2. Data Kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Ceramah
Tabel 35. Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran Ceramah.
No Jawaban a Jawaban b
Keterangan 1
28 3
Sebanyak 28 siswa atau 90,32 siswa yang mengisi kuesioner merasa metode pembelajaran
ceramah menyenangkan menarik. Sebanyak 3 siswa atau 9,68 siswa merasa bahwa
penggunaan model pembelajaran ceramah tidak menyenangkan tidak menarik.
2 28
3 Sebanyak 28 siswa atau 90,32 siswa yang
mengisi kuesioner merasa model pembelajaran ceramah memberikan banyak informasi kepada
mereka. Sebanyak 3 siswa atau 9,68 siswa yang mengisi kuesioner merasa bahwa
penggunaan
model pembelajaran
tidak memberikan banyak informasi kepada mereka.
3 31
Sebayak 31 siswa atau 100 yang mengisi kuesioner, atau bisa dikatakan 100 siswa
menyatakan bahwa mereka lebih bisa
mengerjakan post test dibandingkan pre test. 4
7 24
Sebanyak 7 siswa atau 22,58 siswa menyatakan sulit memahami pelajaran dengan
model pembelajaran ceramah. Sebanyak 24 siswa atau 77,42 siswa menyatakan bahwa
mereka lebih bisa memahami pelajaran dengan model pembelajaran ceramah yang diterapkan
peneliti.
5 27
4 Sebanyak 27 siswa atau 87,1 siswa
menyatakan bahwa
model pembelajaran
ceramah perlu diterapkan guru mereka saat mengajar fisika. Sebanyak 4 siswa atau 12,90
siswa berpendapat bahwa model pembelajaran ceramah tidak perlu diterapkan oleh guru
mereka.
Berdasarkan data kuesioner Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran ceramah, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Model pembelajaran ceramah dirasa menyenangkan dan menarik.
b. Mayoritas siswa mengatakan bahwa pembelajaran ceramah memberikan banyak informasi belajar.
c. Mayoritas siswa lebih bisa mengerjakan post test dibanding pre test. d. Mayoritas siswa merasa mudah memahami pelajaran dengan model
pembelajaran ceramah. e. Mayoritas siswa berpendapat bahwa model pembelajaran ceramah perlu
diterapkan oleh guru fisika mereka karena menarik.
3. Kesimpulan Umum Kuesioner Tanggapan Siswa terhadap Kedua Model
Pembelajaran.
Berdasarkan keseluruhan data di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditanggapi lebih baik
oleh siswa dibanding pembelajaran model ceramah. b. Seluruh siswa kelas eksperimen setuju bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe STAD menyenangkan dan perlu diterapkan guru mereka. c. Tidak semua siswa kelas kontrol menyetujui model pembelajaran ceramah
sebagai model pembelajaran yang menyenangkan dan harus diterapkan guru fisika mereka.
98
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran fisika. Hal ini dibuktikan dari data kuesioner minat
yang interpretasi hasilnya menunjukkan adanya minat siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kesimpulan dari kuesioner minat juga
diperkuat dengan munculnya indikator minat ARCS pada dokumentasi, terutama video dan foto.
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi apabila dibandingkan dengan model
pembelajaran ceramah, peningkatan hasil belajar justru lebih besar di kelas yang menggunakan model pembelajaran ceramah.
3. Berdasarkan kuesioner tanggapan dan reaksi siswa, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dinilai lebih memunculkan antusias dan tanggapan
positif. Mereka menganggap model pembelajaran ini perlu diterapkan di sekolah mereka. Para siswa menganggap pembelajaran kooperatif tipe STAD
sebagai sesuatu yang baru.