tidak pernah puas dengan satu perempuan, tidak setia. Kaum lelaki juga dituduh tidak punya hati, liar dan suka selingkuh.
Peneliti mengambil penelitian opini Ibu Rumah Tangga Surabaya terhadap lelaki Tolak Poligami pasca pemberitaan di harian Surya, karena
pemberitaan mengenai lelaki tolak poligami ini merupakan hal fenomenal yang menimbulkan banyak pemikiran, yang seharusnya disini perempuan
merasa dirugikan dan sangat menentang akan poligami, berita ini justru di awali dari sikap lelaki yang menolak poligami. Dari sini peneliti ingin
mengukur, apakah pasca pemberitaan tersebut, memiliki pengaruh dan bagaimanakah opini ibu rumah tangga terhadap pemberitaan tersebut.
Sehingga opini ibu rumah tangga Surabaya dapat diukur positif, netral atau negatif.
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002:55. Sedangkan, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tertentu Sugiyono, 2002:56. Dalam penelitian ini, lokasi yang dipilih adalah kota Surabaya. Kota
Surabaya sebagai salah satu kota metropolis di Indonesia dengan kepadatan
penduduk yang cukup tinggi. Dalam penelitian ini jumlah populasi ibu rumah tangga Surabaya pada bulan Desember 2008 adalah 1.123.648 orang.
http:www.surabaya.go.iddispenduk?listid=8width=60height=600 Alasan lain, karena kota Surabaya sendiri menempati posisi kedua
setelah Bandung dengan kasus perceraian tertinggi akibat poligami diseluruh Indonesia.
http:pasurabaya.pta-surabaya.go.idindex.php?act=detailItemid=65id Selain itu, mengapa peneliti memilih Kota Surabaya sebagai wilayah
penelitian, karena sebagai kota metropolis tentu masyarakat Surabaya banyak menerima informasi dan daerah perkotaan merupakan tempat yang
penduduknya mudah memperoleh media massa khususnya media cetak. Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga di kota Surabaya yang pernah
membaca pemberitaan tentang lelaki tolak poligami di media cetak khususnya harian Surya. Adapun ibu rumah tangga yang dimaksud disini adalah ibu
rumah tangga domestik, yaitu ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan diluar rumah.
3.2.2. Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik non probability sampling, yaitu Sampling Aksidental. Non probability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak menggunakan teori probability, artinya tidak
memberikan peluang kesempatan yang sama baik setiap unsur-unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan Sampling
Aksidental adalah adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Bungin, 2001:116. Dalam penelitian ini
karakteristik populasi yang telah ditentukan yaitu ibu rumah tangga di kota Surabaya dan membaca pemberitaan lelaki tolak poligami di harian Surya.
Untuk mencari jumlah atau nilai sampel, maka digunakan rumus Yamane Rahmat, 2001 : 82 sebagai berikut :
N n= ________
N d²+1
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi d = Presisi presisi derajat ketelitian =0,1
Menggunakan rumus diatas sebagai berikut : 1.123.648
n = _____________
1.123.648.0.1²+1
1.123.648 n = _____________
11.236,48 n = 100
Jadi didapatkan sampel yang diambil di kota Surabaya sebanyak 100 orang
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data