25
a. Infeksi saluran kencing. b. Infeksi saluran pernafasan.
c. Peradangan ginjal d. Paling sering terjadi adalah luka decubitus.
C. PENDAMPINGAN PSIKOLOGIS
1. Pengertian Pendampingan
Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dan dapat bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan dalam kelompok
yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Kata pendampingan lebih bermakna pada kebersamaan,
kesejajaran, samping-menyamping, dan karenanya kedudukan antara keduanya pendamping dan yang didampingi sederajat, sehingga tidak
ada dikotomi antara atasan dan bawahan. Hal ini membawa implikasi bahwa peran pendamping hanya sebatas pada memberikan alternatif,
saran dan bantuan konsultatif dan tidak pada pengambilan keputusan. BPKB Jawa timur, 2001; 5
Pendampingan berarti bantuan dari pihak luar baik perorangan maupun kelompok untuk menambahkan kesadaran dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dan pemecahan permasalahan pribadi maupun kelompok.
Pendampingan diupayakan
untuk menumbuhkan
keberdayaan dan keswadayaan agar individu yang didampingi dapat mandiri.
26
Ramli 2005 menyebutkan bahwa kegiatan pendampingan disebut sebagai suatu proses karena didalamnya terdapat serangkaian kegiatan
dan daya upaya yang dilakukan pendamping baik secara individual maupun secara kolaboratif bagi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang. Wiryasaputra
2006 menyebutkan
bahwa pendampingan
psikologis adalah proses perjumpaan antara pendamping dan orang yang didampingi. Perjumpaan itu bertujuan untuk menolong orang
yang didampingi agar dapat menghayati keberadaannya dan mengalami pengalamannya secara penuh dan utuh, sehingga dapat
menggunakan sumber-sumber
yang tersedia
untuk berubah,
bertumbuh, dan berfungsi penuh secara fisik, mental, spiritual, dan sosial. Dalam pendampingan terjadi interelasi dan interaksi antara
pendamping dan orang yang didampingi. Pendampingan secara umum dapat dilakukan oleh semua orang, namun jika pendampingan secara
psikologis hanya dapat dilakukan oleh orang yang menguasai bidang tersebut.
Lebih lanjut Wiryasaputra menyebutkan bahwa pendampingan yang mengacu pada hubungan bantuan psikologis ini adalah pada
hubungan di antara dua subjek, yakni orang yang “mendampingi” dan orang yang “didampingi” dalam posisi sederajat. Pada hakikatnya,
pendampingan psikologi merupakan semangat, sikap, kepedulian dan tindakan
membantu orang
yang sedang
mengalami krisis
27
Wiryasaputra, 2006. Krisis yaitu keadaan dimana seseorang mengalami masa-masa sulit Thomas C.Oden, 1986; dalam
Wiryasaputra, 2006. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendampingan
psikologis adalah suatu rangkaian kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang dipersiapkan atau memiliki pendidikan dibidang
psikologis. Pendampingan psikologis ditujukan kepada mereka yang mengalami krisis agar mereka mampu menyadari dirinya sebagai suatu
kesatuan yang utuh, dan juga membuat mereka sadar akan sumber dan kemampuan yang ada untuk digunakan untuk mengatasi krisis tersebut
dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Pendampingan terjadi hubungan yang sederajat antara orang yang
mendampingi dengan yang didampingi.
2. Jenis-Jenis Pendampingan