Prajurit 21 Joko Mulyono
Satpam 22 Sunarto
Petugas parkir
G. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Siswa-siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 20092010 secara keseluruhan berjumlah 529 siswa. Dengan rincian sebagai berikut :
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
XA 10
11 21
XB 13
9 22
XC 13
9 22
XD 11
9 20
XE 14
7 21
XF 17
12 29
XG 11
9 20
XH 13
8 21
XI BAHASA 2
7 9
XI IPA 1 16
9 25
XI IPA 2 16
9 25
XI IPS 1 15
11 36
XI IPS 2 20
7 27
XI IPS 3 14
12 26
XI IPS 4 16
8 24
XII BAHASA 5
5 10
XII IPA 1 11
7 18
XII IPA 2 10
8 18
XII IPA 3 9
9 18
XII IPA 4 6
11 17
XII IPS 1 16
14 30
XII IPS 2 16
14 30
XII IPS 3 22
7 29
XII IPS 4 18
11 29
JUMLAH 308
221 529
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sudirman no 87 Yogyakarta, menempati area tanah seluas 4.250 meter persegi dan
memiliki kondisi fisik yang baik. Selain itu, SMA BOPKRI 2 Yogyakarta menempati lokasi yang strategis karena terletak di pinggir jalan raya.
1. Kondisi Bangunan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki bangunan yang
tergolong permanen, yang terdiri dari lantai satu, dua, dan tiga yang dipergunakan untuk :
a Ruang Kepala Sekolah b Ruang Wakil Kepala Sekolah
c Ruang Komite Sekolah d Ruang guru
e Ruang Tata Usaha f Ruang Kelas
g Ruang Inventaris dan Keuangan h Ruang Tamu
i Ruang Piket j Ruang Laboratorium Bahasa
k Ruang Laboratorium Komputer l Ruang Laboratorium Multi Media
m Ruang Laboratorium Kimia n Ruang Laboratorium Biologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
o Ruang Laboratorium Fisika p Ruang Laboratorium IPS
q Ruang Laboratorium AVA r Ruang Studio Musik
s Ruang Perpustakaan dan Ruang Baca t Ruang Bimbingan dan Konseling
u Ruang Ibadah Kristen dan Non Kristen v Ruang OSIS
w Ruang UKS x Ruang Gudang
y Ruang Koperasi Karyawan z Ruang Koperasi siswa
2. Halaman Sekolah Halaman SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong cukup luas.
Halaman sekolah ini digunakan untuk tempat parkir, lapangan upacara, dan lapangan olahraga basket, futsal, volley.
3. Pagar Sekolah Pagar sekolah terbuat dari tembok dan besi dengan pintu
gerbang berwarna coklat. 4. Kamar kecil
Kamar mandi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong permanen. Kamar mandi yang dimiliki berjumlah ± 6 ruang, yang
terdiri dari kamar mandi untuk siswa laki-laki, siswi perempuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk guru serta karyawan. Kamar mandi ini memiliki air yang cukup dan bersih.
5. Kantin SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki kantin yang cukup
bersih dan makanan yang dijual cukup bervariasi, bergizi, dan harga relatif terjangkau oleh para siswa-siswi.
6. Ruang Kelas SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mempunyai ukuran ± 7 x 8 meter,
ventilasi cukup, cahaya cukup, bersih dan rapi, serta terdapat hiasan dinding seperti figura presiden dan wakil presiden, sumpah pemuda,
jam dinding, dan papan absensi siswa. 7. Keadaan Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar yang tersedia di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta antara lain papan tulis, meja dan kursi siswa-siswi yang cukup nyaman
untuk belajar. 8. Kantor
Kantor yang tersedia di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta antara lain kantor kepala sekolah, guru, bimbingan dan konseling BK, dan
tata usaha TU. 9. Alat Penunjang Pendidikan
Alat penunjang pendidikan tersedia di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta antara lain kalender akademik, jadwal pelajaran, dan
jadwal piket siswa-siswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Sumber Belajar Sumber belajar yang dimiliki antara lain kurikulum,
perpustakaan, laboratorium, buku paket, dan majalah dinding.
I. Hubungan antara Sekolah dengan Instansi lain
Hubungan antara SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan instansi lain meliputi:
1. Hubungan Sekolah dengan Dinas Pendidikan Wilayah Kota
SMA BOPKRI
2 Yogyakarta
memberikan laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara rutin kepada pihak Dinas Pendidikan wilayah kota.
2. Hubungan sekolah dengan Orang TuaWali murid
Hubungan kerjasama SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan orang tua siswa atau wali murid dianggap sangat penting karena bertujuan
untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa. Dengan adanya kerjasama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa mengetahui
perkembangan siswa tersebut selama menempuh pendidikan di sekolah ini.
3. Hubungan antar Sekolah
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah lain yang sederajat dalam berbagai bentuk kerjasama, antara lain
kerjasama dalam bidang olahraga, kesenian, dan kegiatan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat sekitar
Hubungan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan masyarakat sekitar tampak dalam bentuk hubungan yaitu ikut melibatkan masyarakat
sekitar dalam hal keamanan pada saat sekolah menyelenggarakan acara yang melibatkan pihak luar sekolah.
5. Hubungan Sekolah dengan Perguruan Tinggi
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dalam hal Expo Universitas yang rutin diadakan setiap
tahun, penerimaan mahasiswa baru dan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas XF di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada
mata pelajaran ekonomi dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 November 2010 dan siklus II pada tanggal 19 November
2010. Sebelum penelitian tersebut, peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pendahuluan pra penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi awal kelas XF tersebut. Pra penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2010 pada jam kedua yaitu jam 07.45-08.30 WIB. Berikut adalah
uraian hasil observasi pendahuluan dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada masing-masing siklus:
1. Observasi pendahuluan Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Kamis, 14 Oktober
2010 pada jam kedua pukul 07.45-08.30. Guru mitra dalam penelitian adalah Ibu Rina Dwi Astuti, S.Pd sebagai guru ekonomi kelas X. Jumlah
siswa kelas XF secara keseluruhan adalah 31 siswa, namun beberapa siswa sudah keluar sehingga siswa yang masih aktif ada 29 siswa yang terdiri
dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Materi yang dipelajari pada observasi pendahuluan ini adalah pelaku ekonomi. Dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI