G. Motivasi Belajar
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya
penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas- aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif”,
maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif Rohmah, 2012:239.
Istilah motivasi menunjuk kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulus ke arah tujuan tertentu dimana sebelumnya tidak ada
gerakan menuju ke arah tujuan tersebut. Motivasi tersebut dapat berupa dorongan dasar, atau dengan hadiah.
Menurut Mc. Donald Rohmah, 2012:240 berpendapat bahwa motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai
dengan munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap
adanya tujuan. Motivasi belajar adalah daya penggerak dari dalam diri individu
untuk melakukan kegiatan belajar, menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi ini tumbuh karena ada keinginan
untuk bisa mengetahui dan memahami sesuatu dan mendorong serta mengarahkan minat belajar siswa sehingga sungguh-sungguh untuk belajar
dan termotivasi mencapai prestasi. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling mempengaruhi.
Belajar adalah kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan
pengalaman sehingga menjadi lebih baik sebagai hasil penguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan. Peranan motivasi yang khas adalah
pertumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar, siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk
melakukan kegiatan belajar. Dalam dunia belajar mengajar sangat diperlukan adanya motivasi.
Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran tersebut. Jadi
motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi pada peserta didik, dan motivasi ini selalu bertalian dengan suatu tujuan.
Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi. Untuk selanjutnya menurut Sardiman Rohmah, 2012:251,
berbagai macam motivasi tersebut antara lain adalah: 1.
Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a.
Motif-motif bawaan yaitu motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.
b. Motif-motif yang dipelajari, maksudnya motif-motif yang timbul
karena dipelajari. 2.
Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis a.
Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk makan, minum, dan berbuat.
b. Motif-motif darurat. Yang termasuk dalam jenis motif ini antara
lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk