4.1.2. Gambaran Umum Surat Kabar Surya
Surat Kabar Surya diterbitkan pertama kali oleh PT. Antara Surya Jaya yang bergarak pada bidang penerbitan dan percetakan yang tergabung dalam
group penerbitan Pos Kota Jakarta. PT. Antara Surya Jaya berdiri atas prakarsa Ivan Harsono di Surabaya pada 24 Oktober 1983. PT. Antara Surya Jaya selain
menerima order cetak juga menerbitkan surat kabar dengan logo ”Surya” yang terbit seminggu sekali.. Dengan konsentrasi pemasarannya meliputi daerah
Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur. Surat kabar mingguan ini memiliki kantor sekaligus divisi percetakan dalam satu lokasi yang bertempat di jalan
Kyai Abdul Karim 37-39 Kecamatan Rungkut Menanggal Surabaya. Pada tanggal 10 November 1989 Surya mengubah pola terbitnya
menjadi Surat kabar harian. Perbedaan surat kabar Surya mingguan dan harian ditandai dengan perubahan logo Surya yang semula berwarna dasar merah
dengan warna putih pada tulisannya menjadi warna dasar hitam pada tulisannya. Untuk memperluas daerah pemasaran kemudian dilakukan
kerjasama dengan kelompok Kompas Gramedia KGG Jakarta. Kegiatan operasional baik divisi penerbitan dan divisi bisnis harian pagi Surya pindah
kantor ke jalan Basuki Rahmat 93-95 Surabaya. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan pasar yang menuntut
informasi secara aktual dan cepat, surat kabar Surya selalu berbenah diri dengan meningkatkan kualitas. Peningkatan kualitas ini tercermin dari
perubahan tampilan penyajian, bahasa, jenis rubrik yang ditampilkan, teknik penulisan, serta pemasaran. Harian Surya juga mengubah segmen pembacanya
yng sebelumnya bersegmen menengah kebawah menjadi menengah keatas. Surya mendapatkan surat ijin usaha penerbitan pers dari Menteri Penerangan
pada tanggal 8 Juni 1986, yakni SIUP SK MENPEN No. 202SKMENPENA71986. Untuk menjalankan fungsi-fungsi pers sebagai
acuan dan nilai dasar yang perlu dihayati bersama oleh para jurnalisnya, harian Surya mengikrarkan visinya dalam kebijakan keredaksionalan. Visi tersebut
adalah ”Manusia dan kemanusiaan serta cobaab dan permasalahannya, berikut aspirasi dan hasratnya”. Visi dalam keredaksionalan ini berperan sebagai acuan
dan nilai dasar yang dihayati bersama untuk para jurnalisnya. Dengan kemajuan dan perkembangan surat kabar Surya yang sedemikian pesat, disamping
kebijakan menejemen dan sirkulasi, menyebabkan PT. Antara Surya Jaya pindah ke Jalan Raya Margorejo Indan Blok D-108 Surabaya pada tanggal 15
Maret 1997. Lokasi baru ini merupakan lokasi yang strategis untuk mendistribusikan surat kabr serta dilihat dari segi ekonomi lebih
menguntungkan karena lebih dekat dengan PT. Antara Surya Jaya, sehingga memudahkan dalam hal pengiriman plat koran yang siap cetak. Serta dapat
mengurangi keterlambatan dalam proses cetak. Berdasarkan data yang dihimpun, rata-rata tiras harian Surya dari tahun
1990 sampai dengan tahun 2000 yaitu 110.000 eksemplar per hari, wilayah
pemasaran di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Dengan perincian 90.235 eksemplar per hari pada kota Surabaya, pada kota Malang sebanyak 24.131
eksemplar per hari, Jember 16.200 eksemplar per hari, Kediri sebanyak 13.375 eksemplar per hari, kota Madiun sebanyak 9.750 eksemplar perhari, Solo
sebanyak 5.623 eksemplar perhari, dan kota-kota lain sebnyak 20.697 eksemplar perhari.
Sejak Mei tahun 2002 tiras surat kabar Surya sudah mencapai 310.000 eksemplar per hari. Peningkatan pemasaran ini membuktikan bahwa isi dan
gaya penyajian yang dipilih harian Surya bisa diterima masyarakat Jawa Timur khususnya masyarakat Surabaya. Sejak bulan Mei tahun 2001 kepemilikan
saham yang semula dimiliki oleh Kelompok Kompas Gramedia dan Pos Kota, sekarng kepemilikkannya sepenuhnya dimiliki oleh Kelompok Kompas
Gramedia KKG, Litbang Surya, 2004. Sebagai usaha meningkatkan kualitas harian Surya mulai dengan pembenahan gaya penyajian dan penambahan
rubrik, perubahan rubrik, pembenahan dimeja redaksi ikut serta dalam bagian bisnis, antara lain bagian sirkulasi yang agresif membuka jaringan baru di
daerah potensial dan menerjunkan ratusan pemasar. Begitu pula dengan bagian iklan dan promosi yang terus meningkat dengan bekerjasama dengan induk
Kompas.
4.1.3. Gambaran Umum Tempat Pengambilan Data