kedalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisa secara deskriptif berdasarkan setiap pertanyaan yang diajukan.
Penelitian ini tidak menguji hubungan tetapi hanya bertujuan untuk memaparkan satu variabel maka metode yang digunakan adalah metode
deskriptif. Jadi dalam analisa penelitian ini adalah ingin mengaitkan opini Ibu Rumah Tangga Surabaya terhadap lelaki Tolak Poligami pasca pemberitaan di
harian Surya, berdasarkan kualifikasi yakni responden yang secara aktif memberikan opini dengan beberapa bagian penting yang ada dalam penelitian,
sehingga diperoleh gambaran mengenai opini Ibu Rumah Tangga Surabaya terhadap lelaki Tolak Poligami pasca pemberitaan di harian Surya.
4.2.1. Identitas Responden
Kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini tidak berlaku untuk semua umur, disini peneliti menggunakan responden Ibu Rumah Tangga yang
berusia 20 – 50 tahun yang membaca pemberitaan tentang lelaki tolak poligami saja. Hal ini dilakukan semata-mata supaya diperoleh data yang valid. Pada
bagian identitas responden ini, dijabarkan mengenai karakteristik para responden ditinjau dari usia dan pendidikan terakhir untuk selengkapnya
terdapat pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Responden Berdasarkan Usia
No Usia Responden Frekuensi
Prosentase
1. 20 – 30
51 51
2. 31 – 40
28 28
3. 41 – 50
21 21
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner I no. 2 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa opini ibu rumah
tangga di Surabaya pasca pemberitaan lelaki tolak poligami di surat kabar terdapat 51 orang atau sebesar 51 memiliki usia antara 20 – 30 tahun,
selanjutnya sebanyak 28 orang atau sebesar 28 mempunyai usia antara 31 – 40 tahun dan sisanya sebanyak 21 orang atau 21 mempunyai usia antara 41 –
50 tahun. Banyaknya responden yang berusia antara 20 – 30 tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut adalah usia yang dewasa, dan sudah termasuk
usia yang bisa menjalin sebuah hubungan menjadi sebuah keluarga, seperti kita ketahui, bahwa usia 20 – 30 adalah masa masa produktifitas.
Dan identitas responden yang terakhir yaitu berdasarkan pendidikan terakhir, dapat dilihat pada penjabaran tabel berikut ini :
Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase
1. Tamat SD
13 13
2. Tamat SMP
15 15
3. Tamat SMU
40 40
4. Akademi Diploma
23 23
5. Sarjana 9
9
Jumlah 100 100
Sumber : Kuesioner I no. 3 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa opini ibu rumah
tangga di Surabaya pasca pemberitaan lelaki tolak poligami di surat kabar Surya, sebagian besar pendidikan terakhir yang dimiliki responden adalah
memiliki pendidikan terakhir SMU yakni sebanyak 40 orang atau sebesar 40. Selanjutnya, responden yang memiliki pendidikan terakhir Akademi Diploma
yakni sebanyak 23 orang atau 23 , selanjutnya responden yang memiliki pendidikan terakhir di bangku SMP sebanyak 15 orang atau sebesar 15.
Sedangkan sisanya memiliki pendidikan terakhir di sekolah dasar 13 orang atau sebesar 13 dan sarjana 9 orang atau sebesar 9.
Banyaknya responden yang memiliki pendidikan terakhir SMU karena pengambilan responden lebih banyak ke kelas menengah kebawah,
karena kurangnya pengetahuan ibu rumah tangga tentang poligami, sehingga cenderung mudah menerima terpaan media dan mudah menjadi korban
poligami.
4.2.2. Media