dalam Trianto, 2014: 42, model pembelajaran berbasis proyek adalah
pendekatan pembelajaran inovatif yng menekankan belajar kontekstual melalui suatu kegiatan. Menurut Paul Suparno 2007: 126 model pembelajaran
berbasis proyek adalah pembelajaran dalam kelompok, siswa diminta membuat atau melakukan suatu proyek bersama dan mempresentasikan hasil dari proyek
tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan kreativitas siswa dalam membangun pengetahuan atau konsep secara mandiri.
3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis
proyek memiliki
karakteristik yang
membedakannya dengan model pembelajaran lain. Menurut Buck Institute for Education BIE dalam Trianto, 2014: 49 ciri-ciri pembelajaran berbasis proyek
diantaranya. a.
Isi pembelajaran berbasis proyek difokuskan pada ide-ide siswa, yaitu dalam gambaran sendiri mengenai topik-topik yang relevan dan minat
siswa yang seimbang dengan pengalaman siswa. b.
Kondisi adalah dorongan siswa untuk lebih mandiri dalam mengelola tugas dan waktu belajar sehingga dalam belajar materi, siswa
menggunakan energinya untuk mencari sumber informasi secara mandiri.
c. Aktivitas adalah suatu strategi yang efektif yaitu mencari jawaban-
jawaban dari pertanyaan dan memecahkannya menggunakan kemampuan secara mandiri. Dalam aktivitas siswa dituntut lebih aktif
agar tercapainya segala tujuan yang diinginkan. d.
Hasil adalah penerapan hasil yang berguna dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan belajarnya siswa. Selain itu, dapat
mengembangkan kemampuan kognitif untuk memecahkan masalah.
4. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Beberapa hal perlu diperhatikan ketika melaksanakan pembelajaran dengan model ini adalah 1 membuat tugas menjadi bermakna, jelas, dan menantang,
2 menganekaragamkan tugas, 3 menaruh perhatian pada tingkat kesulitan, 4 memonitor kemajuan peserta didik. Model pembelajaran ini memilki
kelebihan dan kekurangan. Menurut Daryanto 2014: 25 menyebutkan beberapa kelebihan dari model pembelajaran berbasis proyek, diantaranya:
a. Meningkatkan motivasi, dimana siswa akan berusaha keras untuk
menyelesaikan tugas proyek tersebut dan belajar dalam proyek lebih menyenangkan daripada komponen kurikulum yang lain.
b. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dari berbagai sumber
serta membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Meningkatkan kolaborasi yaitu pentingnya kerja kelompok dalam
penyelesaian proyek serta dapat mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi.
d. Meningkatkan keterampilan dalam mengelola sumber. Apabila
diterapkan secara baik maka siswa akan belajar dan praktik dalam mengorganisasikan proyek.
e. Memberikan pengalaman kepada siswa mengenai pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi suatu proyek. f.
Memberikan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks.
g. Melibatkan siswa dalam belajar memperoleh informasi dan
menunjukkan pengetahuan yang dimiliki. h.
Membuat susasana belajar yang menyenangkan. Menurut Daryanto 2014: 26 adapun kekurangan dalam model
pembelajaran berbasis proyek ini adalah: a.
Kondisi kelas agak sulit dikontrol dan mudah menjadi ribut saat pelaksanaan proyek karena adanya kebebasan pada siswa.
b. Untuk mencapai hasil yang maksimal diperlukan waktu yang lebih
banyak dari alokasi waktu yang sudah dibuat. c.
Memerlukan biaya yang cukup banyak. d.
Banyaknya peralatan yang harus disiapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Ada kemungkinan siswa yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
Cara mengatasi kelemahan dari pembelajaran ini, guru harus memfasilitasi siswa dalam menghadapi masalah, membatasi waktu penyelesaian proyek,
menyediakan peralatan yang sederhana, memilih lokasi penelitian yang terjangkau.
5. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek