Menurut Ridwan Abdullah Sani 2014, tahapan awal yang dilakukan siswa setelah dihadapkan pada permasalahan yaitu sebagai berikut.
a. Mendefinisikan permasalahan
Mendefinisikan permasalahan dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lebih rinci tentang kasus yang dibahas agar dapat diperoleh
gambaran yang lebih lengkap mengenai permasalahan yang dihadapi. b.
Menganalisis permasalahan Pada tahap ini siswa diminta untuk mencari penyebab terjadinya
suatu permasalahan. c.
Mengembangkan ide untuk menyelesaikan permasalahan Siswa diminta untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang
disajikan menggunakan konsep-konsep atau pengetahuan yang dimiliki. Pada tahap ini diharapkan siswa berpikir kritis dan kreatif dalam
memunculkan ide-ide untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan.
D. Penelitian dan Pengembangan
1. Pengertian Penelitian dan Pengembangan
Ada beberapa istilah tentang penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall dalam Sugiyono, 2015 menggunakan nama Research and
DevelopmentR D yang dapat diterjemahkan menjadi penelitian dan pengembangan. Richey dan Kelin menggunakan nama Design and
Development Research yang dapat diterjemahkan menjadi perancangan dan penelitian pengembangan.
Borg dan Gall menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan prosesmetode yang digunakan untuk memvalidasi dan
mengambangkan produk. Sedangkan Richey dan Kelin dalam bidang pembelajaran menyatakan bahwa penelitian ini sekarang dinamakan Design
and Development Research. Perancangan dan penelitian pengembangan adalah kajian yang sistematis tentang bagaimana membuat rancangan suatu
produk, mengembangkanmemproduksi rancangan tersebut, dengan tujuan dapat diperoleh data yang empiris yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
membuat produk, alat-alat dan model yang dapat digunakan dalam pembelajaran atau nonpembelajaran. Secara umum, metode penelitian dan
pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
2. Langkah-Langkah Penelitian
Richey and Kel in dalam Sugiyono, 2015: 39 menyatakan “The focus
of Design and Development Research can be on front-end analysis. Planing, Production, and Evaluating PPE”. Fokus dari Perancangan dan Penelitian
Pengembangan bersifat analisis dari awal sampai akhir, yang meliputi Perancangan, Produksi dan Evaluasi PPE. Planning Perancangan bearti
kegiatan membuat rencana produk untuk tujuan tertentu. Perencanaan diawali dengan analisis kebutuhan yang dilakukan melalui penelitian dan
studi literatur. Production Produksi adalah kegiatan membuat produk berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Evaluation Evaluasi merupakan
kegiatan menguji, menilai seberapa tinggi produk telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang lebih rinci Sugiyono, 2011.
a. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang dapat mendukung penelitian dan bila
didayagunakan memiliki nilai tambah. b.
Mengumpulkan Informasi Setelah memperoleh masalah atau potensi, maka selanjutnya
adalah mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai landasan atau bahan untuk merancang suatu produk tertentu yang dapat mengatasi
masalah yang telah ditemukan. c.
Desain Produk Pada langkah ini, peneliti merancanakan dan merancang suatu
produk yang dapat digunakan untuk mengatasi suatu masalah atau meningkatkan sesuatu yang baik berdasarkan informasi yang didapat.
d. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah produk yang dihasilkan efektif atau tidak secara rasional karena validasi
ini merupakan penilaian atau pendapat dari orang tertentu. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar yang sudah berpengalaman untuk menilai produk yang
dirancang. Pakar diminta untuk menilai produk agar dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk tersebut.
e. Perbaikan Desain
Langkah selanjutnya adalah memperbaiki produk berdasarkan hasil penilaian pakar. Peneliti harus mengurangi kelemahan yang
diketahui agar produk dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
f. Uji Coba Produk
Setelah memperbaiki produk, peneliti melaksanakan uji coba ke lapangan untuk mengetahui efektivitas produk yang telah dirancang. Uji
coba produk harus direncanakan dengan baik agar berjalan lancar. g.
Revisi Produk Jika hasil uji coba produk kurang memuaskan dalam arti masih ada
kelemahan pada produk yang telah dirancang, maka peneliti harus mengurangi kelemahan tersebut agar menghasilkan produk yang lebih
baik lagi. Pada tahap ini disarankan peneliti menyempurnakan produk sebaik
mungkin agar produk yang dihasilkan dapat diperbanyak dan disebarluaskan.
h. Laporan Penelitian dan Pengembangan
Pada langkah ini peneliti membuat laporan penelitian dan pengembangan mengenai langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti,
produk yang dihasilkan, serta efektivitasnya.
E. Efektivitas