70
Sehingga dari tabel 2.4 faktor regional FR untuk kelandaian 6 maka diperoleh nilai faktor regional FR adalah 1,5
4.2.1. Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana Ip
Jenis lapisan permukaan yang akan dipakai LASTON dengan roughness 1000 mmkm maka dari tabel 2.6 didapat Ip
3,9 – 3,5
4.2.2. Indeks Permukaan Akhir Pada Umur Rencana Ip
t
Untuk jalan Sampang - Pamekasan merupakan jalan arteri maka dari tabel 2.5 diperoleh nilai LER = 1.579,90 karena lebih dari 1000 mm
km
4.2.3. Mencari Nilai DDT
Untuk mengetahui nilai DDT maka dengan menarik garis lurus hubungkan nilai korelasi DDT dan CBR pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.2 Grafik korelasi CBR – DDT
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
71
Dari gambar di atas maka di peroleh nilai DDT = 4
4.2.4. Indeks Tebal Perkerasan ITP
Nilai - nilai yang harus diketahui sebelum menentukan ITP adalah sebagai berikut:
1. CBR =
3,315 didapat dari grafik CBR 90 2.
DDT = 4 didapat dari grafik korelasi antara nilai CBR dan DDT gambar 4.2
3. LER = 1.579,90 didapat dari perhitungan lintas ekivalen rencana
4. Ip = 3,9 – 3,5 didapat dari tabel 2.6 indeks permukaan pada
awal usia rencana dengan roughness 1000 mm km 5. Ip
t
= 2,5 didapat dari tabel 2.5 dengan indeks permukaan akhir usia rencana Ip
t
karena nilai LER 1000 dan lokasi studi termasuk jalan arteri.
6. FR
= 1,5 didapat dari tabel 2.4 dengan kelandaian 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
72
Dari gambar nomogram di atas maka diperoleh nilai ITP = 14
4.2.5. Perencanaan Tebal Perkerasan
Dalam penentuan tebal perkerasan perlu ditentukan beberapa hal adalah sebagai berikut:
Penentuan jenis lapisan perkerasan dari tabel 2.7
1. Lapisan permukaan laston 744
2. Lapisan pondasi laston atas
3. Lapisan pondasi bawah sirtu kelas A
Penentuan nilai koefisien kekuatan relatif
Gambar 4.3 Nomogram perkerasan lentur
ITP 14 FR = 1,5
DDT = 4
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
73
1. Lapisan permukaan
a
1
= 0,40 2.
Lapisan pondasi atas a
2
= 0,28 3.
Lapisan pondasi bawah a
3
= 0,13
Penentuan batas tebal minimum tiap lapisan perkerasan dalam penentuannya diperoleh dari tabel 2.8
1.
D1 minimum = 10 cm
2.
D2 minimum = 15 cm
Maka ITP = a
1
. D
1
+ a
2 .
D
2
+ a
3
+ D
3
dari persamaan 2.8
14 = 0,40 . 10 + 0,28 . 15 + 0,13 + D
3
14 = 4 + 4,2 + 0,13 . D
3
D
3
= 26,05 ≈ 30 cm
4.2.6. Susunan Perkerasan