75
Dimensi jalan 2 lajur 2 arah = 5,02 m
K = 30 kpamm Gambar 2.5 Pondasi bawah sirtu = 125 mm = 12,5 cm
MR
28
= 28 hari = 350 kgcm
2
Dari Persamaan 2.13 fr = 0,62 fc’ 3,6 Mpa
fr =0,62 34 =3,6 Mpa 3,5 Mp minimum yang disarankan
4.3.1. Beban Lalu lintas Rencana
Jumlah sumbu kendaraan niaga f’c =
350 10,2
= 34 Mpa 30 Mpa f
’
c f’c =
10,2 30Mpa minimum yang disarankan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
76
Tabel 4.6. Jumlah sumbu kendaraan niaga tahun 2010
Konfigurasi sumbu STRT
STRG STdRG
Kendaraan penarik
Gandengan BS
JS BS
JS BS
JS RD RB
RGD RGB
Jenis kendaraan
ton ton ton ton Jumlah
kenda- raan
Jumlah sumbu
perkenda- raan bh
Jumlah sumbu
JSKN-bh ton ton ton ton ton ton
No
1 2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
1 MP
1 1
- -
2269 -
- -
- -
- -
- 2
Bus kecil MHV
1 2
- -
580 2
1160 1
2 580
580 -
- -
- 3
Bus besar LB 3
5 -
- 154
2 308
3 154
5 154
- -
4 Truck 2 as LT
5 8
- -
2462 2
4924 5
2462 8
2462 -
- 5
Truck 3 as LT 6
14 -
- 87
2 174
6 87
- -
14 87
6 Truck gandeng
dan trailer HV
6 14
5 5
22 4
88 6
10 10
22 22
22 -
- 14
22
Jumlah 5574
6654 3929
2616 109
Catatan: RD = Roda depan, RB =Roda belakang, RGD = Roda gandeng depan, RGB = Roda gandeng belakang, BS = Beban sumbu,
JS = Jumlah sumbu, STRT = Sumbu tunggal roda tunggal, STRG = Sumbu tunggal roda ganda, STdRG = Sumbu tandem roda ganda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
77
Dari persamaan 2.10 untuk mencari harga R faktor pertumbuhan lalulintas selama umur rencana .
1 + i
n
- 1
e
log 1 + i 1 + 0,06
20
– 1
e
log 1 + 0,06 = 37,876
Dari persamaan 2.9 untuk mencari harga JKSN JKSN = 360 x JKNH x R
Maka JSKN = 365 x 6654 x 37,876 = 91.989.819,96 buah
4.3.2. Penentuan Jumlah Repitasi Sumbu Kumulatif Tiap - Tiap Sumbu Tabel 4.7. Persentase masing-masing sumbu
Konfigurasi sumbu
Beban sumbu ton
Persentase konfigurasi sumbu
STRT 1
580 : 19041 = 0,034 STRT
2 652 : 19041 = 0,034
STRT 3
154 : 19041 =0,009 STRT
5 2766 : 19041 = 0,145
STRT 6
98 : 19041 = 0.0051 STRT
6 25 : 19041 = 0.0013
STRT 10
25 : 19041 = 0.0013 STRT
10 25 : 19041 = 0.0013
STRG 5
515 : 19041 = 0,027 R =
R =
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
78
Sambungan Tabel 4.7. Konfigurasi
sumbu Beban sumbu
ton Persentase
konfigurasi sumbu
STRG 8
2766 : 19041 = 0,145 STdRG
14 98 : 19041 = 0.0051
STdRG 14
25 : 19041 = 0.0013
Jumlah repetisi sumbu komulatif tiap tiap sumbu pada lajur rencana selama umur rencana
Dari persamaan 2.11 untuk mencari persentase konfigurasi sumbu:
JSKN x kombinasi terhadap JSKNH x cd
Dari tabel 2.9 didapat cd = 0,5 karena pada jalan arteri 2 lajur 2 arah
Tabel 4.8 Jumlah repetisi sumbu komulatif tiap - tiap sumbu
Konfigurasi sumbu
Beban sumbu ton
Persentase konfigurasi sumbu
STRT 1
91.989.819,96 x 0,034 x 0,5 = 8.950.053 STRT
2 91.989.819,96 x 0,034 x 0,5 = 8.950.053
STRT 3
91.989.819,96 x 0,009x 0,5 = 2.390.191 STRT
5 91.989.819,96 x 0,145 x 0,5 = 38.169.347
STRT 6
91.989.819,96 x 0,0051 x 0,5 = 1.353.037 STRT
6 91.989.819,96 x 0,0013 x 0,5 = 342.208
STRT 10
91.989.819,96 x 0,0013 x 0,5 = 342.208 STRT
10 91.989.819,96 x 0,0013 x 0,5 = 342..208
STRG 5
91.989.819,96 x 0,027 x 0,5 = 71.073.956
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
79
STRG 8
91.989.819,96 x 0,145 x 0,5 = 38.169.347 STdRG
14 91.989.819,96 x 0,0051 x 0,5 = 1.353.038
STdRG 14
91.989.819,96 x 0,0013 x 0,5 = 342.208
4.3.3. Kekuatan Tanah Dasar