Guru bertanggung jawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek
e. Menguji hasil Assess the outcome
Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan siswa,
dan memberi umpan balik. f.
Mengevaluasi pengalaman Evaluate the experience Pada akhir proses belajar, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
C. Hasil Belajar
Menurut Sudjana 2009: 22, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut
Sardiman 2007: 51, hasil belajar adalah hasil langsung berupa tingkah laku siswa setelah melalui proses belajar-mengajar yang sesuai dengan materi yang
dipelajarinya. Menurut Susanto 2013: 5, hasil belajar adalah perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana beliau merumuskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah
melaksanakan aktivitas belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan
belajar, baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi belajar adalah cara untuk mengetahui apakah hasil belajar telah
mencapai tujuan yang diharapkan. Demikian juga yang telah dikemukakan oleh Sunal dalam Susanto, 2013: 5 bahwa evaluasi merupakan alat untuk memperoleh
informasi seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Evaluasi merupakan cara untuk mengetahui apakah model yang berikan dalam
pembelajaran telah memenuhi untuk siswa. Setiap evaluasi pembelajaran, tentu siswa mendapatkan feedback yaitu berupa penilaian. Penilaian ini juga bisa sebagai
cara untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Penilaian hasil belajar dapat diukur melalui penilaian tes dan non tes. Menurut
Mansyur dkk dalam Eko Putro, 2014: 50 menjelaskan tes adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan
respon atau tanggapan dengan tujuan mengukur aspek tertentu dari orang yang dikenai tes tersebut. Jawaban atau tanggapan tersebut dapat tertulis, lisan maupun
perbuatan. Tes tertulis merupakan sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswanya dengan memberikan jawaban tertulis. Tes lisan adalah bentuk tes yang
pelaksanaannya secara langsung dengan cara berbicara tatap muka antara tester penguji dengan testee orang yang diuji. Test perbuatan adalah tes yang dapat
berupa kegiatan praktek yang dapat mengukur ketrampilan. Tes lebih cocok PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek pengetahuan dan ketrampilan, tidak cocok untuk mengukur aspek sikap, karena sikap tidak dapat
dikatakan benar atau salah. Pengukuran pada aspek sikap dapat melalui penilaian non tes. Penilaian non
tes, adalah penilaian dengan skala kepribadian yang bertujuan mengukur kepribadian yang bersifat abstrak, seperti sikap dan minat. Penilaian non tes dapat
dilakukan melalui: a Pengamatan, yakni salah satu teknik penilaian dimana guru mengamati secara visual gejala yang ada di kelas maupun diluar kelas, serta
dituliskan dalam bentuk catatan; b angket, yakni salah satu bentuk instrumen penilaian yang dilakukan dengan cara memberi himpunan pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada siswa untuk direspon sesuai dengan keadaan siswa; c skala sikap, yakni alat penelitian yang digunakan untuk menilai kegiatan
pembelajaran terhadap mata pelajaran, materi pembelajaran, proses pembelajaran, dan sikap terhadap guru; d catatan anekdot, yakni deskripsi atau catatan rekaman
tentang peristiwa yang terjadi terkait perilaku siswa secara natural; e daftar cek, yaitu daftar tingkah laku siswa yang tercantum, dalam daftar muncul atau tidak
muncul. Menurut Wasliman dalam Susanto, 2013: 12, hasil belajar yang dicapai oleh
siswa merupakan hasil dari kesinambungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi, baik fakor internal maupun faktor eksternal. Adapun faktor
tersebut adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Faktor internal: faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Faktor internal ini meliputi kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.
2. Faktor eksternal: faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri
siswa yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan keluarga yang baik, dapat memberikan perhatian terhadap anaknya, dan memiliki kebiasaan yang
baik tentu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal demikian juga dapat ditunjukkan pada keadaan siswa di sekolah. Memiliki teman bermain yang baik
dan positif serta mengikuti pembelajaran dengan baik disekolah juga akan membuat hasil belajar siswa lebih baik, sama halnya dikalangan masyarakat.
Jika memiliki lingkungan masyarakat yang nyaman, aman, dan memberi contoh yang baik, tentu siswa akan nyaman dalam belajar di rumahnya,
sehingga hasil belajar yang diperoleh akan maksimal.
D. MOTIVASI BELAJAR