BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Efektivitas
1. Pengertian
Efektivitas dapat diartikan adanya dampak sehingga membawa hasil. Menurut Pipin dalam Supardi, 2013: 164, efektivitas adalah terlaksananya
kegiatan dengan baik, teratur, bersih, rapih, sesuai dengan ketentuan dan mengandung unsur seni. Menurut Supardi 2013: 164 efektivitas adalah usaha
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan yang dibutuhkan dan juga sesuai dengan rencana, melalui aktivitas tertentu baik secara fisik
maupun non-fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal. Suatu pembelajaran dikatakan efektif jika pembelajaran tersebut mampu membentuk kepribadian
siswa dan menjadi suatu kebiasaan. Menurut Brata dalam Supardi, 2013: 165, pembelajaran yang efektif ada dua faktor, yaitu faktor pertama kesukaan hati
pada suatu pekerjaan, dan kedua menerima kesukaan itu dengan melakukan suatu perbuatan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa efektivitas adalah usaha untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan melalui kegiatan tertentu untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Aspek Kunci Pembelajaran Efektif
Menurut Ahmad Susanto 2013: 54, dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif perlu memperhatikan beberapa aspek, diantaranya:
a. Guru harus membuat persiapan mengajar yang sistematis.
b. Proses pembelajaran yang baik dapat dilihat dari penyampaian materi
yang sistematis, variasi dalam penyampaian, baik media, model ataupun suara.
c. Waktu selama proses pembelajaran digunakan dengan efektif.
d. Guru dan siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran. e.
Guru dan siswa memiliki hubungan interaksi yang baik, sehingga jika siswa mengalami kesulitan belajar dapat segera diatasi.
Dengan terwujudnya kelima aspek tersebut, maka pembelajaran akan dikatakan efektif.
3. Indikator Efektivitas Pembelajaran
Menurut Carroll dalam Supardi, 2013: 169 efektivitas pembelajaran bergantung pada lima faktor, yaitu:
a.
Sikap Adanya kemauan siswa dalam belajar.
b.
Kemampuan untuk memahami pengajaran
Kemauan siswa untuk memelajari sesuatu termasuk didalamnya
kemampuan siswa dalam belajar.
c.
Ketekunan Jumlah waktu yang disediakan siswa untuk belajar dengan tekun.
d.
Peluang
Peluang yang disediakan guru untuk mengajar suatu ketrampilan atau
konsep.
e.
Pengajaran yang Bermutu Efektivitas pengajaran yang disampaikan .
Pembelajaran dikatakan efektif jika hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran pemecahan masalah lebih baik
dari siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional pada tingkat ketuntasan minimal tertentu. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
sesuai dengan aturan yang berlaku pada masing-masing sekolah. Selain itu, menurut Mulyasa 2014: 131 pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa telah
tuntas KKM setidak-tidaknya 75 dari seluruh siswa dalam kelas. Maka dari itu, suatu pembelajaran dikatakan efektif pula jika hasil belajar siswa telah
mencapai angka ≥ 75 dari banyaknya siswa terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran tersebut.
B. MODEL PEMBELAJARAN