34
Struktur jalan kaku rigid pavement disebut juga perkerasan jalan beton semen dan pelaksanaannya dilakukann pada kondisi daya dukung
tanah dasar yang kurang baik kecil, berkisar nilai 2, atau beban lalu lintas yang dilayani relatif besar, maka dibuat solusi dengan perkerasan
kaku rigid pavement atau disebut juga perkerasan beton semen karena bahan dasarnya terbuat dari beton semen.
Fungsi pokok perkerasan adalah untuk memikul beban lalu lintas agar cukup aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kerusakan berat
selama umur rencana. Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut perkerasan kaku harus memenuhi:
1. Mereduksi tegangan yang terjadi pada tanah dasar sebagai akibat
beban lalu lintas sampai batasan yang mampu dipikul tanah dasar tersebut, tanpa menimbulkan perbedaan lendutan atau penurunan
yang berarti pada lapisan perkerasan. 2.
Direncanakan sedemikian rupa sehingga mengatasi pengaruh kembang susut dan penurunan kekuatan tanah dasar, serta pengaruh
cuaca dan kondisi lingkungan.
2.3.1. Karateristik Perkerasan Kaku
Tiga faktor desain untuk perencanaan perkerasan kaku yang sangat penting adalah:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
1. Kekuatan tanah dasar subgrade, dan lapisan pondasi bawah sub -
base, yang diindikasikan lewat parameter k subgrade reaction, atau CBR.
2. Modulus keruntuhan lentur beton flexural strength dan
3. Beban lalu lintas
Untuk mendapatkan pelayanan maksimal dari perkerasan kaku pelat beton harus terjamin mempunyai landasan yang kuat dan uniforms.
Pada struktur perkerasan kaku hanya mempunyai lapisan pondasi bawah, sedangkan pada lapisan pondasi atas tidak diperlukan dibandingkan
dengan perkerasan lentur. Lapisan pondasi bawahpun tidak perlu terlalu kuat, kekuatan secukupnya asal bisa menjamin kedudukan pelat beton
pada bidang rata, dan mampu mengatasi pumping, inflitrasi air dari bawah pondasi.
2.3.2. Struktur dan Jenis Perkerasan Kaku
Perkerasan kaku adalah suatu struktur dari pelat beton semen PC yang bersambung tidak menerus atau menerus dengan atau tanpa
tulangan, terletak di atas pondasi bawah sub - base dengan atau tanpa lapis sebagai lapisan permukaan.
Gambar 2.4 Struktur perkerasan kaku
Pelat Beton
Tanah Dasar Lapisan pondasi bawah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
Dari penjelasan di atas Perkerasan kaku dapat dikelompokan kedalam beberapa macam diantaranya perkerasan beton semen rigid
pavement. Perkerasan beton semen, yaitu perkerasan kaku dengan beton semen sebagai lapis aus. Perkerasan ini dibagi menjadi :
Perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan
Yaitu jenis perkerasan beton yang dibuat tanpa tulangan dengan ukuran pelat mendekati bujur sangkar dimana panjang dari
pelatnya dibatasi oleh sambungan melintang. Panjang pelat dari sambungan ini berkisar antara 5-6 meter.
Perkerasan beton semen bersambung dengan tulangan
Yaitu jenis perkerasan beton yang dibuat dengan tulangan dengan ukuran pelat berbentuk empat persegi panjang, dimana panjang
dari pelatnya dibatasi oleh sambungan melintang. Panjang pelat jenis ini berkisar antara 13-30 meter
Perkerasan beton semen menerus dengan tulangan
Yaitu jenis perkerasan yang dibuat dengan panjang pelat yang menerus yang hanya dibatasi oleh adanya sambungan muai
melintang. Panjang pelat jenis ini berkisar antara 100 meter.
Perkerasan beton semen pratekan Umumnya jenis perkerasan beton menerus, tanpa tulangan yang
menggunakan kabel pratekan guna mengurangi pengaruh susut, muai dan lenting akibat temperatur dan kelembaban.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
37
Perkerasan komposit yaitu perkerasan kaku dengan pelat
beton sebagai lapisan pondasi dan aspal beton sebagai lapisan permukaan.
2.3.3. Dasar Perencanaan