Blowing Carding Drawing Mesin Pada Departemen Spinning I

2.7.4.1. Blowing

Raw material yang sudah tercampur dalam proses mixing selanjutnya akan diproses pada mesin blowing. Fungsi mesin ini antara lain:  Menguraikan bahan  Membersihkan bahan dari kotoran  Mengubah bahan menjadi bentuk gulungan Hasil dari proses ini adalah dalam bentuk Lap yang merupakan lembaran yang tersusun atas fibre-fibre polyester yang telah diuraikan menjadi individual fibre sepanjang 40 meter yang digulung dan mempunyai ukuran untuk per Lap sebesar 19.605 Kg. Mesin blowing yang terdapat pada Spinning I berjumlah 5 buah. Mesin ini terdiri dari 2 jenis mesin, yaitu:  Mesin secara chetpeed: pendistribusian lap ke mesin carding nonmanual mesin nomor 1 dan 5.  Mesin secara manual : pendistribusian lap ke mesin carding secara manual mesin nomor 2 , 3 , 4 .

2.7.4.2. Carding

Proses dalam mesin Carding mengubah bentuk lap menjadi bentuk sliver. Adapun kegunaan dari mesin carding adalah:  Pembukaan material  Pensejajaran serat  Memisahkan serat yang pendek dengan derat yang panjang  Mengatur sliver pada can semacam pipa plastik sehingga berbentuk kumparan. Tujuannya adalah agar mudah diukur dan tidak putus.  Menghasilkan sliver lap yang telah disejajarkan seratnya Ada tiga jenis mesin carding yang terdapat di Spinning I yaitu Laksmi Rieter dengan jumlah mesin sebanyak 16 mesin , MMC Machinery Manufactures Corporation dengan jumlah mesin sebanyak 7 mesin dan Cross Roll dengan jumlah mesin sebanyak 14 mesin. Kapasitas output maksimal yang dikeluarkan mesin Carding sebanyak 102 kilo ton sliver.

2.7.4.3. Drawing

Proses ini bertujuan untuk meratakan serat sampai pada batas yang diinginkan , maka proses nya dilakukan dalam 2 tahap yaitu breaker and finisher. Prinsip kerja mesin ini adalah:  Perangkapan Adalah proses dimana sliver dirangkap. Tujuan perangkapan adalah untuk mendapatkan sliver yang rata selain itu juga untuk mendapatkan campuran yang homogen.  Peregangan Drafting Peregangan terjadi karena adanya rol-rol peregang yang berbeda kecepatan putarannya, sehingga sliver masuk dengan 6 helai keluar menjadi 1 helai.  Penataan sliver pada can Tujuannya adalah agar sliver didalam can ditarik atau diulur dan tidak putus. Adapun mesin-mesin yang digunakan pada Spinning I adalah sebagai berikut:  Rieter RSB dengan jumlah 6 mesin yang digunakan untuk mesin RSB2, RSB4, RSB5, RSB8, RSB10, RSB 11.  Cherry DK - 600 dengan jumlah 8 mesin yang digunakan untuk mesin Nomor 1, 3, 6, 7, 9, 12, 13, dan 14. Semua mesin pada proses drawing terpasang secara berurutan dalam satu garis lurus, dengan pembagian mesin untuk setiap tahapnya adalah sebagai berikut:  Breaker memakai mesin Cherry DK-600.  Finisher memakai mesin Rieter RSB. Kapasitas maksimal output yang dihasilkan sebanyak 603 kilo ton sliver.

2.7.4.4. Simplex