Kekuatan Tanah Dasar Kekuatan Pelat Beton Tebal 18 Cm

79 STRG 8 91.989.819,96 x 0,145 x 0,5 = 38.169.347 STdRG 14 91.989.819,96 x 0,0051 x 0,5 = 1.353.038 STdRG 14 91.989.819,96 x 0,0013 x 0,5 = 342.208

4.3.3. Kekuatan Tanah Dasar

Dari gambar 2.5 diperoleh nilai k = 30 kpa mm untuk CBR 3,315 dari rata rata harga CBR 90

4.3.4. Kekuatan Pelat Beton Tebal 18 Cm

Sebagai langkah awal diperkirakan tebal pelat beton rencana dengan dowel = 180 mm 150 mm minimum yang disarankan . Dengan bantuan grafik pada lampiran apakah estimasi tebal pelat cukup atau tidak dari jumlah persentase fatigue yang terjadi disyaratkan 100 Langkah – langkah perhitungan persentase fatique berdasarkan jumlah repetisi yang diijinkan : 1. Kolom 3 : perkalian kolom 2 dengan FK 2. Kolom 5 : dari grafik NAASRA, dengan nilai K = 30 Kpamm 3. Kolom 6 : kolom 5 dibagi dengan Fr = 3,6 4. Kolom 7 : dari tabel 2.11 dengan nilai kolom 6 5. Kolom 8 : kolom 4 dibagi kolom 7 dikalikan 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 80 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 81 Tabel 4.9. Persentase fatigue berdasarkan jumlah repetisi yang diijinkan Dicoba tebal pelat = 18 cm Beban Beban` Repetasi Tegangan Perbandingan Jumlah Persentase sumbu rencana beban yang terjadi tegangan repetasi beban fatigue Koef sumbu Fk = 1,1 10 5 Mpa yang diinginkan 1 2 3 4 5 6 7 8 STRT 1 3 89,50 5 - - - STRT 2 1,1 89,50 - - - - STRT 3 2,2 23,90 - - - - STRT 5 3,3 381,6 1,72 0,47 - - STRT 6 5,5 13,53 2,0 0,55 130.000 10,4 STRT 6 6,6 3,4 2,0 0,55 130.000 2,6 STRT 10 6,6 3,4 2,9 0,80 120 2833 STRT 10 11 3,4 2,9 0,80 120 2833 STRG 5 11 710,7 - - - - STRG 8 5,5 381,6 2,0 0,55 130.000 294 STdRG 14 5,5 13,53 1,9 0,52 300.000 45,1 STdRG 14 5,5 3,4 1,9 0,52 300.000 1,13 Jumlah 6019,23 Dengan tebal pelat = 18 cm, ternyata jumlah fatigue 6019,23 100 maka perhitungannya harus diulang dengan tebal pelat = 20 cm dicoba Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 82 Tabel 4.10. Persentase fatigue berdasarkan jumlah repetisi yang diijinkan Dicoba tebal pelat = 20cm Beban Beban` Repetasi Tegangan Perbandingan Jumlah Persentase sumbu rencana beban yang terjadi tegangan repetasi beban fatigue Koef sumbu Fk = 1,1 10 5 Mpa yang diinginkan 1 2 3 4 5 6 7 8 STRT 1 1,1 89,50 - - - - STRT 2 2,2 89,50 - - - - STRT 3 3,3 23,90 - - - - STRT 5 5,5 381,6 1,45 0,4 - - STRT 6 6,6 13,53 1,67 0,46 - - STRT 6 6,6 3,4 1,67 0,46 - - STRT 10 11 3,4 2,5 0,69 2500 136 STRT 10 11 3,4 2,5 0,69 2500 136 STRG 5 5,5 710,7 - - - - STRG 8 5,5 381,6 1,8 0,47 - - STdRG 14 5,5 13,53 1,68 0,46 - - STdRG 14 8,8 3,4 1,68 0,46 - Jumlah 272 Dengan tebal pelat = 20 cm, ternyata jumlah fatigue 272 100 maka perhitungannya harus diulang dengan tebal pelat = 21 cm dicoba Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 Tabel 4.11. Persentase fatigue berdasarkan jumlah repetisi yang diijinkan Dicoba tebal pelat =21 cm Beban Beban` Repetasi Tegangan yang terjadi Perbandingan Jumlah Persentase sumbu rencana Beban yang terjadi tegangan repetasi beban fatigue Koef sumbu Fk = 1,1 10 5 Mpa yang diinginkan 1 2 3 4 5 6 7 8 STRT 1 1,1 89,50 - - - - STRT 2 2,2 89,50 - - - - STRT 3 3,3 23,90 - - - - STRT 5 5,5 381,6 - - - - STRT 6 6,6 13,53 1,59 0,46 - - STRT 6 6,6 3,4 1,59 0,46 - - STRT 10 11 3,4 2,33 0,69 11000 30,9 STRT 10 11 3,4 2,33 0,69 11000 30,9 STRG 5 5,5 710,7 - - - - STRG 8 5,5 381,6 1,60 0,44 - - STdRG 14 5,5 13,53 1,58 0,46 - - STdRG 14 8,8 3,4 1,58 0,46 - Jumlah 61,8 Dengan tebal pelat = 21 cm, ternyata jumlah fatigue 62 100, Maka perhitungannya memenuhi yang disyaratkan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3.5. Perhitungan Penulangan

Dokumen yang terkait

Evaluasi Mekanistik Desain Perkerasan Lentur Bina Marga Nomor 02/M/Bm/2013 Terhadap Pembebanan Dan Modulus Lapisan

13 102 142

ANALISA PERBANDINGAN KONSTRUKSI JALAN PERKERASAN LENTUR DENGAN PERKERASAN KAKU DITINJAU DARI METODE Analisa Perbandingan Konstruksi Jalan Perkerasan Lentur Dengan Perkerasan Kaku Ditinjau Dari Metode Pelaksanaan Dan Biaya (Studi Kasus: Pekerjaan Peningka

0 3 16

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA.

6 11 73

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS JALAN KALIANAK STA 0+000 – 5+350 SURABAYA TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL

0 1 13

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE BINA MARGA PADA RUAS JALAN SAMPANG - PAMEKASAN (Sta.84+000 – 97+000) TUGAS AKHIR - PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OP

0 1 17

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN AGROPOLITAN CENTER – REMAYU KECAMATAN MUARA BELITI STA 0+000 - STA 8+500

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN BETUNG – SUNGAI LILIN STA 21+000 – 29+000 PROVINSI SUMATERA SELATAN

0 0 18

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN SEI. LILIN – PENINGGALAN PROVINSI SUMATERA SELATAN STA 7+000 – STA 12+000 - POLSRI REPOSITORY

0 0 19

Perencanaan Jalan Baru Sreseh - Pangarengan STA 0+000 – STA 15+300 Kabupaten Sampang Madura Menggunakan Perkerasan Kaku - ITS Repository

0 1 191

Peningkatan Jalan Dengan Menggunakan Perkerasan Lentur Ruas Jalan Beru – Cinandang (Sta 0+000 – 3+000) Kecamatan Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto - ITS Repository

0 0 195