c.
Ketekunan Jumlah waktu yang disediakan siswa untuk belajar dengan tekun.
d.
Peluang
Peluang yang disediakan guru untuk mengajar suatu ketrampilan atau
konsep.
e.
Pengajaran yang Bermutu Efektivitas pengajaran yang disampaikan .
Pembelajaran dikatakan efektif jika hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran pemecahan masalah lebih baik
dari siswa yang belajar dengan pendekatan pembelajaran konvensional pada tingkat ketuntasan minimal tertentu. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
sesuai dengan aturan yang berlaku pada masing-masing sekolah. Selain itu, menurut Mulyasa 2014: 131 pembelajaran dikatakan berhasil jika siswa telah
tuntas KKM setidak-tidaknya 75 dari seluruh siswa dalam kelas. Maka dari itu, suatu pembelajaran dikatakan efektif pula jika hasil belajar siswa telah
mencapai angka ≥ 75 dari banyaknya siswa terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran tersebut.
B. MODEL PEMBELAJARAN
1. Model Pembelajaran
Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk merepresentasikan sesuatu. Dalam proses pembelajaran, model pembelajaran juga perlu
diperhatikan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Model pembelajaran adalah suatu kegiatan atau pola yang digunakan dalam suatu pembelajaran di
kelas ataupun diluar kelas serta menentukan perangkat pembelajaran yang mendukung Joyce dalam Trianto, 2008: 23. Model pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum 2013 saat ini sangat bervariasi. Trianto menyebutkan bahwa model pembelajaran tersebut antara lain: Pembelajaran berbasis proyek
project-based learning; Pembelajaran berdasarkan masalah problem-based learning; Model pembelajaran Inkuiri inquiri learning; Pembelajaran
Kooperatif cooperative learning; Pengajaran dan pembelajaran kontekstual contextual teaching and learning; Pembelajaran dengan metode diskusi kelas;
dan sebagainya. Penelitian ini akan membahas mengenai model pembelajaran berbasis proyek.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
Penelitian ini menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran ini melibatkan siswa dalam pemecahan masalah serta memberi
kesempatan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam membangun belajar mereka sendiri dan pada akhirnya menghasilkan produk atau karya dari siswa.
Menurut Yahya Mahmud Mukhlis, dkk dalam Trianto, 2014: 42, model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dengan melibatkan kerja proyek. Menurut Cord, Thomas, Margendoller, dan Chaelson
dalam Trianto, 2014: 42, model pembelajaran berbasis proyek adalah
pendekatan pembelajaran inovatif yng menekankan belajar kontekstual melalui suatu kegiatan. Menurut Paul Suparno 2007: 126 model pembelajaran
berbasis proyek adalah pembelajaran dalam kelompok, siswa diminta membuat atau melakukan suatu proyek bersama dan mempresentasikan hasil dari proyek
tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan kreativitas siswa dalam membangun pengetahuan atau konsep secara mandiri.
3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek