Translasi Pergeseran Refleksi Pencerminan Sumbu Simetri

4. Berprestasi dalam belajar a. Keinginan untuk berprestasi b. Kualifikasi hasil 5. Mandiri dalam belajar a. Penyelesaian tugas b. Menggunakan kesempatan diluar jam pelajaran

E. Transformasi

Menurut Frank M. Eccles 1971: 12 transformasi pada bidang adalah fungsi korespondensi satu-satu dari kumpulan titik pada bidang terhadap titik di bidang itu sendiri. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat dipahami bahwa bidang tersebut merupakan daerah asal dan daerah hasil dalam fungsi. Jenis-jenis transformasi ada empat, yaitu translasi pegeseran, refleksi pencerminan, rotasi perputaran, dan dilatasi perkalian.

1. Translasi Pergeseran

Translasi adalah perpindahan atau pergeseran bangun geometri termasuk titik dan garis dalam jarak dan arah yang tertentu. Suatu persamaan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ sehingga titik P pada bidang menjadi ′ dengan = ′ dan ′ ⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = ⃗⃗⃗⃗⃗⃗ Jika titik A x,y digeser atau ditranslasi sejauh T a,b maka posisi akhir titik A adalah A′ x+a, y+b. Secara matematis, konsep translasi dituliskan sebagai berikut. Misalkan x,y,a, dan b adalah bilangan real, translasi titik A x,y dengan T a, b menggeser absis x sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b, sehingga diperoleh titik A x+a, y+b. Secara notasi translasi dilambangkan dengan Ax, y A x+a, y+b Nilai + pada a menunjukkan pergeseran ke arah sumbu X positif, sedangkan nilai - menunjukkan pergeseran ke arah sumbu X negatif. Nilai + pada b menunjukkan pergeseran ke arah sumbu Y positif, sedangkan nilai - menunjukkan pergeseran ke arah sumbu Y negatif. Berikut adalah sifat-sifat pergeseran atau translasi. a Bangun yang digeser ditranslasikan tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. Contoh dalam soal: a Tentukan bayangan dari titik , yang di translasikan terhadap − , . Penyelesaian: Ta, b Diketahui : Titik , dan translasi − , Ditanya : ′ Jawab : Dengan menggunakan rumus translasi menjadi ′ ′ , ′ = + , + ⟺ ′ ′ , ′ = + − , + ⟺ ′ = , b Tentukan hasil translasi sebuah garis − + = terhadap − , − Diketahui : Persamaan garis − + = dan translasi T − , − Ditanya : Hasil translasi Jawab : Misal , dan diketahui translasi − , − maka diperoleh nilai dari ′ ′ , ′ = − , − . Dari nilai ′ tersebut dapat diperoleh: ′ = − ⟺ = ′ + ⇢ ′ = − ⟺ = ′ + ⇢ Dari persamaan 1 dan 2 disubstitusikan ke persamaan garis − + = menjadi: ′ + − ′ + + = ⇔ ′ + − ′ − + = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ⇔ ′ − ′ + = Jadi, hasil dari translasi garis − + = terhadap − , − adalah − + =

2. Refleksi Pencerminan Sumbu Simetri

Menurut B Susanta 1990: 48, banyak benda yang memiliki sumbu simetri sehingga satu bagian akan bersimetri dengan bagian lain terhadap garis tersebut. Definisi dari pencerminan terhadap garis M s harus memenuhi: a Untuk B x,y pada garis s maka M s B = B; b Untuk A x,y di luar garis s maka M s A = A′ sedemikian sehingga s adalah sumbu simetri AA′. Sumbu simetri ′ ̅̅̅̅̅ adalah garis yang membagi dua sama ′ ̅̅̅̅̅ dan tegak lurus padanya dalam arti lain tempat kedudukan titik yang sama jauhnya dari A dan A′. Maka dari itu garis s disebut sumbu pencerminan. Suatu pencerminan akan tunggal jika sumbunya telah ditentukan.  Sifat sifat pada refleksi: 1 Bangun Objek yang dicerminkan refleksi tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran. 2 Jarak bangun objek dari cermin cermin datar adalah sama dengan jarak bayangan dengan cermin tersebut. Rumus pencerminan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.1 Refleksi titik Px, y terhadap garis s Misalkan : + + = , bila ′ = dan , ; ′ ′ , ′ dengan P di luar , maka harus memenuhi: i. ′ ̅̅̅̅̅ tegak lurus , maka ′ − ′ − = ⟺ ′ − = − ′ ⟺ − ′ + ′ = − + dikalikan -1 menjadi, ⟺ ′ − ′ = − ⇢ ii. Titik tengah P pada s menjadi titik tengah ′ ̅̅̅̅̅ yaitu = ′ + dan = ′ + . Selanjutnya disubstitusikan ke persamaan garis s menjadi: : + + = ⟺ ′ + + ′ + + = ⟺ ′ + + ′ + + = ⟺ ′ + + ′ + + = ⟺ ′ + + ′ + + = ⟺ ′ + ′ = − − − ⇢ Dari 1 dan 2 dapat diselesaikan hingga memeroleh ′ dan ′. Penyelesaian: Mencari nilai ′ Model eliminasi: ′ − ′ = − ⇢ , dikalikan dengan ′ + ′ = − − − ⇢ , dikalikan dengan b Menjadi, ′ − ′ = − ⇢ ′ + ′ = − − − ⇢ _ − ′ − ′ = − − − − − ⟺ − − ′ = − + + + ⟺ ′ = − + + + − − ⟺ ′ = + − + + − − dikalikan dengan -1, menjadi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ⟺ ′ = − −− + − + ⟺ ′ = − + − − + Mencari nilai ′ Model eliminasi: ′ − ′ = − ⇢ , dikalikan dengan ′ + ′ = − − − ⇢ , dikalikan dengan Menjadi, ′ − ′ = − ⇢ ′ + ′ = − − − ⇢ + ′ + ′ = − + − − − ⟺ + ′ = − − − − ⟺ + ′ = − − − ⟺ ′ = − − − + Maka dari itu diperoleh ′ = − − − + ′ = − + − − + Untuk memeroleh bentuk yang lebih sederhana dapat diselesaikan dengan: ′ = − − − + = − + − + − + = − − − + = − − − + − + = − − − + − + = − − − + − + = + − − − + = + − + + + = − + + + ′ = − + + + Untuk nilai ′: ′ = − + − − + ⟺ − + − − + ⟺ − + − − + − + ⟺ − + − − + − + ⟺ − + − + − − + ⟺ + − − − + ⟺ + − + + + ⟺ − + + + ′ = − + + + Maka bentuk sederhana dari nilai ′ dan ′ adalah rumus umum pencerminan: ′ = − + + + ′ = − + + + Untuk kasus khusus dapat menggunakan rumus umum yaitu:  Untuk pencerminan terhadap sumbu x y =0: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh y=0 maka nilai a = 0; b=1; c = 0. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh � ′ ′ , ′ = , −  Untuk pencerminan terhadap sumbu y x=0: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh x=0 maka nilai a = 1; b=0; c = 0. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh ′ ′ , ′ = − ,  Untuk pencerminan terhadap garis y = x: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh persamaan y=x maka nilai a = -1; b=1; c = 0. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh ′ ′ , ′ = ,  Untuk pencerminan terhadap garis y = -x: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh y= - x maka nilai a = 1; b=1; c = 0. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh ′ ′ , ′ = − , −  Untuk pencerminan terhadap garis x = h: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh x=h maka nilai a = 1; b=0; c = -h. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh ′ ′ , ′ = ℎ − ,  Untuk pencerminan terhadap garis y = k: Diketahui titik Px,y dan s: ax+by+c = 0 agar memeroleh y=k maka nilai a = 0; b=1; c = -k. Jika disubstitusikan ke rumus umum pencerminan maka diperoleh ′ ′ , ′ = , − Refleksi terhadap sebuah titik memiliki definisi yang lebih spesifik, dimana refleksi terhadap titik ini juga memiliki makna yang sama dengan setengah putaran. Menurut Frank M. Eccles 1971: 60, setengah putaran atau refleksi ini dengan memberikan titik A yang adalah sebuah pemetaan berarti untuk sebarang titik P dalam bidang berlaku: a Jika ≠ , maka = ′ sedemikian sehingga A adalah titik tengah dari segmen garis ′ ̅̅̅̅̅ . b = Gambar 2.2 Refleksi titik P x, y terhadap titik A a,b Contoh soal a. Tentukan bayangan dari titik − , jika dicerminkan terhadap sumbu , sumbu garis = , garis = − , garis = dan garis = . Penyelesaian:  Titik − , dicerminkan terhadap sumbu , maka nilai ′ − , −  Titik − , dicerminkan terhadap sumbu , maka nilai ′ , PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI  Titik − , dicerminkan terhadap garis = , maka nilai ′ , −  Titik − , dicerminkan terhadap garis = − , maka nilai ′ − ,  Titik − , dicerminkan terhadap garis = , maka nilai ′ ,  Titik − , dicerminkan terhadap garis = , maka nilai ′ − , b. Tentukan persamaan garis + + yang dicerminkan terhadap garis = Penyelesaian: Pencerminan terhadap garis = , maka berlaku ′ , ′ = , , sehingga dapat ditulis menjadi ′ = atau = ′ dan ′ = atau = ′. Jika di substitusikan kedalam persamaan garis + + = maka menjadi: ⇔ ′ + ′ + = ⟺ ′ + ′ + = Jadi, persamaan garis yang dicerminkan terhadap garis = adalah + + =

3. Rotasi Perputaran

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar fisika siswa pada pokok bahasan gerak: penelitian kuasi eksperimen di SMK Bakti Idhata Cilandak Jakarta Selatanso

0 71 166

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan pengukuran di Kelas X Semester I MA Miftahul Jannah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 30

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan pengukuran di Kelas X Semester I MA Miftahul Jannah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 60