BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam bab ini menjelaskan langkah – langkah metode yang digunakan untuk pengambilan dan pengolahan data di PT. SEGORO ECOMULYO
TEXTILE dalam rangka meningkatkan kualitas produk dengan metode Six Sigma. Untuk menyelesaikan secara keseluruhan dapat dilihat pada urutan berikut:
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. SEGORO ECOMULYO TEXTILE, yang
berlokasi di Desa Krikilan, Km 28, Driyorejo-Gresik. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2009 sampai data yang diperlukan sudah
memenuhi.
3.2 Identifikasi Variabel Identifikasi variabel masuk ke dalam tahap
define, dimana pada tahap ini merupakan tahap awal dari siklus DMAIC pada pola berpikir Six Sigma.
Dimana variabel yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat
Yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
DPMO Defect Per Million Opportunities
Nilai yang dicapai dalam perhitungan cacat menunjukkan kegagalan per sejuta kesempatan yang kemudian dikonversikan dengan ukuran Sigma
dimana nilai itu berada. 2. Variabel Bebas
Yaitu variabel yang mempengaruhi variasi perubahan nilai variabel terikat, Adapun variabel bebas dalam penelitian ini meliputi data keluhan pelanggan
selama bulan April – September 2009, data yang di dapat dari penelitian Jumlah Produk = 10147500 Cone, Jumlah Banyak Kecacatan = 252 yang
terdiri sebagai berikut: a.
Benang kusut. b.
Benang kotor. c.
Gulungan benang tidak rapi. d.
Panjang benang yang tercantum dalam bobbin sama dengan panjang sebenarnya, kalaupun bebedah, paling banyak 5.
3.3 Langkah – langkah Penelitian.
Agar lebih sistematis, maka langkah – langkah yang harus dilakukan dalam mengadakan penelitian adalah sebagai berikut:
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Identifikasi Variabel Studi Pustaka
Mulai
Survey Perusahaan
DEFINE
- Mengidentifikasi kecacatan produk benang
MEASURE
Menghitung defect dengan menghitung DPMO yang dikonversikan dalam
sigma,
б,
kapabilitas proses
A Pengumpulan data:
- Jumlah Produk
- Jumlah Kecacatan
- Jenis Kecacatan yang
sering di keluhkan
A
Tidak Ya
Gambar 3.1 Langkah – langkah penelitian
ANALYZE
- Kemampuan kapabilitas proses diagram pareto
- Menganalisa penyebab terjadinya cacat kegagalan dengan analisa
fishbone diagram
IMPROVE
Menetapkan usulan perbaikan dengan menggunakan FMEA
6 σ?
Analisa hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Penjelasan langkah – langkah penelitian : 1.
Mulai Mulai adalah langkah awal suatu penelitian yang meliputi kegiatan seperti
mencari judul dan menetapkan topik dari penelitian. 2a. Survey Perusahaan
Langkah ini merupakan merupakan studi pengenalan di perusahaan yang akan dijadikan tempat penelitian. Dengan melakukan survey, diharapkan dapat
diketahui beberapa permasalahan dari perusahaan tempat penelitian, perusahaan yang diteliti adalah PT. SEGORO ECOMULYO TEXTILE.
b. Studi Pustaka Studi pustaka bermanfaat untuk meningkatkan pemahamanlandasan teori dari
permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan mempermudah bagi peneliti untuk mendalami masalah penelitian.
3. Perumusan Masalah Perumusan masalah disusun berdasarkan studi lapangan dan latar belakang
topik penelitian, yaitu bagaimana mengukur kualitas produk. Kemudian tentukan metode yang tepat untuk dalam permasalahan tersebut.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan hal – hal yang ingin dicapai dalam pemecahan suatu masalah yaitu mengetahui nilai sigma kualitas produk sehingga dapat
diketahui kualitas kinerjanya salama ini. 5.
Identifikasi Variabel Menentukan atribut – atribut kecacatan produk.
6. Pengumpulan Data Pengumpulan data di perusahaan diperoleh dengan cara seperti mencatat data
yang diperlukan seperti jumlah kecacatan produk dan jenis kecacatan produk yang sering dikeluhkan serta observasi, dan wawancara dengan pihak
perusahaan. 7.
Define Menentukan jenis produk yang akan diteliti dan mendeskripsikan masalah
dalam ruang lingkup yang jelas dalam menentukan produk yang menjadi obyek penelitian.
8. Measure
Menentukan data yang dibutuhkan untuk melakukan pengukuran terhadap banyaknya kegagalan yang berkaitan dengan karakteristik kualitas, dimana
CTQ yaitu waktu yang diperlukan untuk proses produksi. Kegagalan atau defect diartikan suatu proses yang memakan waktu melebihi dari waktu
maksimal yang ditetapkan. Adapun data yang diperoleh berupa jumlah kecacatan produk dan jenis kecacatan produk kemudian dihitung baseline
awal kinerja dengan menggunakan satuan DPMO dan tingkat kapabilitas sigma menggunakan tabel konversi.
Keterangan :
Defect : Semua contoh atau kejadian dimana barang atau jasa gagal memenuhi persyaratan.
DPO : Kalkulasi yang digunakan dalam perbaikan proses untuk
menentukan jumlah defect per peluang.
DPMO : Kalkulasi yang digunakan dalam inisiatif perbaikan proses Six Sigma yang mengindifikasikan jumlah defect dalam sebuah proses per
satu juta peluang.
2002 Gaspersz,
000 .
000 .
1 _
_ Pr
x BanyakCTQ
x oduksi
Jumlah ecacat
BanyaknyaK DPMO
Jika nilai sigma telah 6 sigma setelah itu menuju ke analisa dan pembahasan, namun jika nilai sigma belum mencapai 6 sigma maka perlu dilakukan analisa
terjadinya kegagalan tersebut. 9.
Analyze Menganalisa dan meneliti penyebab terjadinya kegagalan dengan data yang
telah dimiliki menggunakan diagram pareto dengan demikian diketahui penyebab kegagalan terbesar dan ditetapkan bagian mana yang akan
ditingkatkan, serta merangkum secara garis besar sumber penyebab kegagalan dalam sebuah diagram sebab akibat. Diagram ini dibuat dengan jalan secara
brainstorming dengan pegawai perusahaan. 10. Improve
Pada tahap ini dibuat usulan perbaikan yang dapat memberikan beberapa masukan sehingga jumlah defect atau kegagalan dapat dikurangi. Usulan
perbaikan yang difokuskan pada potential cause, dimana hal ini dipandang
sebagai penyebab utama. Adapun alat yang digunakan adalah FMEA Failure Mode Effect Analyze. Berdasarkan analisa FMEA diperoleh prioritas rencana
tindakan berdasarkan nilai RPN Risk Priority Number, yaitu nilai RPN yang tertinggi hingga nilai yang terendah. Nilai RPN yang tertinggi
mengindikasikan bahwa kita mampu untuk menentukan mode kegagalan mana yang paling kritis sehingga perlu mendahulukan tindakan korektif pada
mode kegagalan tersebut. RPN = Severity S x Occurance O x Detection D.
11. Pembahasan Pada tahap ini akan dilakukan analisa dan membahas tentang hasil yang
didapat dari penerapan siklus DMAIC dari Six Sigma. 12. Kesimpulan dan Saran
Dari kesimpulan didapatkan usulan serta pemberian saran penelitian selanjutnya dan kepada perusahaan tentang upaya peningkatan kualitas
produk. 13.
Selesai Langkah akhir atau penyelesaian dari suatu penelitian yang meliputi
kegiatan seperti revisi dan legalisasi.
3.4 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data selama penelitian, data yang dikumpulkan terbagi
menjadi 2, yaitu: 1. Data
Primer Yaitu melakukan studi lapangan untuk mendapatkan data – data yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Dimana aktifitas yang dilakukan adalah:
Mencatat data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang ada.
Mencatat arsip – arsip lain yang dibutuhkan.
Metode pengambilan data yang dilakukan atau digunakan adalah: a. Observasi
langsung Pengambilan data dengan cara melakukan pengamatan langsung
dilapangan. b. Interview
Dengan melakukan tanya jawab langsung pada pihak yang memiliki hubungan dengan permasalahan yang diteliti.
2. Data Sekunder
Yaitu dengan mempelajari studi kepustakaan guna mempelajari buku – buku atau literatur – literatur menyangkut tentang teori yang dapat membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
3.5 Analisa Data Data yang telah dikumpulkan berasal dari pengamatan yang tersaji dalam