Tabel 2.4. Detection Table Rangking Kriteria
Tingkat Kejadian
Penyebab 1
Metode pencegahan atau deteksi sangat efektif. Spesifikasi akan dapat dipenuhi
secara konsisten. 1 dalam 1.000.000
2 3
Kemungkinan kecil bahwa spesifikasi tidak akan dipenuhi.
1 dalam 20.000 1 dalam 4.000
4 5
6 Kemungkinan bersifat moderat. Metode
pencegahan atau deteksi masih memungkinakan kadang-kadang
spesifikiasi itu tidak terpenuhi. 1 dalam 1.000
1 dalam 400 1 dalam 80
7 8
Kemungkinan bahwa spesifikasi produk tidak dapat dipenuhi sangat tinggi.
Metode pencegahan atau deteksi kurang efektif.
1 dalam 40 1 dalam 20
9 10
Kemungkinan bahwa spesifikasi produk tidak dapat dipenuhi sangat tinggi.
Metode pencegahan atau deteksi tidak efektif
1 dalam 8 1 dalam 2
Gasperz, 2002
2.7. Proses Produksi
Untuk memperoleh suatu gambaran secara umum, maka proses produksi benang di PT. Segoro Ecomulyo Textil dapat diuraikan berikut ini.
2.7.1. Raw Material
Proses produksi di PT. Segoro Ecomulyo Textil menggunakan raw material atau bahan baku yang berupa serat buatan atau polyester. Digunakan
serat buatan karena serat buatan mempunyai serat yang lebih baik dilihat dari panjang serat dan ukurannya yang seragam dibandingkan dengan serat alami. Raw
material atau bahan baku yang akan digunakan dalam proses produksi akan
disediakan dan disesuaikan oleh storage raw material. Disini, raw material dipesan dan disimpan di storage minimal sesuai dengan kebutuhan produksi
selama satu minggu untuk Spinning I dan II. Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku, PT. Segoro Ecomulyo
Textil menggunakan dua bahan baku yaitu Indorama dan Tifico. Kualitas serat ditunjukkan dengan denier. Dimana Indorama mempunyai kualitas serat 1.4d dan
Tifico dengan 1.3d. Kedua serat ini banyak digunakan karena memiliki serat yang lebih halus dan mudah untuk diproses.
Jumlah minimum bahan baku yang dipesan minimum sebanyak kebutuhan untuk berlangsungnya proses produksi selama satu minggu untuk
departemen Spinning I dan II. Dari data yang kami dapatkan, diketahui bahwa kebutuhan standart material yang dibutuhkan perhari adalah sebanyak 180-185
bale. Material keluar dari storage berdasarkan metode First In First Out
FIFO, ini berarti bahwa material diurutkan berdasarkan kedatangan material. Pemberian tanda atau penomoran pada material merupakan salah satu cara untuk
mengontrol dan memudahkan material. Dalam prosesnya sendiri, dua material yang berbeda tidak dapat dan
tidak boleh digabungkan karena spesifikasi tiap perusahaan produsen tidaklah sama. Sehingga apabila dipaksakan dua material bercampur maka dikhawatirkan
akan menghasilkan produk dengan warna yang belang sehingga menjadi tidak layak untuk dijual.
2.7.2. Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan yang diperlukan didalam proses pemintalan benang dari bahan serat menjadi benang pada perusahaan textile adalah mixer atau mesin
pencampur pada awal proses pengolahan bahan baku sebelum diproses lebih lanjut, dan mesin-mesin yang terdapat pada masing-masing departemen baik
Spinning I maupun II akan dijelaskan sebagai berikut :
2.7.3. Mixing