baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik.
B. Pendekatan Saintifik
1. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
adalah proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati untuk
mengidentifikasi atau
menemukan masalah,
merumuskan masalah,
mengajukan atau
merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalsis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang
“ditemukan” Daryanto, 2014: 51. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses, seperti mengamati,
mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan Hosnan, 2014: 34.
2. Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Saintifik
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut Hosnan, 2014: 36.
a. Berpusat pada siswa.
b. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkontruksi konsep,
hukum atau prinsip.
c. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
d. Dapat mengembangkan karakter siswa.
3. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan perndekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah sebagai berikut Hosnan, 2014: 36-37. a.
Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan tingkat tinggi siswa.
b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik. c.
Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.
d. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
e. Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide.
f. Untuk mengembangkan karakter siswa.
4. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik