6. Lelaki yang berpoligami adalah lelaki yang mengalami
ketidakharmonisan didalam rumah tangga. 7.
Kaum laki – laki yang menolak poligami untuk menghindari kekerasan dalam rumah tangga.
8. Poligami
merupakan upaya
perendahan martabat laki – laki, sehngga menganggap lelaki tidak bermoral.
9. Kaum laki – laki keras melawan praktik poligami yang
menduakan istri. 10.
Mengingatkan orang lain disekitar Anda untuk tidak mencoba Berpoligami. Pemberitaan tersebut, muncul untuk menguatkan
wacana kaum lelaki menolak poligami.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Opini merupakan jawaban dari stimulus yang berupa respon,. Cara pengukurannya yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan – pertanyaan
yang diberikan oleh peneliti. Dimana dalam pengukuran variabelnya diklasifikasikan menjadi empat opini dari para responden untuk menanggapi
pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Dimana penjelasannya dapat dijabarkan seperti berikut :
1. Skor 4 untuk respon sangat setuju 2. Skor 3 untuk respon setuju
3. Skor 2 untuk respon tidak setuju 4. Skor 1 untuk respon sangat tidak setuju
Berdasarkan jawaban yang diterima dari masing – masing responden, opini ibu rumah tangga terhadap isi pemberitaan lelaki tolak poligami di harian
Surya, terbagi menjadi tiga tingkatan. Yaitu berdasarkan kategori positif, netral dan negatif. Kemudian dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Jika ibu rumah tangga Surabaya pembaca Surya tersebut melakukan sikap mendukung dan menerima pemberitaan terebut sebagai masukan
bagi ibu rumah tangga yang berhubungan dengan informasi dalam pemberitaan “Lelaki Tolak Poligami” di harian Surya, dan pemberitaan
tersebut tidak dianggap begitu mempengaruhi sikap ibu rumah tangga, maka opini responden dapat disimpulkan positif.
b. Jika ibu rumah tangga Surabaya pembaca Surya tersebut cenderung tidak mengalami perubahan sikap atau tidak memberikan pandapatnya
tentang pemberitaan “Lelaki Tolak Poligami” di harian Surya dan dianggap tidak tahu dan tidak mau tahu tentang pemberitaan tersebut,
dengan hal ini menganggapnya tidak penting dan tidak berpengaruh pada opini ibu rumah tangga maka responden dapat disimpulkan netral.
c. Jika ibu rumah tangga Surabaya pembaca Surya tersebut menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju, atau tidak mendukung terhadap
pemberitaan “Lelaki Tolak Poligami” di harian Surya, berita terebut dianggap merugikan ibu rumah tangga dan menyebabkan kekerasan
dalam rumah tangga, pemberitaan tersebut membuat munculnya banyak opini bahwa poligami hal yang baik. maka dapat disimpulkan negatif.
Jumlah skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval opini Positif, Netral dan Negatif
Interval = Skor Jawaban Tertinggi – Skor Jawaban Terendah
Jenjang yang diinginkan
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh lebar interval untuk mengetahui arah opini ibu rumah tangga. Daftar pertanyaan tentang opini ibu
rumah tangga terhadap isi pemberitaan lelaki tolak poligami di surat kabar Surya terdiri dari 10 pertanyaan. Sehingga :
Skor terendah = 10 x 1
= 10 Skor Tertinggi
= 10 x 4 = 40
Skor interval
= 40 -10 =
10 3
Batasan skor untuk mengetahui arah opini ibu rumah tangga terhadap isi pemberitaan lelaki tolak poligami di surat kabar Surya adalah :
Jumlah skor 10 – 19 termasuk rendah negatif Jumlah skor 20 – 29 termasuk sedang netral
Jumlah skor 30 – 40 termasuk tinggi positif
3.1.3 Berita Lelaki Tolak Poligami di Surat Kabar Surya