25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian
dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil
terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan Hopkins, 1993 :44. Penelitian ini merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang
memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan, kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada bulan Oktober dan November tahun 2010
2. Tempat Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XF di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran ekonomi.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Masing- masing siklus terdiri dari empat langkah :
1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.
4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa. Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam
penelitian ini diuraikan sebagai berikut : a. Siklus pertama.
Kegiatan yang dilakukan dalam siklus pertama meliputi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Perencanaan Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa
penyiapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, yaitu: a Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk
memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang
beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, materi, lembar observasi dan instrumen refleksi.
b Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi : 1 Lembar observasi guru dalam proses pembelajaran.
2 Instrumen pengamatan kelas. 3 Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok.
4 Instrumen refleksi. 2 Tindakan
Pada tahap ini, dilaksanakan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sesuai dengan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan
adalah sebagai berikut : a Guru bidang studi ekonomi bertindak sebagai guru yang
membimbing dan mengarahkan siswa. b Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing-masing
kelompok terdiri dari 4-6 anggotasiswa yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karakteristik yang heterogen. Dalam satu kelompok masing-masing siswa kemudian diberi nama orang pertama, orang kedua, sampai
kelima. Kemudian orang pertama dari masing-masing kelompok berkumpul dan membentuk kelompok yang diberi nama kelompok
ahli. Setelah itu diberikan materi untuk berdiskusi dan selanjutnya diberikan kuis untuk mengukur pemahaman siswa.
c Observasi Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di
dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan, yaitu motivasi dan hasil belajar
siswa dalam proses pembelajaran. Motivasi siswa dapat dilihat dengan melihat kemauan siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran kuesioner dan kemampuan mengerjakan lembar kerja yang diberikan. Pengamatan juga direkam dengan
menggunakan video camcorder . d Refleksi
Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap hasil belajar siswa. Ada dua macam
refleksi yang dilakukan, yaitu : 1 Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan
untuk mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan dalam
pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai dengan
indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan
keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing- masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru
untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua. b. Siklus kedua
Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah
tindakannya. Pada siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.
E. Siklus Penelitian Tindakan Kelas