuan guru dalam mengelola dan menyelenggarakan
dan mengendalikan seluruh tahapan proses belajar mengajar Muhibbin syah, 1995:252. Guru merupakan sumber daya eduktif sekaligus aktor
proses pembelajaran yang utama. Karena itu, upaya pemberdayaan guru haruslah diutamakan karena guru adalah sumber edukatif utama yang tak
akan tergantikan walaupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi pembelajaran berkembang pesat.
Pemahaman seorang anak didik terhadap pelajaran berbeda-beda oleh karena itu seorang guru haruslah bisa menyajikan pelajaran dengan baik
agar materi yang disampaikan mudah dipahami dan membuat anak didik tertarik pada materi pelajaran yang disampaikan, dalam hal ini media
pembelajaran yang guru gunakan akan sangat mempengaruhi daya tangkap materi oleh anak didik.
Selain peran guru, siswa juga mempunyai peranan yang penting dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar disekolah. Siswa harus
mempunyai motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Motivasi merupakan suatu dorongan
seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu dan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Dengan kata lain motivasi merupakan suatu tenaga
dalam diri manusia yang menyebabkan seseorang berbuat yang mana perbuatan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa akan sangat mempengaruhi prestasi belajarnya.
Dalam rangka mencapai prestasi peranan guru dalam belajar siswa sangat penting, dimana cara penyampaian pelajaran seorang guru sangat
membantu dan pada akhirnya diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk itu diperlukan media untuk belajar siswa
secara optimal supaya siswa dapat menyerap semua ilmu dan pelajaran yang guru berikan. Dalam dunia pendidikan pengajaran hal tersebut
disebut alat peraga yang pada akhirnya dinamakan media pendidikan pembelajaran. Secara singkat dapat dikatakan bahwa media pembelajaran
adalah alat, teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektifitas interaksi edukatif antara guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Namun dalam kenyataannya sekolah banyak mengalami
permasalahan yang berhubungan dengan media pembelajaran seperti : sulitnya penyediaan media pembelajaran, pengoptimalan penggunaan
media pembelajaran, ketepatan penggunaan media pembelajaran dengan materi yang diajarkan. Masalah-masalah tersebut kadang tidak diketahui
dan tidak terpikirkan oleh pihak sekolah terutama guru. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa”.
B. Identifikasi Masalah