2.7.5.4. Winding
Winding merupakan proses penggulungan ulang benang yang telah dihasilkan di Ring Frame, sehingga pada dasarnya proses mesin winding
bertujuan untuk merubah benang dari bentuk bobbin ke bentuk cone. Fungsi mesin winding yaitu:
Melakukan penguluran penarikan benang
Penggulungan benang
Melakukan Quality Control
Selain itu mesin Winding juga bertujuan untuk memberi wax apabila konsumen menghendaki. Adapun mesin-mesin yang digunakan pada proses
Winding adalah sebagai berikut:
Savio RAS sebanyak 2 mesin
Savio Espero sebanyak 14 mesin
Savio Orion sebanyak 4 mesin Dalam proses Winding, semua mesinnya bekerja secara otomatis,
dimana mesin dapat mendeteksi adanya bagian benang yang lebih tebal atau tipis dari normal pada saat penggulungan, dan secara otomatis dapat langsung
memotongnya. Setelah dipotong, mesin secara otomatis menyambung kembali dengan ujung benang dari bobbin. Kemampuan mendeteksi dari mesin Winding
ini disebabkan karena benang terlebih dahulu dilewatkan pada suatu sensor, dimana dalam hal ini sensor mampu menciptakan suatu tegangan dari benang
yang lewat, yang akan berubah jika ukuran benang yang lewat juga berubah.
2.7.5.5. Doubling dan Twisting
Doubling atau yang bisa dikenal dengan proses TFO Two for One adalah proses perangkapan dari benang single atau tunggal menjadi rangkap dua
dan juga memberikan puntiran pada benang. Mesin-mesin yang digunakan pada proses ini antara lain:
Mesin TFO sebanyak 21 buah
Mesin Kamimat sebanyak 4 buah
Mesin Cheese 5 mesin
Hasil dari proses Doubling ini akan digulung lagi rewinding dengan menggunakan mesin Kamimat. Tujuannya adalah hanya untuk mengubah bentuk
atau penampilan saja.
PETA PROSES OPERASI Pembuatan Benang
Gambar 2.3 peta proses operasi 0-11
1-4
0-10 0-9
0-8
1-5 0-7
1-3 0-6
1-2 0-5
1-1 0-4
0-3 0-2
0-1 Penyimpanan Bahan Baku
24 Jam Mixing
1 Jam Blowroom
1.5 Jam Carding
Inspeksi
Inspeksi 1.5 Jam
Drawing
2 Jam Simpleks
Inspeksi 1 Jam
Ring Frame Inspeksi
Inspeksi 1 Jam
Winding 2 Jam
Doubling dan 2 menit
Penyinaran
181BaleHari Packing
Go Down
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam bab ini menjelaskan langkah – langkah metode yang digunakan untuk pengambilan dan pengolahan data di PT. SEGORO ECOMULYO
TEXTILE dalam rangka meningkatkan kualitas produk dengan metode Six Sigma. Untuk menyelesaikan secara keseluruhan dapat dilihat pada urutan berikut:
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. SEGORO ECOMULYO TEXTILE, yang
berlokasi di Desa Krikilan, Km 28, Driyorejo-Gresik. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2009 sampai data yang diperlukan sudah
memenuhi.
3.2 Identifikasi Variabel Identifikasi variabel masuk ke dalam tahap
define, dimana pada tahap ini merupakan tahap awal dari siklus DMAIC pada pola berpikir Six Sigma.
Dimana variabel yang ditentukan adalah sebagai berikut: 1. Variabel terikat
Yaitu variabel yang nilainya tergantung dari variasi perubahan variabel bebas. Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah:
DPMO Defect Per Million Opportunities