D. UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t-test
dari program SPSS for windows versi 17.0. Independent Sample t- test
adalah suatu pengujian menggunakan distribusi t terhadap signifikansi perbedaan nilai rata-rata tertentu dari dua kelompok sampel.
Hipotesis dalam peneliti an ini berbunyi “Penerimaan akan kondisi
diri penyadang cacat akibat korban gempa yang mendapat pendampingan lebih tinggi dan lebih baik jika dibandingkan dengan yang tidak
mendapatkan pendampingan, di mana penyandang cacat yang didampingi memper
oleh pengetahuan dan dorongan baik secara mental maupun fisik”.
Tabel 6
Ringkasan Hasil Uji-t Skor Penerimaan Diri antara yang mendapat pendampingan dan yang tidak pendmpingan
Perlakuan N
Mean Mean dif
t p
Ket Pendampingan
30 176
43,033 18,584
0,000 P 0,05
Significant Non-pendampingan
30 133
Ho : tidak ada perbedaan tingkat penerimaan diri antara korban gempa
paraplegia yang mendapat pendampingan ataupun yang tidak
mendapat pendampingan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ha : ada perbedaan tingkat penerimaan diri antara korban gempa
paraplegia yang mendapat pendampingan ataupun yang tidak
mendapat pendampingan. Pengujian hipotesis berdasarkan nilai probabilitas :
Jika p 0,05, maka Ho diterima Jika p 0,05, maka Ho ditolak
Dari hasil analisis didapat t = 18,584 dengan probabilitas 0,000. Nilai p 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kata lain ada
perbedaan tingkat penerimaan diri korban gempa paraplegia yang mendapatkan
pendampingan dengan
yang tidak
mendapatkan pendampingan.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa penerimaan kondisi fisik diri mean untuk subjek yang mendapatkan pendampingan psikologis
adalah sebesar 176 dan mean untuk subjek yang tidak mendapatkan pendampingan psikologis sebesar 133, dimana mean subjek yang
mendapatkan pendampingan psikologis lebih besar daripada mean subjek yang tidak mendapatkan pendampingan psikologis.
E. Analisis Tambahan kategorisasi