1.123.648 n = _____________
11.236,48 n = 100
Jadi didapatkan sampel yang diambil di kota Surabaya sebanyak 100 orang
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden berdasarkan data primer dan data
sekunder. Yang dimaksud data primer adalah data yang diperoleh dari responden yang diminta memberikan jawaban terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Sementara data sekunder merupakan data yang diperoleh dari buku-buku penunjang dan lembaga
pemerintahan Suyanto, 2005:55 Peneliti akan mendampingi responden selama melakukan kegiatan pengisian kuisioner. Hal ini dilakukan untuk
berjaga-jaga dari kemungkinan munculnya pertanyaan dari responden yang tidak memahami kata-kata, arti dan maksud dari pertanyaan kuesioner.
3.2.4. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, kemudian dimasukkan ke dalam tabulasi data yang selanjutnya dimasukkan ke dalam
table frekuensi. Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, data kemudian dianalisis secara deskriptif, sehingga didapatkan suatu hasil penelitian yang sesuai
dengan tujuan analisis. Dalam penelitian ini data yang akan diolah dengan tahap-tahap :
a. Editing atau Seleksi Angket, yaitu data yang digunakan untuk
mencapai hasil analisa yang baik. Data yang salah disisihkan atau tidak dipergunakan, sehingga data yang diperoleh adalah data yang
valid. b.
Coding yaitu pemberian tanda atau kode agar mudah memberikan jawaban.
c. Tabulating yaitu menggolongkan data dalam tabel, data-data yang ada
dapat dihubungkan dengan pengurangan terhadap variabel-variabel yang ada Rahmat, 2002:134
Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus:
F P = X 100
N
Keterangan : P = Presentase Responden
F = Frekuensi Responden N = Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh presentase yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya
akan disajikan dalam tabel agar mudah dibaca dan diinterpretasikan, maka proses ini disebut tabulasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Dan Penyajian Data 4.1.1. Gambaran Umum Obyek
Mendefinisikan poligami tak cukup hanya melihat kamus bahasa. Terdapat banyak makna dalam kata ‘poligami’. Yang jelas, poligami adalah
bagian dari kehidupan sehari-hari manusia Setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam memahami isi berita dimana pola pemahaman
tersebut didasari oleh lingkungan, kebudayaan dan tingkat pendidikannya. Dan Surabaya sebagai kota ke dua terbesar setelah Jakarta dengan penduduknya
yang memiliki berbagai macam latar belakang dan perbedaan dalam hal ekonomi, budaya, pendidikan, dan tingkatan sosial memiliki sikap yang
berbeda-beda dalam menanggapi fenomena poligami. Atas dasar itulah, dalam hal ini media massa khususnya media cetak surat kabar Surya memberitakan
mengenai ”lelaki tolak poligami”. . Dengan adanya perbedaan pendapat, dalam hal ini peneliti meneliti
untuk mengetahui bagaimana opini Ibu Rumah Tangga Surabaya terhadap lelaki Tolak Poligami pasca pemberitaan di harian Surya.
41